Lagu ''Bayar Bayar Bayar'' Band Sukatani Menghilang dari Spotify dkk
Penampilan band punk new wave Sukatani.()
10:09
21 Februari 2025

Lagu ''Bayar Bayar Bayar'' Band Sukatani Menghilang dari Spotify dkk

- Band punk new wave asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan karena lagu berjudul "Bayar Bayar Bayar" dari album "Gelap Gempita" yang dirilis 2023.

Belakangan ini, lagu ini viral di media sosial dan menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Musababnya, lirik lagu "Bayar Bayar Bayar" menyinggung praktik pungutan liar oleh oknum aparat, dengan lirik "bayar polisi".

Kini, Band Sukatani sudah menghapus lagu "Bayar Bayar Bayar" itu dari profil resminya di beberapa platform streaming populer, seperti Spotify, YouTube, dan Apple Music.

Album Gelap Gempita Sukatani sedianya berisi delapan lagu, salah satunya lagu “Bayar Bayar Bayar” sebagai track kedelapan. Berikut daftar lagu di album Gelap Gempita sebelum ada perubahan:

  1. Sukatani
  2. Semakin Tua Semakin Punk
  3. Tanam Kemandirian
  4. Alas Wirasaba
  5. Realitas Konsumerisme
  6. Jangan Bicara Solidaritas
  7. Gelap Gempita
  8. Bayar Bayar Bayar

Tangkapan layar lagu Bayar Bayar Bayar sudah hilang dari album Gelap Gempita Sukatani. Selain itu, band Sukatani juga sudah menghapus lagu Bayar Bayar Bayar dari platform streaming lain seperti Spotify dan Apple Music.
KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Tangkapan layar lagu Bayar Bayar Bayar sudah hilang dari album Gelap Gempita Sukatani. Selain itu, band Sukatani juga sudah menghapus lagu Bayar Bayar Bayar dari platform streaming lain seperti Spotify dan Apple Music. Menurut pantauan KompasTekno di YouTube, Spotify, dan Apple Music, Jumat (21/2/2025) pagi, lagu "Bayar Bayar Bayar" sudah menghilang, menyisakan 7 lagu di album Gelap Gempita Sukatani.

Meski hilang dari profil resmi Sukatani, lagu "Bayar Bayar Bayar" ini masih bisa ditemukan di platform streaming. Ini dikarenakan lagu serta penampilan Sukatani saat menyanyikan lagu "Bayar Bayar Bayar", sudah terlanjur diunggah ulang oleh pengguna lain.

Di platform YouTube, misalnya, rekaman penampilan live lagu "Bayar Bayar Bayar" ini sudah ditonton hingga lebih dari 130.000 kali.

Sukatani pun meminta agar para pengguna media sosial yang telah mengunggah lagu "Bayar Bayar Bayar" segera menghapusnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko yang mungkin muncul di kemudian hari.

Lagu Sukatani Bayar Bayar Bayar sudah banyak diposting ulang oleh pengguna lain di YouTube.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Lagu Sukatani Bayar Bayar Bayar sudah banyak diposting ulang oleh pengguna lain di YouTube.Klarifikasi dan minta maaf atas lagu Bayar Bayar Bayar

Tak hanya menghapus lagu, Sukatani juga memberikan klarifikasi dan meminta maaf atas lagu "Bayar Bayar Bayar" yang menimbulkan kontroversi tersebut.

Klarifikasi serta permintaan maaf Band Sukatani diungkapkan sang gitaris Muhammad Syifa Al Ufti alias Electroguy dan vokalisnya Novi Chitra Indriyaki alias Twistter Angels, yang diunggah di Instagram @sukatani.band pada Kamis (20/2/2025).

Keduanya menegaskan bahwa lagu tersebut bukan ditujukan untuk seluruh institusi Polri, melainkan hanya untuk oknum-oknum polisi yang diduga melanggar aturan.

Dalam pernyataan resmi mereka, Electroguy menyampaikan permintaan maaf kepada Kapolri dan institusi Polri atas lirik lagu "Bayar Bayar Bayar", yang menyebutkan kata "bayar polisi".

"Mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami yang liriknya menyebut 'bayar polisi', yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial," ujar Electroguy melalui unggahan di Instagram pada Kamis (20/02/2025).

Dua personel Band Sukatani, Muhammad Syifa Al Ufti atau Electroguy (gitaris) dan Novi Chitra Indriyaki atau Twister Angel (vokalis), meminta maaf kepada institusi Polri atas lagunya yang berjudul Bayar Bayar Bayar melalui akun Instagram @sukatani.band, Kamis (20/2/2025). Tangkapan Layar Instagram @sukatani.band Dua personel Band Sukatani, Muhammad Syifa Al Ufti atau Electroguy (gitaris) dan Novi Chitra Indriyaki atau Twister Angel (vokalis), meminta maaf kepada institusi Polri atas lagunya yang berjudul Bayar Bayar Bayar melalui akun Instagram @sukatani.band, Kamis (20/2/2025). Electroguy menjelaskan bahwa lagu tersebut sebenarnya merupakan bentuk kritik terhadap oknum-oknum polisi yang menyalahgunakan wewenang mereka, bukan bermaksud untuk mencoreng nama baik institusi Polri secara keseluruhan.

“Sebenarnya lagu itu saya ciptakan untuk oknum kepolisian yang melanggar peraturan,” kata Electroguy.

Profil Sukatani

Sukatani adalah grup band bergenre punk new wave asal Purbalingga, Jawa Tengah yang kerap mengeluarkan lagu dengan lirik-lirik yang menyuarakan kritik sosial.

Band ini digawangi oleh dua orang yaitu Novi Chitra Indriyaki atau Twistter Angels sebagai vokalis dan Muhammad Syifa Al Ufti atau Electroguy sebagai gitaris.

Penampilan Sukatani memiliki ciri khas yaitu jaket kulit yang disertai manik-manik dan spike, memperkuat karakter sebagai duo punk.

Terlebih, Sukatani kerap menggunakan topeng kain panjang berwarna-warni memperkuat kesan ekspresif ala punk.

Awalnya, Band Sukatani berdiri pada Oktober 2022 yang lahir dari keresahan terhadap berbagai isu sosial yang berkembang di masyarakat.

Novi alias Twistter Angels yang sudah menjadi vokalis band di Purwokerto sejak tahun 2013, mengajak Syifa Al Ufti alias Electroguy untuk membuat lagu bersama sampai terbentuklah band Sukatani.

Dalam berbagai wawancara sebelumnya, keduanya menyatakan bahwa musik adalah media mereka untuk menyuarakan ketidakadilan dan berbagai persoalan yang sering kali tidak tersampaikan melalui jalur konvensional.

Lebih spesifik, Sukatani terdengar menggunakan pendekatan musik dengan sub-genre Anarcho-Punk yang dikenal menolak budaya mainstream dan mengusung anti-otoritarian dan anarki.

Sukatani kini dikenal aktif di skena musik independen, kerap tampil di berbagai acara underground, serta mengunggah karya-karya mereka ke platform digital seperti Spotify dan YouTube.

Editor: Galuh Putri Riyanto

Tag:  #lagu #bayar #bayar #bayar #band #sukatani #menghilang #dari #spotify

KOMENTAR