Pernyataan Terbaru Red Sparks Soal Cedera Bukilic, Tim Megawati Kena Dejavu Tragedi Juara Bertahan

VANJA BUKILIC CEDERA - Foto yang didistribusikan oleh KOVO melalui laman resmi menampilkan pemain Red Sparks, Vanja Bukilic, saat kakinya terkilir di laga melawan GS Caltex di Chungmu Gymnasium, 22 Februari 2025. Dalam pernyataan terbarunya, Red Sparks mengatakan jika cedera Vanja Bukilic belum diketahui pasti dan baru akan diperiksa Senin pagi.

15:20

23 Februari 2025

Pernyataan Terbaru Red Sparks Soal Cedera Bukilic, Tim Megawati Kena Dejavu Tragedi Juara Bertahan

Red Sparks memberikan pernyataan terbarunya soal cedera yang dialami outside hitter asing andalannya, Vanja Bukilic.

Bukilic mengalami cedera saat membela Red Sparks di laga melawan GS Caltex, Sabtu (22/2/2025).

Dalam laga yang berlangsung di Chungmu Gymnasium, Bukilic cedera akibat salah mendarat ketika berupaya memblokir spike Gyselle Silva di set pertama.

Rekan setim Megawati Hangestri itu langsung terjatuh dan meringis kesakitan sambil memegangi kakinya.

Meski sempat mendapat perawatan di lapangan, Bukilic akhirnya tidak bisa melanjutkan pertandingan.

Beruntung, Megawati cs tetap fokus hingga akhir pertandingan dan berhasil menyudahi perlawanan GS Caltex dengan kemenangan 3-0 (25-23, 25-23, 25-11).

Vanja Bukilic dan Megawati Hangestri ketika membela Red Sparks dalam laga melawan IBK Altos di Liga Voli Putri Korea di Chungmu Gymnasium, Selasa (31/12/2024). Dalam pernyataan terbarunya, Red Sparks mengatakan jika cedera Vanja Bukilic belum diketahui pasti dan baru akan diperiksa Senin pagi. (KOVO)

Dikutip dari My Daily, salah satu tim ofisial Red Sparks yang tidak disebutkan namanya mengatakan jika cedera yang dialami Bukilic membuat engkelnya bengkak.

Bukilic dijadwalkan baru akan melakukan pemeriksaan Senin pagi besok.

"Engkelnya masih bengkak. Tidak mudah untuk memeriksanya selama akhir pekan. Dia dijadwalkan pergi ke rumah sakit pada Senin pagi," kata salah satu tim ofisial Red Sparks.

Nasib yang dialami Bukilic bak dejavu dengan cedera yang dialami pemain juara bertahan, Hyundai Hillstate, Wipawee Srithong.

Sebelumnya, Wipawee juga menjaga pos outside hitter mengalami cedera di putaran kelima tepatnya saat bertanding melawan Red Sparks.

Dari hasil diagnosa, Wipawee mengalami cedera ACL dan harus menepi hingga akhir musim.

Semoga saja, cedera Bukilic tidak terlalu serius dan bisa kembali bermain bersama Red Sparks.

Mengingat tenaganya sangat dibutuhkan, Bukilic menjadi pemain Red Sparks kedua dengan poin tertinggi setelah Megawati.

Sejauh ini, pevoli asal Serbia itu telah mengemas 638 poin dengan tingkat keberhasilan serangan mencapai 40,93 persen.

Tak hanya itu, Bukilic juga mencatatkan tingkat efisiensi penerimaan bola yang cukup tinggi yakni mencapai 34,38 persen.

Cedera Bukilic menjadi tantangan Red Sparks dalam menatap putaran keenam.

Ya, saat ini Red Sparks telah merampungkan seluruh pertandingan putaran kelima dan akan memulai putaran keenam mulai Rabu (26/2/2025).

Putaran keenam menjadi putaran terakhir sebelum babak play-off yang menentukan kelolosan tim ke grand final alias perebutan gelar juara.

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, tak bisa menutupi kekhawatirannya soal cedera Bukilic.

Dengan ekspresi muram, Ko Hee-jin menyayangkan cedera yang dialami Bukilic.

"Itu adalah cedera pergelangan kaki, jadi kami harus menunggu dan melihat."

"Sangat disayangkan bahwa cedera Bukilic terjadi di saat seperti ini," kata Ko Hee-jin, dikutip dari The Spike.

Adapun saat ini, Red Sparks berada di peringkat kedua klasemen sementara dengan 58 poin.

Red Sparks hanya terpaut satu poin dari Hyundai Hillstate yang menempati peringkat ketiga dengan 57 poin.

Sementara di posisi puncak klasemen, ada Pink Spiders yang digdaya dengan 73 poin.

Secara hitung-hitungan, Red Sparks mempunyai peluang yang sangat kecil untuk bisa mengkudeta Pink Spiders dari puncak klasemen.

Realistisnya, Red Sparks bisa finis di peringkat kedua.

Jika Red Sparks mampu mengakhiri fase reguler dengan finis di peringkat kedua, maka Megawati cs akan lebih diuntungkan ketika melakoni play-off.

Red Sparks akan mendapat jatah dua kali laga kandang di babak playoff yang menggunakan sistem best of three.

Skuad asuhan Ko Hee-jin akan lebih dulu melakoni kandang, lalu tandang, dan kembali berlaga di kandang.

Namun apabila Red Sparks mengakhiri fase reguler dengan finis di peringkat ketiga atau keempat dengan selisih tiga poin atau kurang, maka akan melakoni babak play-in lebih dulu menggunakan format single leg.