Merindu Megawati, Pelatih Pink Spiders Ingin Timnya Bisa Diperkuat Megatron
Megawati Hangestri Pertiwi diketahui menyudahi petualangannya bersama Daejeon JungKwanJang Red Sparks, setelah finis di posisi ketiga Liga Voli Putri Korea.
Di sisi lain, kontrak Megawati di tim Red Sparks resmi berakhir dan hingga kini tidak ada tanda-tanda adanya perpanjangan kontrak.
Tak heran Megawati menjadi satu di antara komoditi panas di bursa transfer Liga Voli Putri Korea untuk musim 2024/2025. Satu di antara tim yang menyatakan minatnya datang dari Pink Spiders melalui sang pelatih Marcello Abbondanza.
Pevoli Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi ketika berfoto bersama penggemar dari Indonesia yang hadir di kandang Daejeon Jungkwanjang Red Sparks. (Instagram @red__sparks)"Semua pemain memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, bagaimanapun itu menjadi tanggung jawab saya sebagai pelatih," terang pelatih berkebangsaan Italia ini, dikutip dari laman Sporki.
Hal itu disampaikan oleh Abbondanza beberapa saat setelah pertandingan melawan Red Sparks pada match kedua play-off di mana Pink Spiders kala itu takluk 3-1.
Dan kini, Marcello Abbondanza menyatakan secara terbuka kekagumannya terhadap pevoli asal Jember, Jawa Timur ini.
"Mega? dia merupakan pevoli yang sangat bagus, masa depannya juga baik di olahraga ini (voli)," sambungnya.
Abbondanza bahkan berandai-andai jika timnya, Pink Spiders, bisa diperkuat oleh Megawati Hangestri Pertiwi.
"Akan jauh lebih sempurna jika kami (Pink Spiders) memiliki Megawati," celetuk Abbondanza.
Apa yang disampaikan juru taktik tim Pink Spiders ini cukup beralasan, karena secara performa, dua opposite yang pernah memperkuat tim tersukses di Liga Voli Putri Korea musim ini, terbilang tak sebagus Megawati secara keseluruhan.
Jelena Mladenovic yang pertama. Dia mengawali musim sebagai opposite andalan Pink Spiders.
Secara kualitas dan daya dobrak penyerangan, Jelena sangat bagus, namun tidak dengan attitude-nya. Hal itu yang kemudian membuat Abbondanza sempat mengeluh dan memutuskan untuk mencoretnya di fase reguler.
Pink Spiders kemudian mendatangkan opposite asal Amerika Serikat, Willow Johnson.
Hanya saja yang menjadi kendala dari Willow ialah konsistensi permainan yang belum menyatu dengan tim. Tak jarang dalam beberapa momen pertandingan, Abbondanza memilih mencadangkan sang opposite.
Sedangkan Megawati dinilai memiliki paket lengkap, baik itu dari segi perilaku maupun kualitas menyerang yang mumpuni.
Apa yang dikeluhkan Abbondanza pun kini benar-benar terjadi di sektor opposite.
Pink Spiders pada dua laga final yang berlangsung di kandang Hyundai Hillstate, 28 dan 30 Maret, Kim Yeon-koung dkk berada di pihak yang kalah.
Pink Spiders takluk lewat skor yang sama 3-2. Ini menandakan bagaimana tidak jalannya sektor penyerangan Pink Spiders di posisi opposite.
Nahasnya, Abbondanza hanya bisa mengandalkan Kim Yeon-koung yang sudah berusia 36 tahun untuk menopang permainan tim.
Satu-satunya kans untuk Kim Yeon-koung cs juara Liga Voli Putri Korea ialah meraih kemenangan di sisa tiga pertandingan, dan membalikkan agregat menjadi 3-2.
Final Liga Voli Putri Korea musim ini menerapkan sistem best of five, di mana jika Hyundai Hillstate meraih tiga kemenangan beruntun, maka dipastikan mereka menjadi juara.
Namun jika Pink Spiders masih berjuang di match ketiga yang berlangsung 1 April nanti, maka laga akan dilanjutkan sampai ada tim yang meraih tiga kemenangan.
(Tribunnews.com/Giri)
Tag: #merindu #megawati #pelatih #pink #spiders #ingin #timnya #bisa #diperkuat #megatron