Era Kegelapan Manchester United: Nir Prestasi, Rugi Rp2 T hingga Hapus Makan Siang Gratis
Selisih 12 Poin, Manchester United Degradasi di Musim Ini? [Instagram Manchester United]
14:54
25 Februari 2025

Era Kegelapan Manchester United: Nir Prestasi, Rugi Rp2 T hingga Hapus Makan Siang Gratis

Manchester United bisa dibilang memasuki era kegelapan. Bagiamana tidak klub yang memiliki 20 gelar Liga Inggris, 13 Piala FA, 3 juara Liga Champions hingga 1 Piala Dunia Antarklub terpaksa menerapkan kebijakan efisensi di sektor keuangan klub.

Pemilik Manchester United, Sir Jim Ratcliffe seperti dilansir dari The Guardian memutuskan untuk melakukan penghematan di sejumlah sektor pengeluaran. Klub kaya raya seperti Manchester United terpaksa menutup kantin staff hingga menghapus jatah makan siang gratis.

Tidak hanya itu, manajemen Manchester United juga akan melakukan PHK gelombang kedua, setelah di gelombang pertama mem-PHK hampir 250 karyawan pada September 2024.

Menurut laporan media Inggris itu, Sir Jim akan menutup kantin staf di Old Trafford. Selain itu, pihak manajemen United juga akan mengganti makan siang gratis dengan buah-buahan.

Kebijakan ini juga akan dilakukan di pusat latihan Carrington. Pemain Manchester United masih bisa mendapatkan makan siang gratis, namun untuk staf dengan kerja tak maksimal hanya mendapat sup dan roti.

Hasil Liga Europa: Manchester United melaju ke babak 16 besar setelah menang 2-0 atas FCSB (Steaua Bucharest). [Dok. Ig/@manchesterunited]Hasil Liga Europa: Manchester United melaju ke babak 16 besar setelah menang 2-0 atas FCSB (Steaua Bucharest). [Dok. Ig/@manchesterunited]

Pihak manajemen berkeyakinan bahwa kebijakan untuk menutup kantin staf dan menghapus makan siang gratis akan menghemat pengeluaran sampai 1 juta poundsterling.

"Rencana transformasi ini bertujuan untuk mengembalikan klub ke jalur profitabilitas setelah 5 tahun berturut-turut mengalami kerugian sejak 2019," bunyi pertanyaan resmi pihak klub.

"Kebijakan ini juga menciptakan landasan keuangan yang lebih kokoh serta peningkatan infrastruktur,"

Lantas seberapa rugi Manchester United?

Pihak manajemen menyebut bahwa selama 5 tahun ke belakang, mereka merugi. Dari laporan ESPN pada Septeber 2024, kerugian United mencapai angka 113 juta poundsterling atau setara dengan Rp2 triliun.

Hal ini disampaikan oleh kepala eksekutif klub, Omar Berrada. Angka ini berdasarkan periode 2024. Meski manajemen menyebut bahwa untuk nilai pendapatan mereka di periode yang sama mengalami kenaikan.

"Klub mengumumkan rekor pendapatan setahun penuh sebesar 661,8 juta poundsterling untuk periode setahun yang berakhir pada 30 Juni (2024). Namun kerugian bersih naik menjadi 113,2 juta poundsterling setelah peningkatan investasi di skuat,"

Lebih mengkhawatirkannya lagi, United telah mencatat kerugian lebih dari 90 juta poundsterling dalam tiga tahun terakhir dan terakhir meraup keuntungan pada 2019.

Di tahun lalu, United menghabiskan lebih dari 180 juta poundsterling untuk merekrut lima pemain selama musim panas, termasuk Matthijs de Ligt, Joshua Zirkzee, dan Manuel Ugarte.

Sayangnya perekrutan pemain yang diharapkan bisa mengangkat prestasi klub justru sebaliknya. United masih terseok-seok hingga pekan ke-26 Liga Inggris musim 2024/2025.

Pergantian pelatih dari Erik ten Hag ke Ruben Amorim pun tak banyak membawa perubahan berarti. Bahkan jika merujuk pada 5 tahun ke belakang, United lebih sering mengganti pelatih dibanding mengangkat trofi juara.

United terakhir mengangkat trofi juara ialah musim 2023/2024, itu pun 'sekedar' Piala FA. Lalu di musim 2022/2023 dengan menjadi kampium Piala Liga Inggris.

Untuk kompetisi dengan leve lebih bergengsi, seperti Liga Champions ataupun Liga Inggris, status United menjadi tim medioker.

Di kompetisi Liga Inggris, peringkat si Setan Merah tidak pernah stabil tiap musimnya. Sempat duduki peringkat kedua di musim 2020/2021, United melorot ke posisi keenam di musim berikutnya.

Lalu naik lagi di peringkat ketiga pada musim 2022/2023. Kemudian melorot lagi ke posisi kedelapan pada musim 2023/2024, dan musim ini berada di peringkat ke-15 dengan koleksi 30 poin selisih 13 poin dari Ipswich Town dan Leicester yang berada di zona degradasi.

Jumlah kemenangan Manchester United di Liga Inggris pun tidak pernah stabil, selalu naik turun di tiap akhir musim. Musim 2020/2021 meraih 21 kali kemenangan, lalu turun menjadi 16 kemenangan di musim berikutnya.

Naik lagi dengan catatan 23 kemenangan di musim 2022/2023, kemudian melorot dengan 18 kemenangan di musim lalu. Di musim ini, United baru mencatatkan 8 kali kemenangan.

Dengan kondisi compang camping seperti ini tiap musimnya, status Manchester United sebagai raksasa Liga Inggris sepertinya akan berubah. Klub yang berdiri 146 tahun lalu itu bakal menjadi tim medioker, bahkan bukan tidak mungkin mereka akan terdegradasi seperti yang pernah dialami pada musim 1973/1974 alias 50 tahun lalu.

Editor: Galih Prasetyo

Tag:  #kegelapan #manchester #united #prestasi #rugi #hingga #hapus #makan #siang #gratis

KOMENTAR