Pandi Inisiasi Penggunaan Domain ID di Teknologi Blockchain
Konferensi pers Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) di Jakarta, Rabu, 31 Januari 2024. 
21:00
31 Januari 2024

Pandi Inisiasi Penggunaan Domain ID di Teknologi Blockchain

Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) menggelar konferensi pers terkait kinerja tahun 2023. Konferensi pers ini dilaksanakan pada Rabu (31/01/2023) di Titik Temu Coffee, SCBD, Jakarta.

John Sihar Simanjuntak, Ketua PANDI mengatakan, di tahun 2023 domain .id mengalami pertumbuhan cukup signifikan.

“Jumlah nama domain .id saat ini masih yang tertinggi di Asia Tenggara dengan jumlah nama domain sebanyak 951.421 per 31 Desember 2023 atau meningkat 31 persen dibandingkan jumlah nama domain tahun 2022 sebesar 726.305," ujarnya di acara konferensi pers di Jakarta, Rabu 31 Januari 2024.

Dia mengatakan, peningkatan terbesar terjadi pada jumlah pengguna domain BIZ.ID dengan peningkatan 511% dari yang sebelumnya 18.846 pada tahun 2022 menjadi 96.218 pada tahun 2023.

Lalu disusul dengan jumlah nama domain MY.ID yang naik sekitar 33% dari yang sebelumnya 279.576 pada tahun 2022 menjadi 372.628 pada tahun 2023.

John juga menjelaskan bahwa peningkatan pada domain BIZ.ID ini merupakan bukti dukungan PANDI terhadap UMKM. “PANDI senantiasa mendukung program 30 juta UMKM Go Digital di Indonesia dan pertumbuhan ekonomi digital melalui penggunaan Domain .id oleh UMKM yang ada di Indonesia,” kata dia.

Peningkatan jumlah nama domain ini menurut John merupakan buah dari hasil kerja keras PANDI dalam mempromosikan nama domain .ID khususnya BIZ.ID dan MY.ID melalui berbagai event/sosialisasi/kompetisi yang melibatkan para pelaku usaha UMKM dan berbagai elemen yang ada di masyarakat.

“Selain berbagai event/sosialisasi/kompetisi yang dilakukan, penyesuaian harga nama domain BIZ.ID juga berdampak pada peningkatan jumlah pengguna domain BIZ.ID,” tutur John.

Selanjutnya John juga menjelaskan bahwa PANDI terus melakukan berbagai inovasi agar Domain .id dapat dimanfaatkan sebagai Identitas Digital, termasuk pada teknologi Blockchain.

“Pada tahun 2023, PANDI mengerjakan berbagai project pengembangan untuk memperkuat Domain .id sebagai Identitas Digital di Indonesia. Selain pemanfaatan pada teknologi Blockchain, PANDI juga sedang mengembangkan penggunaan Aksara Bali, Jawa dan Pegon sebagai Second Level Domain (SLD) pada domain .id,” tutur John.

“Ada beberapa Domain .id yang sudah kita siapkan untuk dimanfaatkan pada teknologi Blockchain seperti d.id, cb.id, btc.id, hns.id, eth.id, blockchain.id, space.id, galaxy.id, forever.id dan lain-lain,” tambah John.

Dia mengatakan, di tahun 2023, PANDI juga terus melakukan beberapa langkah peningkatan infrastruktur demi meningkatkan layanan PANDI seperti penambahan node DNS, peningkatan infrastruktur Sistem Registri Mandiri (SRM) yang dapat menampung 2 juta nama domain, penerapan vulnerability assessment dan lain-lain,” terang John.

PANDI akan terus menggenjot pertumbuhan nama domain .ID. Tahun 2024, PANDI menargetkan pertumbuhan Nama Domain .id hingga 1,2 juta nama domain agar dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri mengalahkan TLD (Top-Level Domain) lainnya.

Untuk mencapai hal ini, PANDI akan terus melakukan inovasi dan kolaborasi untuk memperkuat layanan domain .id dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menggunakan nama domain .id.

PANDI ke depannya diharapkan mampu terus berkembang sebagai Center of Excellence industri Nama Domain dan ekosistem internet.

“PANDI diharapkan juga mampu berkembang sebagai pusat pelatihan pengembangan SDM teknologi dan sebagai contoh best practice penerapan pengelolaan nama domain dan teknologi internet yang maju.

"Hal ini dapat dicapai dengan berkontribusi secara aktif dalam riset yang komprehensif dan bekerjasama dengan dunia akademis dan para stakeholder untuk membangun ekosistem internet yang maju,” ujarnya.

Untuk mendukung kegiatan promosi atau branding khususnya bagi UMKM, PANDI juga menyediakan inovasi berupa layanan link shortener, microsite s.id dan platform klip.id yang merupakan link shortener dan platform campaign asli karya anak bangsa Indonesia.

“PANDI juga menyediakan link shortener, microsite s.id dan platform klip.id. Layanan ini bebas biaya sehingga masyarakat dapat memanfaatkan fitur layanan yang ada di s.id dan klip.id untuk melakukan promosi atau branding di dunia digital,” ujar John.

“Sebelumnya PANDI juga telah menandatangani MoU dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia dalam rangka mendukung 30 juta UMKM Go Digital dan MoU dengan Relawan TIK Jawa Timur terkait Digitalisasi dan Penggunaan Domain .id di Wilayah Jawa Timur,” ujarnya.

Editor: Seno Tri Sulistiyono

Tag:  #pandi #inisiasi #penggunaan #domain #teknologi #blockchain

KOMENTAR