Apa yang Salah dengan Mees Hilgers? Kutukan di Timnas Indonesia Berlanjut
Kutukan Mees Hilgers di Timnas Indonesia Berlanjut. [Dok. IG Mees Hilgers]
14:30
11 Juni 2025

Apa yang Salah dengan Mees Hilgers? Kutukan di Timnas Indonesia Berlanjut

Mees Hilgers masih belum mampu mencicipi kemenangan bersama Timnas Indonesia sejak pertama kali membela skuad Garuda pada Oktober 2024.

Tren tanpa kemenangan Timnas Indonesia bersama Mees Hilgers ini kembali berlanjut usai kekalahan menyakitkan 6-0 dari Jepang dalam laga terakhir Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Bermain di Suita City Football Stadium, Jepang tampil dominan sejak peluit pertama dibunyikan.

Mees Hilgers, yang dipercaya mengisi posisi Rizky Ridho yang cedera, tidak mampu mengangkat performa lini belakang Timnas Indonesia.

Alhasil, Timnas Indonesia kembali tak berdaya menghadapi kekuatan penuh Samurai Biru.

Jepang, di bawah arahan Hajime Moriyasu, memperlihatkan keunggulan teknik dan taktik yang jauh di atas skuad Merah Putih.

Tim tuan rumah mencetak tiga gol di babak pertama dan menambah tiga lagi di paruh kedua.

Gol-gol tersebut berasal dari pemain-pemain top seperti Shuto Machino dan Daichi Kamada yang memanfaatkan kelengahan pertahanan Timnas Indonesia.

Bagi Mees Hilgers, ini menjadi penampilan keempatnya bersama Timnas Indonesia—dan semuanya belum menghasilkan kemenangan.

Sejak debutnya melawan Bahrain pada 10 Oktober 2024, statistik Hilgers mencatatkan tiga kekalahan dan satu hasil imbang.

Bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers. (Dok. PSSI)Bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers masih kesulitan menunjukan performa bagus ketika dipercaya tampil. Empat kali membela skuad Garuda, sejauh ini Hilgers belum merasakan kemenangan. (Dok. PSSI)

Dalam laga debut tersebut, Timnas Indonesia bermain imbang 2-2, dan Mees Hilgers tampil penuh serta menyumbang satu assist.

Sayangnya, penampilan menjanjikan di laga pertama tidak berlanjut. Lima hari kemudian, saat Indonesia berhadapan dengan China, tim Garuda harus menelan kekalahan 2-1.

Hilgers kembali turun sebagai starter, namun hanya bermain satu babak karena performanya dianggap tidak maksimal oleh pelatih Shin Tae-yong.

Setelah dua laga itu, Hilgers absen dalam pertandingan melawan Jepang dan Arab Saudi pada November 2024.

Ia baru kembali tampil saat menghadapi Australia pada 20 Maret 2025. Namun, Indonesia kembali kalah telak dengan skor 5-1.

Hilgers bermain selama 60 menit sebelum digantikan, dan pertahanan Timnas Indonesia lagi-lagi rapuh.

Penampilan terakhirnya melawan Jepang, yang berakhir dengan kekalahan 6-0, seolah menjadi titik nadir performanya.

Mees Hilgers terlihat kesulitan mengimbangi pergerakan cepat para penyerang Jepang, terutama Shuto Machino dan Daichi Kamada, yang terus meneror lini belakang Indonesia.

Duetnya bersama Jay Idzes dan Justin Hubner juga belum mampu membentuk tembok pertahanan yang kokoh.

Kini, Mees Hilgers mencatatkan rekor buruk: empat kali bermain, nol kemenangan, 15 gol kebobolan, dan hanya empat gol yang mampu dicetak tim selama ia berada di lapangan.

Yang membuat catatan ini semakin disorot adalah kenyataan bahwa Timnas Indonesia meraih dua kemenangan penting—masing-masing atas Bahrain dan China—saat Hilgers tidak bermain.

Dalam laga melawan Bahrain pada awal 2025, Timnas Indonesia menang 1-0 tanpa diperkuat Mees Hilgers yang dibekap cedera.

Sementara saat menang 1-0 atas China, ia hanya menjadi penghangat bangku cadangan.

Fakta ini menimbulkan kesan bahwa kehadirannya di lapangan sejauh ini belum memberikan kontribusi signifikan terhadap hasil pertandingan.

Meski demikian, bek berusia 24 tahun ini masih memiliki kesempatan untuk membuktikan dirinya.

Publik sepak bola Indonesia tentunya berharap kutukan ini segera berakhir, dan Hilgers bisa memberikan dampak nyata dalam laga-laga penting ke depan.

Tekanan memang semakin besar, namun karier internasional Hilgers baru saja dimulai—dan masih ada waktu untuk mengubah nasib.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

Editor: Arief Apriadi

Tag:  #yang #salah #dengan #mees #hilgers #kutukan #timnas #indonesia #berlanjut

KOMENTAR