Kurniawan Blak-blakan Pilih Tinggalkan Como demi Gabung Klub Liga 2 Indonesia
Kurniawan Dwi Yulianto dikenalkan sebagai pelatih penyerang timnas Indonesia U-20. (Instagram/@comofootballindonesia)
18:48
19 Juni 2025

Kurniawan Blak-blakan Pilih Tinggalkan Como demi Gabung Klub Liga 2 Indonesia

Mantan pemain timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, secara mengejutkan bergabung dengan klub Liga 2 Indonesia, PSPS Pekanbaru.

Kurniawan ditunjuk sebagai direktur teknik tim berjulukan Asykar Bertuah tersebut.

Keputusan sosok kelahiran Magelang itu berkarir di sepak bola Indonesia cukup mengejutkan, mengingat dia sebelumnya bergabung dengan tim Liga Italia, Como.

Meski demikian, Kurniawan memastikan diri hanya fokus kepada PSPS Pekanbaru.

"Como sudah tidak lagi, karena waktu itu resign pas bergabung ke timnas (U20), kalau untuk timnas masih belum ada pemanggilan," kata Kurniawan melansir ANTARA, Kamis (19/6/2025).

Kurniawan sempat berkarier di klub Italia, Como, sebagai pelatih tim junior selama tiga tahun. Dia meninggalkan posisi itu pada 2025.

Sosok berjuluk Kurus itu kemudian menerima tawaran menjadi asisten pelatih timnas U20 untuk Piala Asia U20 2025.

Dalam kejuaraan tersebut, pasukan Merah Putih yang diarsiteki Indra Sjafri gagal lolos dari fase grup, setelah hanya bisa finis posisi Grup C.

Pada Februari 2025, Kurniawan menjalani wawancara untuk mengisi posisi asisten pelatih timnas di bawah asuhan Patrick Kluivert.

Selain dirinya, terdapat pula Zulkifli Syukur dan Bima Sakti. Namun sampai kini belum ada panggilan berikutnya dari timnas senior.

Setelah pensiun sebagai pesepak bola profesional, Kurniawan malang-melintang di dunia kepelatihan.

Selain Como dan timnas U20, Kurniawan yang memiliki lisensi AFC Pro itu juga sudah pernah berkarier di Sabah FC, serta menjadi asisten pelatih timnas pada 2018 dan timnas U23 pada 2019 dan 2023.

PSPS sendiri pada musim lalu selangkah lagi menuju promosi ke Liga 1, tapi kemudian kalah 0-1 dari Persijap Jepara pada playoff sehingga tetap di Liga 2.

Profil Kurniawan Dwi Yulianto

Melansir ANTARA, perjalanan Kurniawan ke dunia sepak bola profesional dimulai sejak usia muda. Pada tahun 1994, ia bermain untuk tim remaja Sampdoria di Italia dalam program PSSI Primavera.

Namun, perjalanannya di Italia harus terhenti karena masalah dengan PSSI. Meski demikian, Kurniawan berhasil melanjutkan kariernya di Eropa dengan bergabung bersama FC Luzern, Swiss, dan mencatatkan 12 penampilan serta mencetak 3 gol di sana.

Sepulangnya dari Eropa, Kurniawan melanjutkan karier di Liga Indonesia dan memperkuat beberapa tim besar, di antaranya PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, dan Persela Lamongan.

Dengan bakat yang dimilikinya, ia terus menunjukkan performa apik di lapangan hijau dan menjadi andalan bagi setiap tim yang dibelanya. Pada periode ini, Kurniawan sempat bermain di berbagai klub, mencatatkan total 406 penampilan dan berhasil mencetak 200 gol di level klub.

Kurniawan juga sempat bermain di luar negeri lagi ketika bergabung dengan Sarawak FC, Malaysia, pada tahun 2005-2006. Namun, kariernya di klub Malaysia ini tidak berjalan mulus, dan ia kembali ke Indonesia setelah kontraknya diputus akibat performa yang kurang memuaskan.

Di kancah internasional, Kurniawan Dwi Yulianto dikenal sebagai salah satu penyerang paling produktif yang pernah membela Tim Nasional Indonesia. Ia mencetak 33 gol dari 59 penampilan bersama timnas, menjadikannya salah satu pencetak gol terbanyak kedua setelah Bambang Pamungkas.

Sepanjang kariernya di timnas, Kurniawan memperkuat Indonesia di berbagai turnamen, termasuk Piala AFF dan SEA Games. Momen-momen emas Kurniawan bersama Timnas Indonesia menjadikannya salah satu pemain yang paling diingat oleh para penggemar sepak bola nasional.

Setelah pensiun dari karier sebagai pemain, Kurniawan tak sepenuhnya meninggalkan dunia sepak bola.

Ia melanjutkan kariernya sebagai pelatih dan telah menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia pada tahun 2018 dan Timnas Indonesia U-23 pada tahun 2019.

Pada tahun 2020, ia menjajal peran sebagai pelatih kepala di Sabah FC, Malaysia.

Editor: Ronald Seger Prabowo

Tag:  #kurniawan #blak #blakan #pilih #tinggalkan #como #demi #gabung #klub #liga #indonesia

KOMENTAR