Striker Qatar Beberkan Cara Kontroversial agar Negaranya Lolos ke Piala Dunia 2026

- Striker Timnas Qatar, Akram Afif, membuat pengakuan mengejutkan soal keberhasilan negaranya lolos ke Piala Dunia 2026.

Akram Afif mengakui bahwa kemenangan Qatar atas Uni Emirat Arab (UEA) pada laga ronde 4 kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia tidak sepenuhnya berjalan dengan cara fair play.

Dalam wawancara dengan Reuters, Afif mengaku sengaja memancing emosi suporter agar melempar benda ke lapangan demi membuang waktu saat pertandingan berlangsung.

“Hanya untuk membuang-buang waktu, tentu saja. Sejujurnya, saya menyuruh mereka melempar (barang) agar kami bisa membuang-buang waktu,” ujar Afif.

“Pada saat yang sama, saya meminta mereka untuk berhenti agar wasit tidak menambah (waktu tambahan). Pada akhirnya, (kami mendapatkan) tiga poin,” imbuh Afif, sambil tersenyum.

Qatar Amankan Kemenangan atas UEA

Pertandingan penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Qatar vs UEA digelar di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan, Doha, pada 15 Oktober 2025.

Qatar menang 2-1 atas UEA dan memastikan diri memuncaki Grup A. Hasil tersebut mengantar mereka lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Utara.

Sebelum laga, posisi Qatar cukup tertekan. Mereka hanya memiliki satu poin, sedangkan UEA unggul dengan tiga poin setelah menundukkan Oman.

AFP/KARIM JAAFAR Akram Afif merayakan gol bersama rekan-rekannya dalam pertandingan Yordania vs Qatar pada final Piala Asia 2023 di Stadion Lusail, Qatar, Sabtu (10/2/2024) malam WIB. (Photo by KARIM JAAFAR / AFP)

Situasi itu membuat kemenangan menjadi harga mati bagi skuad asuhan Tintin Marquez tersebut.

Tensi pertandingan meningkat setelah Pedro Miguel mencetak gol kedua untuk Qatar pada menit ke-74. Gol itu membuat pendukung UEA bereaksi keras dengan melempar botol dan gelas plastik ke lapangan.

Kontroversi dan Peran Afif di Timnas Qatar

Tindakan provokatif Afif terekam dalam video yang beredar luas di media sosial.

Ia tampak memberi isyarat kepada penonton agar melempar botol ke lapangan untuk memperlambat jalannya pertandingan.

Situasi tersebut mengingatkan pada insiden serupa di Piala Asia 2019, ketika Qatar menyingkirkan UEA 4-0 di semifinal.

Afif sendiri merupakan pemain kunci Timnas Qatar dalam perjalanan menuju Piala Dunia 2026.

Pemain berusia 29 tahun itu sudah dua kali dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Asia dan menjadi sosok penting sejak Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

Sementara itu, pihak UEA dan Oman disebut sempat memprotes keputusan penunjukan Qatar sebagai tuan rumah ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Tag:  #striker #qatar #beberkan #cara #kontroversial #agar #negaranya #lolos #piala #dunia #2026