BAKI Resmi Dibentuk, Indonesia Kini Punya Lembaga Penyelesaian Sengketa Keolahragaan
Indonesia kini punya lembaga penyelesaian sengketa keolahragaansetelah Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI) resmi dibentuk. (Dimas Ramadhan/JawaPos.com)
18:20
18 Oktober 2024

BAKI Resmi Dibentuk, Indonesia Kini Punya Lembaga Penyelesaian Sengketa Keolahragaan

Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI) resmi dibentuk. Lembaga hukum itu dibentuk guna menyelesaikan masalah sengketa olahraga yang ada di Tanah Air.

Peresmian BAKI dilakukan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo di Kemenpora RI, Jumat (18/10). BAKI dibentuk sebagai kesepakatan seluruh stakeholder keolahragaan, baik organisasi olahraga fungsional dan organisasi olahraga profesional setelah melalui dialog panjang sejak 2023.

"Pembentukan BAKI adalah sebuah langkah maju yang tidak hanya memenuhi amanat Undang-Undang, tetapi juga menegaskan komitmen kita semua terhadap kepastian hukum di dunia olahraga," kata Menpora Dito dalam konferensi pers di Kemenpora RI.

Menurut Dito, tantangan terbesar dalam penyatuan lembaga arbitrase keolahragaan tunggal adalah faktor historis dan karakteristik perkara yang ditangani.

Untuk diketahui, saat ini ada dua forum penyelesaian sengketa olahraga. BAKI yang pendiriannya diinisiasi oleh Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), dan BAORI yang berada di bawah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

"Bahkan terdapat sengketa di bidang olahraga yang justru dibawa ke pengadilan negeri atau pengadilan tata usaha negara," ujar Dito.

Menteri yang akan lengser dalam waktu dekat ini juga menegaskan bahwa hal ini bukan soal menang kalah atau mana yang lebih diutamakan, tapi yang utama adalah agar seluruh stakeholder olahraga memiliki forum jelas dalam menyelesaikan sengketa yang ada, sesuai dengan amanat Undang-Undang keolahragaan, demi mewujudkan satu forum penyelesaian sengketa yang lebih efisien dan adil.

"Oleh karenanya dalam keputusan yang saya buat, Pak Kiki Ganie selaku Ketua BAKI juga harus mengakomodir teman-teman BAORI dalam pembentukan kepengurusan, tentunya dengan tanpa mengorbankan profesionalitas dan kapabilitas arbiter-arbiter BAKI nantinya," ucapnya.

Dito menambahkan, BAKI harus memaikan peran strategis dalam kemajuan dunia olahraga nasional. Pasalnya, pertumbuhan industri olahraga juga sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur pendukungnya, termasuk memberikan kepastian hukum kepada stakeholder keolahragaan melalui forum penyelesaian sengketa yang mengerti persoalan, efisien dan adil.

Lebih lanjut Dito berharap BAKI dapat mewujudkan adanya akses yang sama terhadap keadilan terhadap semua stakeholder keolahragaan nasional tanpa terkecuali. Termasuk bagi olahragawan, tenaga keolahragaan, dan pengurus organisasi yang memiliki keterbatasan secara finansial.

"Pemerintah memberikan juga bantuan berkomitmen untuk dalam memasilitasi penanganan perkara yang sifatnya pro-bono (tanpa bayaran)," tutur Dito.

Ketua BAKI, Mohamed Idwan Ganie, mengatakan setelah penunjukan sebagai badan arbitrase keolahragaan tunggal, pihaknya akan menjalankan tugas sepenuhnya sesuai yang diamanatkan dalam aturan yang ada.

Selain itu, BAKI juga akan terus mengedepankan kepastian hukum, integritas, dan independensi, serta azas-azas akses terhadap keadilan serta proses yang cepat dengan biaya yang ringan.

"BAKI sekarang dan nanti akan tetap menjadi badan yang dikelola secara independen meskipun BAKI menerima dukungan dan difasilitasi pendiriannya oleh Kemenpora," ujar Idwan Ganie.

Editor: Edi Yulianto

Tag:  #baki #resmi #dibentuk #indonesia #kini #punya #lembaga #penyelesaian #sengketa #keolahragaan

KOMENTAR