Strategi Kunci Jay Idzes Redam Christian Pulisic di Laga Lawan AC Milan

Fabio Grosso, pelatih Sassuolo menyiapkan strategi khusus untuk Jay Idzes dan kolega agar mampu menghadapi ancaman pemain AC Milan, Christian Pulisic.

Pertandingan Sassuolo melawan AC Milan dijadwalkan berlangsung di San Siro pada pekan ke-15 Serie A, Minggu (14/12/2025).

Laga ini menjadi tantangan besar bagi Sassuolo karena mereka akan berhadapan dengan pemuncak klasemen yang tengah berada dalam performa terbaiknya.

Selain itu, Christian Pulisic sedang dalam kondisi terbaiknya di Liga Italia 2025-2026.

Pulisic On Fire di Serie A

AC Milan memasuki laga ini dengan salah satu pemain paling tajam di Serie A 2025-2026, yakni Christian Pulisic.

Kapten timnas Amerika Serikat tersebut kini memimpin daftar pencetak gol terbanyak dengan koleksi tujuh gol.

Catatan tersebut diraih Pulisic hanya dari sembilan penampilan dan 446 menit bermain.

Rata-rata, ia mampu mencetak satu gol setiap 63 menit, sebuah statistik elite di antara lima liga top Eropa.

Hanya Harry Kane dari Bayern Muenchen yang memiliki rasio lebih baik dengan satu gol setiap 59 menit di Bundesliga.

Sementara itu, nama-nama besar seperti Erling Haaland (Manchester City) dan Kylian Mbappe (Real Madrid) masih berada di bawah Pulisic, masing-masing dengan rasio 86 dan 87 menit per gol.

Efektivitas Pulisic juga terlihat dari akurasi penyelesaian akhirnya.

Tujuh gol tersebut lahir dari hanya 10 tembakan tepat sasaran, menjadikan setiap peluang yang ia dapatkan sebagai ancaman serius bagi lawan.

Resep Fabio Grosso untuk Lini Belakang Sassuolo

Menghadapi kondisi tersebut, Fabio Grosso menegaskan bahwa kunci utama adalah memutus ruang gerak Pulisic sebelum ia melepaskan tembakan.

AFP/STEFANO RELLANDINI Penyerang Sassuolo Walid Cheddira merayakan gol bersama bek Timnas Indonesia Jay Idzes dalam pertandingan Serie A Italia antara Inter Milan dan Sassuolo di stadion San Siro di Milan, pada 21 September 2025.

Tugas ini akan banyak diemban oleh Jay Idzes sebagai bagian penting dari pertahanan Sassuolo.

Fabio Grosso pun membagikan filosofi bertahannya dalam menghadapi pemain sekelas Pulisic.

"Gaya bertahan saya sedikit berbeda dari bek tradisional," ungkap mantan pemain belakang Timnas Italia tersebut dalam wawancara dengan TuttoMercatoWeb.

"Jika saya menghadapi Christian Pulisic saat ini, saya lebih memilih untuk menggunakan otak saya daripada kekuatan fisik."

Allenatore berusia 48 tahun itu menambahkan bahwa membaca permainan lawan menjadi faktor krusial.

"Penting untuk memahami kekuatan lawan Anda, tetapi lebih penting lagi untuk mengenali kelemahan mereka."

"Kemudian, Anda harus memainkan permainan sesuai dengan pengetahuan itu," tambah Grosso, sosok yang turut mengantar Italia menjuarai Piala Dunia 2006.

Tag:  #strategi #kunci #idzes #redam #christian #pulisic #laga #lawan #milan