Jurnalis Belanda Ungkap, Timnas Indonesia Jadi Perhatian di Negeri Kincir Angin
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert dalam konferensi pers usai mengalahkan China, Kamis (5/6/2025) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Ia memperlihatkan poster bertuliskan ?We stand together, we play as one?. (KOMPAS.com/ADIL NURSALAM)
18:57
13 Oktober 2025

Jurnalis Belanda Ungkap, Timnas Indonesia Jadi Perhatian di Negeri Kincir Angin

- Jurnalis asal Belanda, Sam van Raalte, menyebutkan bahwa peruntungan Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia mendapat sorotan tajam dari publik Belanda.

Perbincangan soal Patrick Kluivert mencapai titik puncak setelah Timnas Indonesia gagal di ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Skuad Garuda kalah 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak sehingga menyudahi petualangan Merah Putih di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang dimulai pada Oktober 2023.

Sebagian besar publik sepak bola Tanah Air marah kepada Patrick Kluivert dan staff kepelatihannya yang dianggap gagal meneruskan kerja pelatih terdahulu, Shin Tae-yong.

Tagar #KluivertOut menggema di media sosial setelah kekalahan menyesakkan dari Irak.

Menurut sang jurnalis, pertandingan tersebut juga bisa disaksikan oleh publik di Belanda yang juga kritis terhadap cara Timnas Indonesia bermain di bawah asuhan legenda sepak bola Oranje tersebut.

"ESPN kini menayangkan seluruh pertandingan Timnas Indonesia," ujar jurnalis yang meliput langsung ke Jeddah, Arab Saudi, tersebut kepada Kompas.com pada Minggu (12/10/2025).

"Hal ini membuat semakin banyak orang di Belanda yang mulai menonton Timnas Indonesia. Contohnya, pertandingan melawan Arab Saudi disiarkan pada jam yang tepat di Belanda, dan saya menerima beberapa pesan dari teman-teman di sana yang menontonnya."

"Mereka cukup kritis terhadap permainan Indonesia, tetapi tetap tertarik untuk mengikuti perkembangannya."

Van Raalte menambahkan bahwa kehadiran Patrick Kluivert dikatakan sebagai daya tarik besar bagi publik Belanda.

Ia sendiri menaruh perhatian tinggi kepada skuad Garuda karena tengah menyusun buku tentang ikatan sepak bola Belanda dengan Indonesia.

"Awalnya saya hanya ingin menulis buku tentang budaya sepak bola di Indonesia," tuturnya melanjutkan.

Publik Belanda Tertarik dengan Timnas Indonesia

"Namun, ketika Kluivert kemudian ditunjuk sebagai pelatih, situasinya berubah. Saya tidak akan menyebutnya menjadi sensasi, tetapi jelas perhatian terhadap sepak bola Indonesia meningkat tajam karena nama besar Kluivert."

"Banyak orang ingin tahu bagaimana kiprahnya bersama tim nasional Indonesia."

Ia mengaku sejak kedatangan Kluivert, dirinya beberapa kali diundang ke acara televisi di Belanda untuk berbicara tentang sepak bola Indonesia.

Wartawan asal Belanda, Sam van Raalte, saat berbicara mengenai sepak bola Indonesia di salah satu kanal televisi terbesar di Belanda, NOS.TANGKAPAN LAYAR Wartawan asal Belanda, Sam van Raalte, saat berbicara mengenai sepak bola Indonesia di salah satu kanal televisi terbesar di Belanda, NOS.

"Semua itu terjadi berkat Kluivert," ujar pria yang telah mencicipi atmosfer sepak bola Indonesia dengan datang menyaksikan laga-laga Liga 1 di Tanah Air tersebut.

"Namanya memiliki daya tarik tersendiri bagi media Belanda—jauh lebih besar dibanding, dengan segala hormat, nama-nama seperti Ole Romani atau Kevin Diks."

"Kluivert adalah sosok yang menarik perhatian publik Belanda. Orang-orang di sana mengikuti perjalanannya, dan seperti halnya di dunia sepak bola pada umumnya, mereka juga punya kecenderungan menyoroti saat sesuatu tidak berjalan baik."

Sorotan Tajam ke Kluivert

Alhasil, ia pun tak bingung apabila sebagian media Belanda kini menyoroti kritik tajam yang dilayangkan ke sang pelatih usai kegagalan Timnas Indonesia di ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

"Menarik untuk melihat bagaimana media Belanda juga menyoroti situasi di Indonesia," ujarnya.

"Voetbal International, majalah sepak bola mingguan terbesar di Belanda, edisi terbaru yang terbit hari ini—baik versi cetak maupun daring—memuat artikel yang mengumpulkan berbagai pemberitaan dari media Indonesia yang menyerukan agar Patrick Kluivert dipecat."

"Kecenderungan menyorot saat situasi tak berjalan baik itulah mungkin sebab VI menerbitkan artikel itu."

"Namun, saya tidak yakin apakah mereka benar-benar berharap banyak dari Kluivert sebagai pelatih."

"Yang jelas, mereka tetap tertarik melihat bagaimana kisahnya akan berkembang. Bagaimanapun, Kluivert adalah dan akan selalu menjadi nama besar, baik di Belanda maupun di dunia sepak bola internasional."

Tag:  #jurnalis #belanda #ungkap #timnas #indonesia #jadi #perhatian #negeri #kincir #angin

KOMENTAR