Komentar Marquez dan Pecco Menyongsong MotoGP 2025, MM93 & PB63 Siap Tempur
Dua pembalap dengan julukan MM93 dan PB63 tersebut mengungkap tujuan dan strategi masing-masing menyongsong musim baru bersama Ducati.
Genderang perang seolah telah ditabuh oleh Marquez dan Pecco yang akan bersaing satu sama lain meski sama-sama besutan Ducati Lenovo.
Marquez yang dijagokan untuk merebut gelar juara dunia ke-9 bersama Ducati mengungkapkan tujuan jangka pendeknya bersama Desmosedici GP25 nanti.
Kekasih Gemma Pinto tersebut menegaskan ingin menikmati balapan bersama motor paling kompetitif di grid.
Tapi di sisi lain ia juga menyadari bahwa berada di tim pabrikan otomatis dia punya satu target untuk konsisten kompetitif di tiap balapan.
Podium dan kemenangan jadi target pembalap berjuluk si Baby Alien ketika berada di samping garasi Pecco.
"Tujuan jangka pendek saya yang pertama adalah menikmati balapan, karena saya tahu jika saya berhasil melakukannya, maka yang lainnya akan mengikuti," buka Marquez mengutip Crash.
"Seperti yang sudah saya katakan berkali-kali, ketika Anda berada di tim resmi, tujuannya tidak lain adalah menjadi kompetitif di setiap balapan, berjuang untuk podium dan kemenangan, serta mencoba menjadi protagonis di Kejuaraan Dunia," imbuhnya.
Potret motor Ducati, Desmosedici GP25 untuk Pecco Bagnaia dan Marc Marquez di MotoGP 2025.Persaingan Marquez dan Pecco jelas dinantikan mengingat kedua pembalap punya background yang cukup berkebalikan.
Marquez adalah rival berat Valentino Rossi, sedangkan Pecco merupakan jebolan akademi VR46.
Meski begitu, Marquez tak ambil pusing. Dia fokus dengan tim barunya dan akan berjuang untuk timnya di MotoGP 2025 nanti.
"Kami ingin bekerja dan menang sebagai sebuah tim. Bukan siapa yang menang, tapi tim dan semua orang di Ducati yang bisa menang."
"Maka mari kita lihat pada akhirnya di mana posisi kami di klasemen," terang rider nomor #93.
Jelang mengarungi MotoGP 2025 bersama tim pabrikan, kakak Alex Marquez ingin mendedikasikan kerja kerasnya untuk petinggi Ducati.
Pasalnya Marquez merasa telah diberikan kesempatan untuk menjadi bagian dari tim pabrikan demi mengejar gelar juara dunia lainnya.
"Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk berterima kasih kepada Claudio Domenicali, Gigi Dall'Igna, Mauro Grassilli dan Davide Tardozzi atas kepercayaan mereka dan sambutan yang luar biasa dan hangat yang mereka berikan kepada saya," ujar rider kelahiran tahun 1993.
Selama musim 2025 nanti Pecco yang dikenal sebagai murid Rossi akan berada di sebelah Marquez.
Suami Domizia Castagnini terkenal karena sikap gentleman selama di grid dan menjadi andalan Ducati Lenovo.
Bersanding dengan Marquez yang punya karakter garang di grid, Pecco mengaku akan membiarkannya dan dia akan tetap menjadi seorang gentleman.
"Saya akan membiarkan dia (Marquez) menjadi 'tidak gentleman'. Saya akan menjadi pria sejati 'gentleman'. Saya akan selalu seperti ini dan tidak akan berubah sampai kapan pun," papar Pecco melansir media yang sama.
Terlepas dari perbedaan sikap kedua pembalap, Pecco mengaku tak sabar melihat kiprahnya bersama Ducati Lenovo musim 2025.
Disebut sebagai dream team karena punya dua pembalap dengan status jawara dunia, Pecco akan memanfaatkan momentum ini untuk menunjukkan kelasnya.
"(Tim) Ini sangat menarik. Ini benar-benar tim terkuat di grid, jadi saya pikir kami bisa mengambil keuntungan dari hal itu dan kami mencoba untuk belajar dari beberapa hal tentang Marc (Marquez)," kata mantan rekan setim Enea Bastianini.
“Saya cukup yakin dan percaya diri bahwa potensi kami bisa seimbang, setiap balapan di posisi pertama dan kedua. Dan motor akan memungkinkan kami untuk melakukannya."
“Dan (kemudian) siapa yang akan menang, akan menang. Tapi potensi itu ada di sana," tandasnya.
(Tribunnews.com/Niken)
Tag: #komentar #marquez #pecco #menyongsong #motogp #2025 #mm93 #pb63 #siap #tempur