Garmin Rilis Gelang Pintar Khusus Pendeteksi Kualitas Tidur
Garmin Index Sleep Monitor, gelang pintar yang bisa memantau kualitas tidur pengguna(Garmin)
14:06
24 Juni 2025

Garmin Rilis Gelang Pintar Khusus Pendeteksi Kualitas Tidur

- Produsen perangkat wearable Garmin merilis gelang pintar yang menarik. Disebut menarik karena gelang pintar ini hanya ditujukan untuk memantau aktivitas tidur saja, karena itu, perangkat ini disebut Garmin Index Sleep Monitor.

Agak berbeda dengan gelang pintar kekinian yang punya desain ramping dan memiliki layar, Garmin Index Sleep Monitor didesain dengan bodi yang lebar tanpa layar, hingga terlihat seperti wristband atlet. 

Penggunaan Garmin Index Sleep Monitor juga agak berbeda karena dipasang di lengan pengguna, bukan di pergelangan tangan sebagaimana gelang pintar.

Secara umum Garmin Index Sleep Monitor terdiri dari dua bagian. Pertama yaitu bagian gelang yang dibuat dari bahan nilon/spandex. Ukuran gelangnya bisa disesuaikan dan dapat dicuci menggunakan mesin cuci.

Gelang Garmin Index Sleep Monitor yang dibuat dari bahan nilon/spandexGarmin Gelang Garmin Index Sleep Monitor yang dibuat dari bahan nilon/spandex

Kedua, yaitu kepingan yang menampung sensor, dan dapat dilepas pasang ke gelang tadi.

Kepingan yang menampung aneka sensor, dan dapat dilepas pasang ke gelang Garmin Index Sleep MonitorGarmin Kepingan yang menampung aneka sensor, dan dapat dilepas pasang ke gelang Garmin Index Sleep Monitor

Beberapa di antara sensor tersebut meliputi sensor detak jantung optis, sensor pemantau oksigen dalam darah (SpO2), sensor suhu kulit, hingga pemantau kesehatan wanita. Lebih spesifik, sensor suhu kulit diterapkan agar perangkat dapat menganalisis siklus menstruasi pengguna, termasuk prediksi periode serta perkiraan ovulasi yang lebih baik.

Saat dipasang ke lengan, gelang pelacak tidur Garmin ini akan memantau tidur pengguna dengan data yang rinci. Ini meliputi tahapan tidur, skor tidur, variabilitas detak jantung (heart rate variability/HRV) hingga variasi pernapasan pengguna untuk menganalisis perubahan pola pernapasan pengguna saat tidur.

Selanjutnya, data dari pemantauan itu akan disinkronkan ke ponsel atau arloji pintar Garmin lewat aplikasi Garmin Connect. Gelang ini juga dilengkapi fitur alarm yang akan membangunkan pengguna lewat getaran.

Garmin Index Sleep Monitor dilengkapi baterai yang diklaim dapat bertahan selama tujuh hari. 

Perangkat ini tersedia dalam dua ukuran, meliputi S/M (20 cm - 29 cm) dan L/XL (26 cm - 42 cm), dihimpun KompasTekno dari situs resmi Garmin Amerika Serikat, Selasa (24/6/2025).

Harganya dibanderol 169,99 dollar AS (sekitar Rp 2,7 juta) baik untuk ukuran S/M maupun L/XL.

Smartwatch Garmin Venu X1 jadi penantang Apple Watch Ultra 2

Pertengahan Juni ini, Garmin juga meluncurkan smartwatch premium terbarunya, yaitu Garmin Venu X1.

Smartwatch yang dibanderol dengan harga 799,99 dollar AS (sekitar Rp 13 juta) ini mengunggulkan layar besar dengan material titanium, fitur kesehatan yang lengkap, serta baterai tahan lama.

Dengan harga dan fitur-fitur yang ditawarkan, Garmin Venu X1 siap menjadi penantang Apple Watch Ultra 2.

Garmin Venu X1 menjadi smartwatch pertama dari Garmin yang mengusung layar AMOLED persegi berukuran 2 inci.

Garmin Venu X1 dilengkapi berbagai fitur gaya hidup dan kebugaran, seperti lebih dari 100 profil aktivitas olahraga, sensor detak jantung Elevate v5, pemantau saturasi oksigen darah, serta peta warna penuh yang biasanya tidak tersedia di lini Venu sebelumnya.Garmin Garmin Venu X1 dilengkapi berbagai fitur gaya hidup dan kebugaran, seperti lebih dari 100 profil aktivitas olahraga, sensor detak jantung Elevate v5, pemantau saturasi oksigen darah, serta peta warna penuh yang biasanya tidak tersedia di lini Venu sebelumnya.

Ukuran layar ini bahkan sedikit lebih besar dibanding Apple Watch Ultra 2 yang memiliki layar 1,9 inci, menjadikan Venu X1 sebagai salah satu smartwatch dengan tampilan paling lega di kelas premium.

Desain jam ini terbilang unik untuk Garmin karena menggunakan case berbentuk kotak dengan sudut membulat. Desain ini berbeda dari jam bulat khas mereka seperti seri Fenix atau Forerunner.

Desain ini justru membuat Venu X1 menyerupai Apple Watch, namun ukurannya sedikit lebih besar.

Meski memiliki layar besar, ketebalan bodi Venu X1 hanya 8 mm. Garmin mengeklaim, smartwatch ini sebagai salah satu smartwatch tertipis di kelasnya. Sebagai perbandingan, Apple Watch Ultra 2 punya ketebalan 14,4 mm.

Bodi belakangnya menggunakan bahan titanium, dipadukan dengan lensa safir tahan gores di bagian layar. Garmin juga menyertakan tali nilon 24 mm dengan sistem quick-release yang disebut ComfortFit.

Venu X1 tersedia dalam dua pilihan warna, yakni hitam dan hijau gelap (Moss).

Salah satu keunggulan utama Venu X1 adalah daya tahan baterainya. Dalam mode smartwatch biasa, jam ini bisa bertahan hingga 8 hari.

Sementara jika mode always-on display diaktifkan, daya tahan berkisar dua hari. Ini lebih unggul dibanding Apple Watch Ultra 2 yang hanya menawarkan sekitar 36 jam pemakaian atau sekitar 1,5 hari saja.

Meski begitu, baterai smartwatch Venu X1 ini masih kalah Garmin Fenix 8 AMOLED yang bisa bertahan hingga 7 hari dalam mode always-on atau hingga 29 hari dalam mode smartwatch biasa.

Ini wajar karena lini Garmin Fenix terkenal sebagai seri yang mengunggulkan daya tahan baterai yang lama. Sementara Garmin Venu X1 ini disebut dirancang sebagai perangkat yang seimbang antara smartwatch lifestyle dan perangkat kebugaran.

Garmin Venu X1 ini dilengkapi berbagai fitur gaya hidup dan kebugaran, seperti lebih dari 100 profil aktivitas olahraga, sensor detak jantung Elevate v5, pemantau saturasi oksigen darah, serta peta warna penuh yang biasanya tidak tersedia di lini Venu sebelumnya.

Garmin juga membenamkan speaker dan mikrofon bawaan, memungkinkan pengguna menerima dan melakukan panggilan langsung dari pergelangan tangan saat terhubung ke ponsel yang kompatibel, baik Android maupun iOS.

Pengguna juga bisa menggunakan asisten suara ponsel untuk membalas pesan teks.

Venu X1 juga belum didukung GPS multi-band. Fitur ini memungkinkan pelacakan lokasi yang lebih akurat di lingkungan ekstrem seperti pegunungan atau kota dengan gedung tinggi, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Jumat (13/6/2025).

Tag:  #garmin #rilis #gelang #pintar #khusus #pendeteksi #kualitas #tidur

KOMENTAR