Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi [Instagram Dean Zandbergen]
20:48
3 Juni 2025

Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi

Ketua umum PSSI Erick Thohir berikan kode keras Timnas Indonesia akan menambah pemain naturalisasi di sektor depan.

Menurut Erick Thohir, komposisi penyerang Timnas Indonesia saat ini masih kurang.

Menteri BUMN itu tak menampik bahwa Timnas Indonesia akan diperkuat striker keturunan.

"Untuk posisi di lini tengah juga sudah oke, mungkin kurang satu atau dua pemain lagi, termasuk juga kami perlu menambah lagi kekuatan di lini depan." kata Erick Thohir di Stadion Madya, Jakarta, Senin (2/6/2025).

Saat ini, Timnas Indonesia hanya memiliki dua striker naturalisasi yakni Ole Romeny dan Rafael Struick.

Here We Go! Erick Thohir Kasih Kode Keras Timnas Indonesia Naturalisasi Striker [Dok PSSI]Here We Go! Erick Thohir Kasih Kode Keras Timnas Indonesia Naturalisasi Striker [Dok PSSI]

Nama terakhir terbilang cukup mengkhawatirkan untuk ketajaman Timnas Indonesia. Rafael Struick baru saja alami momen buruk di Liga Australia.

Kemampuannya sebagai striker pun akhir-akhir ini dipertanyakan publik. Sementara jika hanya tergantung pada Ole Romeny, pasukan Garuda tentu sangat riskan.

Tak bermaksud memandang sebelah mata striker lokal, seperti Ramadhan Sananta ataupun Hokky Caraka, serta Septian Bagaskara, menambah striker keturunan jadi langkah yang cukup masuk akal PSSI.

Salah satu striker keturunan Indonesia yang cukup layak untuk dipantau oleh PSSI ialah pemain keturunan dari kota Petir, Depok, Dean Zandbergen.

Salah satu faktor penting untuk PSSI menaturalisasi Dean Zandbergen ialah usianya.

Dean Zandbergen masih berusia 23 tahun, yang itu artinya ia bisa jadi opsi di masa depan lini depan Timnas Indonesia.

Dean Zandbergen saat ini bermain di klub Belanda, VVV-Venlo. Sejauh ini striker keturunan Indonesia itu sudah mengemas 29 gol sepanjang kariernya.

Di musim ini bersama VVV-Venlo, Dean Zandbergen telah mencetak 5 gol dan 4 assist dari 33 pertandingan.

Dean Zandbergen merupakan tipikal striker murni. Ia tak cocok jika dimainkan sebagai winger namun bisa di-plot sebagai gelandang serang.

Dean Zandbergen Siap Bela Timnas Indonesia

Beberapa waktu lalu, Dean mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak PSSI.

Menurut pengakuan striker yang berkarier di VVV Venlo tersebut, ia berhubungan dengan pihak federasi belum lama ini.

"Saya mendapatkan kabar yang cukup menarik dan kabar yang bagus juga dari Dean (Zanbergen)," ucap Yussa Nugraha di kanal Youtube pribadinya.

"Dean Zandbergen cerita bahwa beberapa waktu lalu ia komunikasi dengan staf PSSI yang sekarang, staf PSSI yang saat ini," sambungnya.

Menariknya bukan hanya dengan PSSI saja, striker berusia 23 tahun tersebut juga berkontrak dengan agen yang banyak membantu pemain keturunan untuk dinaturalisasi, yakni Fardy Bachdim.

"Setelah itu, saya menanyakan ke dia kapan komunikasi dilakukan, Dean Zandbergen bilang belum lama ini," kata Yussa Nugraha lagi.

"Belum sebulang yang lalu dia komunikasi dengan PSSI, dengan Fardy (Bachdim)," jelasnya.

Tidak hanya melakukan kontrak dengan PSSI, Dean Zanbergen juga sempat vidio call dengan staf ahli Kemenpora, Hamdan Hamedan.

Dean Zandbergen mengakui bahwa dirinya memiliki darah keturunan kota Petir, Depok, Jawa Barat.

“Banyak pemain keturunan Indonesia dan mereka memilih untuk bermain dengan Timnas Indonesia. Dan ya, pasti akan menyenangkan jika saya bisa main untuk Timnas Indonesia,” ungkapnya.

Penyerang jangkung keturunan Belanda, Dean Zandbergen memberi kode siap membela Timnas Indonesia. [Dok. Instagram Dean Zandbergen]Penyerang jangkung keturunan Belanda, Dean Zandbergen memberi kode siap membela Timnas Indonesia. [Dok. Instagram Dean Zandbergen]

“Itu (darah keturunan) dari keluarga ibuku. Ya keluarga dari Depok. Ibuku bilang kalau masih ada keluarga di sana,” lanjutnya.

Dean Zandbergen mengaku dirinya sudah pernah berkunjung ke Indonesia, tepatnya saat usianya menginjak 16-17 tahun.

“Waktu itu aku (berusia) 16-17 tahun dan ya aku sangat terkejut, aku tidak merasa liburan di sana, aku merasa seperti di rumah di sana (Indonesia),” ungkapnya.

Editor: Galih Prasetyo

Tag:  #dear #erick #thohir #striker #pencetak #keturunan #kota #petir #layak #dinaturalisasi

KOMENTAR