Nama-nama Punggawa Apple yang ''Dibajak'' Proyek AI Meta dan OpenAI
Ilustrasi Apple.(UNSPLASH/ADITYA CHINCHURE)
12:39
12 Desember 2025

Nama-nama Punggawa Apple yang ''Dibajak'' Proyek AI Meta dan OpenAI

Ringkasan:

  • Sejak pertengahan hingga akhir tahun ini, Apple mengalami gelombang kepergian talenta senior, mulai dari desainer, insinyur AI, hingga kepala divisi penting. Meta banyak merekrut punggawa Apple dari tim desain dan Apple Foundation Model, sementara OpenAI membajak puluhan insinyur hardware setelah mengakuisisi io Products.
  • Banyak tokoh kunci yang berperan dalam Apple Intelligence, robotika, pencarian berbasis AI, hingga teknologi perangkat keras memilih pindah. Meta merekrut nama besar seperti Alan Dye dan Ruoming Pang, sedangkan OpenAI menarik talenta hardware strategis seperti Cheng Chen dan Tang Tan, menyebabkan melemahnya fondasi tim AI dan hardware Apple.
  • Selain perpindahan ke kompetitor, Apple juga kehilangan sejumlah petinggi karena pensiun, termasuk Kate Adams, Lisa Jackson, John Giannandrea, Jeff Williams, dan Luca Maestri.
  • Situasi ini semakin memanas dengan laporan bahwa Tim Cook kemungkinan akan mundur tahun depan, sementara tokoh penting lain seperti Johny Srouji mulai mempertimbangkan untuk pergi, sehingga menambah tekanan pada stabilitas internal perusahaan.

- Apple tengah mengalami krisis dalam rumah tangganya. Beberapa waktu belakangan, perusahaan asal Cupertino itu banyak ditinggal karyawan ke proyek Artificial Intelligence (AI) perusahaan kompetitor, terutama Meta dan Open AI.

Masalahnya, karyawan Apple yang “dibajak” Meta dan OpenAI bukan karyawan biasa. Mereka merupakan punggawa Apple yang sudah senior dan ahli di bidangnya. Bahkan beberapa dari mereka menduduki jabatan penting alias eksekutif di Apple.

Gelombang eksodus karyawan Apple ke perusahaan kompetitor untuk mengerjakan proyek AI ini, mulai terjadi sejak sekitar pertengahan hingga akhir tahun ini. Ada banyak nama karyawan dan petinggi Apple yang pindah ke Meta dan OpenAI.

Desainer dan insinyur Apple yang dibajak Meta

Eksodus punggawa Apple ke Meta banyak diisi oleh nama-nama yang menduduki posisi sebagai desainer dan insinyur. Di kelompok desainer, salah satu satu kepergian karyawan Apple yang terbaru datang dari Alan Dye, VP Human Interface Design Apple.

Dye yang telah memimpin tim desain produk Apple selama 20 tahun itu keluar dari Apple dan berpindah ke Meta. Bergabungnya Dye ke Meta diumumkan langsung oleh CEO Meta lewat akun resmi Threads-nya.

Dalam pengumuman itu, Zuckerberg menyebutkan bahwa Dye akan mengepalai creative studio baru di Reality Labs milik Meta. Dye merupakan salah satu figur penting di desain produk-produk Apple, terutama sejak Jony Ive meninggalkan perusahaan pada 2019 lalu.

Adapun di perusahaan barunya ini, Dye akan bertugas untuk mengawasi desain perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan produk-produk Meta yang berbasis kecerdasan buatan (AI).

Dye tidak pindah sendirian, tim desain Apple juga kehilangan Bill Sorrentino, yang telah bekerja selama 10 tahun sebagai Senior Director Apple Design Team. Ia resmi keluar dari Apple dan berpindah ke Meta. Di Meta, Bill bekerja di bawah Dye dalam studio Reality Labs.

Hantaman gelombang eksodus karyawan tampaknya paling tinggi terjadi di divisi Apple Foundation Model (AFM), yang berperan membangun Apple Intelligence. Sekitar Juli lalu, kepala model AI Apple Ruoming Pang pindah jadi peneliti di Meta Superintelligence Labs.

Ruoming Pang adalah arsitek utama di balik model dasar AI Apple, dan terakhir menjabat sebagai Head of Foundation Models di Apple, pemimpin tim yang mengembangkan Apple Intelligence dan Siri generasi baru.

Langkah Pang pindah ke Meta diikuti banyak bawahannya. Meta turut merekrut beberapa nama insinyur AI Apple bawahan Pang untuk bergabung ke tim Superintelligence Labs, seperti Tom Gunter, Mark Lee, Bowen Zhang, dan Yun Zhu.

Kemudian, pada sekitar September lalu, Jian Zhang, peneliti utama AI untuk bidang robotika di Apple, pindah ke Meta. Jian Zhang bergabung di Meta Robotics Studio, divisi yang berfokus pada pengembangan robotika dan teknologi AI di bawah Reality Labs Meta.

Oktober kemarin, kepala divisi Answers, Knowledge, and Information (AKI) Ke Yang menambah daftar nama insinyur AI Apple yang pindah ke Meta. Divisinya di Apple berperan untuk mengembangkan produk pencarian berbasis AI.

Daftar nama karyawan Apple yang pindah ke Meta

  • Alan Dye, mantan VP Human Interface Design Apple
  • Bill Sorrentino, mantan Senior Director Apple Design Team
  • Ke Yang, mantan kepala divisi Answers, Knowledge, and Information (AKI) Apple
  • Jian Zhang, mantan Peneliti Utama AI Apple untuk bidang robotika (Lead AI Researcher for Robotics)
  • Ruoming Pang, mantan kepala pengembangan model AI Apple (Apple's former AI models head),
  • Frank Chu, mantan pimpinan divisi AI Apple untuk infrastruktur cloud, pelatihan, dan pencarian (Apple's AI lead on cloud infrastructure, training and search)
  • Tom Gunter, mantan peneliti senior model AI Apple
  • Mark Lee, mantan peneliti model AI Apple
  • Bowen Zhang, mantan peneliti model AI Apple
  • Yun Zhu, mantan peneliti model AI Apple

Puluhan insinyur Apple pindah ke OpenAI

Selain Meta, pembajakan talenta Apple juga dilakukan oleh OpenAI, terutama pada tim pengembang hardware Apple. Sebagai informasi, OpenAI membutuhkan talenta pengembang perangkat keras AI sejak mengakuisisi startup io Products.

io Products merupakan startup perangkat keras AI yang dibuat oleh Jony Ive, mantan kepala desain atau Chief Design Officer Apple. io Products bergabung dengan OpenAI dengan nilai akuisisi hampir 6,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 108 triliun).

Dengan bergabungnya io Products itu, laporan terbaru dari Mark Gurman di Bloomberg menunjukkan bahwa OpenAI tengah gencar membajak talenta pengembang perangkat keras di Apple.

Dikutip dari 9to5Mac, Gurman mendapat informasi bahwa OpenAI telah mempekerjakan lebih dari 40 orang untuk tim pengembang perangkat kerasnya dalam sebulan terakhir. Tim tersebut kebanyakan diisi langsung oleh para talenta pengembang iPhone.

Secara terpisah, laporan dari Wall Street Journal menyebutkan bahwa puluhan insinyur dan desainer Apple yang dibajak OpenAI itu memiliki keahlian dalam audio, desain jam tangan, robotika dan masih banyak lagi.

Oleh Gurman, Apple dilaporkan kehilangan direktur kunci yang bertanggung jawab atas teknologi tampilan perangkat, Cheng Chen, yang pindah ke OpenAI. Selain itu, salah satu petinggi insinyur perangkat keras Apple, Tang Tan, juga pindah ke OpenAI.

Sebelum kepergian Chen dan Tan, dua karyawan Apple lainnya, yaitu John Peebles dan Nan Du yang sama-sama merupakan peneliti mode AI, bergabung lebih dulu dengan OpenAI pada sekitar September kemarin.

Daftar nama karyawan Apple yang pindah ke OpenAI

  • Cheng Chen, mantan Senior Director Display Technologies Apple
  • Tang Tan, mantan Vice President, iPhone & Apple Watch Product Design, Acoustics, Materials and Interconnects Design
  • John Peebles, mantan peneliti model AI Apple
  • Nan Du, mantan peneliti model AI Apple

Banyak petinggi yang pensiun

Apple kehilangan talentanya tidak hanya berhenti pada masalah perpindahan mereka ke perusahaan kompetitor. Akan tetapi, Apple juga kehilangan banyak petingginya karena masalah pensiun.

Dikutip dari Macrumors, ada beberapa nama petinggi Apple yang resmi pensiun belakangan. Misalnya, Senior Vice President and General Counsel Kate Adams, Vice President of Environment, Policy and Social Initiatives Lisa Jackson, dan AI Chief John Giannandrea.

Apple juga kehilangan Chief Operating Officer Jeff Williams dan Chief Financial Officer Luca Maestri yang sama-sama pensiun awal tahun ini. Selain kabar resmi para petinggi Apple yang pensiun itu, berhembus isu CEO Apple Tim Cook akan meninggalkan perusahaan tahun depan.

Kabar kepergian Cook tersebut berasal dari laporan Financial Times yang mengungkap bahwa dewan direksi dan tim internal Apple telah mulai menjalankan rencana pergantian kepemimpinan di perusahaan tersebut.

Dalam laporannya, Financial Times menyebut bahwa Tim Cook berpotensi mengundurkan diri dari posisi CEO pada tahun mendatang. Karena itu, jajaran direksi bersama para eksekutif senior ditengarai mulai menyusun kandidat pengganti Cook.

Sumber Financial Times mengatakan bahwa John Ternus, Senior Vice President of Hardware Engineering, menjadi calon paling kuat untuk menduduki posisi CEO. Namun demikian, keputusan final terkait hal ini masih belum mencapai kesepakatan penuh.

Isu kepergian Cook ini turut memancing aksi serupa dari salah satu petinggi penting Apple. Baru-baru ini, Senior Vice President Hardware Technology Apple Johny Srouji mengatakan kepada Cook bahwa dia tengah serius mempertimbangkan hengkang dari perusahaan.

Srouji berniat untuk bergabung dengan perusahaan lain jika dia pergi. Di Apple, Srouji memiliki peran yang sangat penting. Dia memimpin desain chip Apple dan memelopori transisi ke silikon Apple.

Rencana kepergian Srouji ini dikatakan menjadi risiko yang perlu ditangani dengan segera. Cook konon tengah berupaya keras mempertahankan Srouji dengan menawarkan paket gaji dan jabatan yang lebih tinggi.

Beberapa eksekutif telah menyarankan untuk mengangkat Srouji menjadi Chief Technology Officer. Dengan jabatan itu, Srouji bakal memiliki peran terkuat kedua di Apple untuk mengawasi berbagai pengembangan perangkat keras dan teknologi silikon.

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno. Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.

Tag:  #nama #nama #punggawa #apple #yang #dibajak #proyek #meta #openai

KOMENTAR