Kesulitan Berprestasi, Lisa Ayu Pertimbangkan Ganti Pasangan hingga Pensiun
Lisa Ayu Kusumawati (kanan) dan Rehan Naufal Kusharjanto saat menghadapi wakil Denmark Jesper Toft dan Clara Graversen di perempat final Indonesia Masters 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
09:48
26 November 2024

Kesulitan Berprestasi, Lisa Ayu Pertimbangkan Ganti Pasangan hingga Pensiun

 - Lisa Ayu Kusumawati mencurahkan isi hatinya karena kesulitan menorehkan prestasi. Partner Rehan Naufal Kusharjanto di ganda campuran itu mempertimbangkan banyak hal, termasuk berganti pasangan hingga 'selesai' berkarier sebagai pemain alias pensiun.

Bersama Rehan, performa Lisa sepanjang 2024 memang jauh dari kata bagus. Dari 19 kejuaraan yang diikuti tahun ini, pencapaian terbaik duet berakronim ReLis itu hanya menembus semifinal.

Ada dua kejuaraan yang dicapai Rehan/Lisa hingga babak empat besar, yakni BWF World Tour Super 300 Thailand Masters 2024 dan Super 300 German Open 2024. Sementara di 17 turnamen lain, mereka kerap tersisih di babak pertama, babak kedua, maupun perempat final.

Pencapaian Rehan/Lisa tahun ini sedikit lebih buruk dari tahun lalu. Pada 2023, mereka juga sering kandas di babak-babak awal. Tapi, ReLis sempat berhasil meraih emas SEA Games Phnom Penh 2023 dan runner-up Super 300 Hylo Open 2023.

ReLis juga tahun lalu mampu mencapai semifinal Super 1000 All England 2023 dan Super 300 Orleans Masters 2023.

Meski pencapaiannya buruk, Herry Iman Pierngadi sebagai pelatih ganda campuran pernah menyatakan bahwa kecil kemungkinan ReLis akan dipisah. Mereka sama seperti Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, yang juga bakal tetap berpasangan tahun depan.

Lisa pun memilih menurut apa pernyataan sang pelatih. "Ya buat saat ini susah sih ya, aku akan mengikuti apa kata pelatih aku dulu. Dan, aku akan mencobanya semampu aku, kalau memang aku benar-benar stuck terus, mungkin aku akan 'selesai'," katanya di Kantor NOC Indonesia, Senin (25/11).

Lisa tak membantah bila kata 'selesai' yang dia gunakan berarti mengakhiri karier sebagai pemain. "Ya mungkin ya, aku juga sejujurnya kalau enggak ada prestasipun, pasti di diri aku, aku udah berapa lama ini ngerasain bener-bener ‘apa sih prestasi aku sejauh ini?’ aku juga ngerasa gitu," ungkapnya.

"Tapi, ya mungkin aku akan mencoba lagi, kalau memang tahun depan ga diganti mungkin aku akan coba semampu aku. Ya, ditunggu aja," kata Lisa menambahkan.

Selain pensiun di usia yang masih 24 tahun, pemain binaan PB Djarum Kudus itu mempertimbangkan hal lain, yakni pergantian pasangan sebagai bentuk penyegaran. Maklum, Lisa dan Rehan sudah berpasangan sangat lama, tepatnya sejak 2019.

Tapi, sudah lima tahun berpasangan, Rehan/Lisa masih stagnan sebagai pasangan medioker. Mereka kesulitan untuk naik kelas atau level dan belum pernah sekalipun meraih gelar turnamen BWF World Tour Super 500 ke atas.

Namun, Lisa sejauh ini juga belum berani mengutarakan itu kepada pelatihnya Herry IP. "Ya mungkin ya karena aku udah berapa tahun juga (sama Rehan), apa salahnya mencoba hal baru ya, karena kita juga enggak tahu," terangnya.

"Saat ini enggak sih (ngomong ke pelatih Herry IP), aku enggak berani untuk (ngomong)," jelas Lisa.

Opsi lain, Lisa juga mempertimbangkan untuk menempuh jalur profesional alias berkarier di luar Pelatnas PBSI. Tapi, semua itu akan diputuskan oleh kekasih Muhammad Shohibul Fikri itu tahun depan.

"Mungkin sejauh ini aku akan melihat prestasi tahun depan sih. Ya mau ga mau aku harus evaluasi terus sama Rehan, kita lihat ke depannya gimana. Ya tunggu nanti aja ya," tutup Lisa.

Editor: Edi Yulianto

Tag:  #kesulitan #berprestasi #lisa #pertimbangkan #ganti #pasangan #hingga #pensiun

KOMENTAR