



ASPELUSI Hadir Perkuat Peran Swasta dalam Ekosistem Kendaraan Listrik Nasional
- Manfaatkan momentum International Indonesia Sustainability Forum (IISF) 2025, para pelaku industri kendaraan listrik Indonesia resmi mendeklarasikan pembentukan ASPELUSI – Asosiasi Pemilik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum Swasta Indonesia (Indonesia Association of Private-Sector Public EV Charging Owners).
Deklarasi ini disaksikan oleh sejumlah tokoh nasional, antara lain Anindya Bakrie (Ketua Umum KADIN Indonesia), Shinta Kamdani, Dharsono Hartono, Nadia Habibie, Elim Sritaba, dan Ronald Walla.
Asosiasi ini dibentuk sebagai wadah kolaborasi dan advokasi bagi operator, investor, dan pelaku usaha di sektor Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Tujuannya memperkuat peran sektor swasta dalam mempercepat transisi energi bersih dan elektrifikasi transportasi nasional.
Menurut Anthony Utomo, Ketua Umum ASPELUSI, asosiasi ini lahir dari semangat kolaborasi antar pelaku swasta untuk memperkuat infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia.
"Kami percaya bahwa percepatan transisi energi hijau hanya bisa dicapai jika sektor publik dan swasta berjalan seiring dalam visi yang sama,” ujar Anthony yang juga merupakan Managing Director Utomo Chargeplus, dalam pernyataan resminya Senin (13/10).
Sebagai bagian dari proses kelembagaan yang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), ASPELUSI akan segera memproses keanggotaan sebagai Anggota Luar Biasa (ALB) KADIN Indonesia.
Langkah ini memastikan bahwa asosiasi memiliki payung hukum dan legitimasi nasional sebagai representasi resmi pelaku usaha di bidang infrastruktur kendaraan listrik.
Dengan menjadi bagian dari keluarga besar KADIN Indonesia, ASPELUSI menegaskan komitmennya untuk bersinergi dengan pemerintah dan dunia usaha dalam mempercepat pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.
Deklarasi ini juga mendapat dukungan kuat dari pemerintah. Kehadiran ASPELUSI dinilai sejalan dengan agenda nasional untuk mempercepat hilirisasi industri dan transisi menuju energi bersih.
“ISF 2025 bukan sekadar forum diskusi, tetapi panggung bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinannya di bidang industri hilirisasi, energi terbarukan, dan ekonomi hijau. Ini adalah kesempatan strategis untuk membentuk kemitraan konkret yang memberikan dampak nyata bagi generasi mendatang,” tegas Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi Republik Indonesia.
“Kami berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah dalam mempromosikan investasi hijau dan biru. Dengan potensi green investment Indonesia yang mencapai lebih dari USD 200 miliar hingga 2030, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci,” kata Shinta Kamdani, Ketua Dewan Pembina ASPELUSI sekaligus Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia.
ASPELUSI akan segera menginisiasi dialog teknis dan kebijakan dengan Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, dan PLN untuk membahas model bisnis SPKLU swasta, sistem tarif, serta mekanisme insentif bagi investor dan operator.
Pembentukan asosiasi ini menjadi tonggak penting dalam transformasi ekosistem mobilitas listrik Indonesia menuju Net Zero Emission 2060. Berikut susunan kepengurusan ASPELUSI:
Struktur Kepengurusan
Ketua Umum: Anthony Utomo
Sekretaris Jenderal: Haris Riyadi
Bendahara: Wilfred Hanafi
Dewan Pengawas:
Ketua: Dharsono Hartono
Anggota:
- Nadia Habibie
- Ronald Walla
Dewan Pembina:
Ketua: Shinta Kamdani
Anggota:
- Elim Sritaba
- Agung Prianta
- Rachmat Harsono
Tag: #aspelusi #hadir #perkuat #peran #swasta #dalam #ekosistem #kendaraan #listrik #nasional