Eks Pelatih Barcelona Bela Carlo Ancelotti yang Dapat Kritik Bertubi-tubi

- Di tengah spekulasi pemecatan Carlo Ancelotti dari posisi pelatih Real Madrid, seorang mantan pelatih Barcelona memberikan dukungannya.

Juara bertahan Real Madrid mengalami perjalanan yang mengecewakan di Liga Champions musim ini dengan hanya mencapai babak perempat final setelah Jude Bellingham dkk kalah tandang dan kandang, dengan skor 0-3 dan 1-2, dari Arsenal.

Ancelotti dianggap gagal karena Real Madrid minimal mencapai semifinal dalam 12 dari 14 edisi Liga Champions terakhir.

Posisi Ancelotti semakin tertekan karena timnya juga kesulitan di LaLiga, di mana Madrid kini berada di peringkat kedua dan tertinggal 7 poin dari rival mereka, Barcelona.

Barcelona baru saja meraih kemenangan 4-3 atas Celta Vigo pada tanggal 19 April 2025.

Dalam pertemuan sebelumnya di El Clasico musim ini, Madrid kalah telak 0-4 di markas sendiri.

Ancelotti merasakan tekanan lebih besar, terutama setelah kedatangan Kylian Mbappe dari PSG yang diharapkan bisa memperkuat tim.

Namun, manajemen klub tampak mengabaikan fakta bahwa Ancelotti kehilangan gelandang penting, Toni Kroos, yang telah pensiun di akhir musim lalu.

Beredar kabar bahwa Real Madrid sudah memutuskan untuk berpisah dengan Ancelotti sebelum musim 2024-2025 berakhir.

Laga final Copa del Rey melawan Barcelona pada 26 April mendatang dianggap sebagai kesempatan terakhir Ancelotti bersama klub ini.

Dalam pernyataannya, Ancelotti mengaku sudah siap menerima keputusan manajemen kapan saja dia akan diberhentikan.

"Bisa jadi tahun ini atau tahun depan ketika kontrak saya habis," ungkapnya.

"Tidak ada masalah. Tetapi, saat saya selesai di sini, saya akan sangat berterima kasih kepada Real Madrid. Itu saja."

Situasi sulit yang dihadapi Ancelotti juga menjadi perhatian pelatih Athletic Bilbao, Ernesto Valverde, yang akan bertanding melawan Madrid di pekan ke-32 LaLiga pada Minggu (20/4).

Valverde membela Ancelotti dan merasa kritik yang diterimanya tidaklah adil, mengingat kontribusinya untuk Real Madrid.

"Tahun lalu dia memenangi Liga Champions dan LaLiga," ujar Valverde yang menukangi Barcelona setelah Luis Enrique pergi dan memenangi dobel gelar Liga Spanyol dan Piala Raja pada musim pertamanya.

"Saya tidak tahu berapa banyak Piala Super yang dia dapatkan."

"Jika mereka mengkritik dia, lantas apa yang akan mereka katakan kepada kami pelatih-pelatih yang lain?"

Ancelotti telah memimpin Madrid selama dua periode, yaitu dari 2013 hingga 2015 dan dari 2021 hingga saat ini, dan tidak pernah gagal memberikan trofi di setiap musimnya.

Pada 2013-2014, Los Blancos meraih Copa del Rey dan Liga Champions, diikuti dengan Piala Super Eropa dan Piala Dunia Klub pada musim berikutnya.

LaLiga diraih pada 2021-2022 dan musim lalu, bersamaan dengan kesuksesan menjuarai Liga Champions dan Piala Super Spanyol.

Pada 2022-2023, Ancelotti menambahkan Copa del Rey serta meraih Piala Super Eropa dan Piala Dunia Klub.

Musim ini, Madrid kembali di bawah asuhan Ancelotti berhasil meraih trofi Piala Super Eropa dan Piala Interkontinental.

Tag:  #pelatih #barcelona #bela #carlo #ancelotti #yang #dapat #kritik #bertubi #tubi