Olympique Lyon Degradasi ke Ligue 2 karena Problem Finansial
Bendera dengan logo Olympique Lyonnais terlihat saat pertandingan sepak bola Ligue 1 Perancis antara Toulouse FC vs Olympique Lyonnais (OL) pada 29 Oktober 2016, di Stadion Municipal di Toulouse, Prancis selatan. Olympique Lyonnais dihukum degradasi ke Ligue 2 oleh Komite Kontrol dan Manajemen Nasional Prancis (DNCG), mengacu pengumuman Liga Sepak Bola Profesional Perancis LFP pada 24 Juni 2025. Rémy GABALDA / AFP(AFP/REMY GABALDA)
07:48
25 Juni 2025

Olympique Lyon Degradasi ke Ligue 2 karena Problem Finansial

- Olympique Lyon dijatuhi hukuman degradasi ke Ligue 2, kasta kedua Liga Perancis, karena masalah finansial.

Lyon terdegradasi ke Ligue 2 setelah gagal meyakinkan otoritas terkait bahwa mereka telah menyelesaikan masalah keuangan yang membelit klub.

Tujuh kali juara Perancis itu sebelumnya dijatuhi sanksi degradasi sementara pada November lalu akibat akumulasi utang besar.

Meskipun klub beralias Les Gones telah melepas sejumlah pemain utama, badan pengawas keuangan sepak bola Prancis (DNCG) tetap menjatuhkan hukuman degradasi dalam pertemuan yang digelar Selasa (24/6/2025).

Sejatinya, Lyon menutup musim 2024-2025 silam di posisi enam klasemen Ligue 1, kompetisi kasta teratas Perancis.

Olympique Lyonnais secara resmi mengajukan banding atas keputusan DNCG. Kubu Lyon merasa mereka telah kooperatif dengan DNCG selama beberapa bulan terakhir dan memenuhi semua tuntutan mereka melalui suntikan modal yang melebihi jumlah yang diminta.

Presiden Lyon, John Textor, optimistis Lyon akan tetap bertahan di kasta tertinggi. Lyon dijadwalkan memulai pramusim mereka pada 7 Juli nanti.

“Situasi likuiditas kami telah meningkat secara signifikan,” ucap pengusaha asal Amerika Serikat berusia 59 tahun tersebut.

John Textor mengambil alih kendali mayoritas saham Lyon dari Jean-Michel Aulas pada Desember 2022.

Ia juga diketahui memiliki saham di klub Brasil Botafogo dan klub Belgia Molenbeek.

Awal pekan ini, Textor menjual 43 persen sahamnya di klub Premier League, Crystal Palace, kepada pemilik New York Jets, Woody Johnson.

Menurut BBC, kesepakatan tersebut bernilai 190 juta poundsterling (Rp 4,2 triliun)

Sebagai bagian dari upaya penyehatan finansial, Lyon telah melepas sejumlah pemain bergaji tinggi seperti Alexandre Lacazette dan Anthony Lopes.

Les Gone juga menjual dua pemain muda berbakat, Rayan Cherki ke Manchester City dan Maxence Caqueret ke Como.

“Berkat kontribusi ekuitas dari para pemegang saham dan hasil penjualan Crystal Palace, posisi kas kami telah membaik secara signifikan dan kami memiliki lebih dari cukup sumber daya untuk musim 2025–2026,” demikian pernyataan resmi Lyon.

Lyon, yang terakhir kali bermain di Ligue 2 pada tahun 1989, kini menghadapi risiko kehilangan tempat di Ligue 1.

Apabila banding Lyon ditolak, posisi mereka akan diisi oleh Stade de Reims.

“Ini pukulan yang sangat menyakitkan bagi semua yang mencintai Lyon. Selama 36 tahun saya memastikan situasi seperti ini tak akan pernah terjadi,” tutur Jean-Michel Aulas, yang memimpin Lyon meraih tujuh gelar Ligue 1 berturut-turut pada 2002–2008. 

“Saya memberikan segalanya untuk membangun klub yang solid, dihormati, ambisius, dan sehat secara finansial.”

“Hari ini, yang saya rasakan adalah kesedihan yang mendalam, dan kegagalan besar untuk memahami apa yang terjadi,” tutur Aulas di media sosial pribadinya.

Tag:  #olympique #lyon #degradasi #ligue #karena #problem #finansial

KOMENTAR