



Memuji Siti Fadia, Gacor dengan 3 Partner Berbeda Jelang Comeback dengan Apriyani
Fadia yang sejak awal tahun 2025 didapuk PBSI sebagai pemain rangkap di nomor ganda putri dan campuran membuktikan kelasnya.
Khususnya ketika mengawal Merah-Putih di BAMTC 2025 hingga menjadi juara.
Tentunya ini jadi bukti epic performa Fadia jelang comeback dengan partner lamanya, Apriyani Rahayu di All England 2025.
Mengulas aksi Fadia di BAMTC 2025, dia diturunkan sebagai andalan utama Indonesia dalam turnamen beregu tersebut.
Di sektor ganda campuran, Fadia main dengan Dejan Ferdinansyah yang jadi partner barunya.
Bersama Dejan, Fadia turun pertama kali ketika Indonesia berhadapan dengan Malaysia.
Cukup menarik aksi keduanya lantaran berhasil mengalahkan pasangan veteran Malaysia.
Ialah Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie yang termasuk pemain elite besutan Negeri Jiran.
Dejan/Fadia berhasil menang meski harus bertarung hingga tiga gim.
Comeback epic Dejan/Fadia setalah kecolongan set pertama lebih dulu berhasil dituntaskan lewat duel rubber.

Berkat upaya apik tersebut Indonesia keluar sebagai juara grup BAMTC 2025.
Di babak knock-out, Fadia masih bersama Dejan dalam berjuang ke semifinal hingga final.
Rekor kemenangan Fadia tercoreng tatkala dirinya bersama Dejan kalah dari utusan Thailand, Supak Jomkoh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand).
Namun kejutan terjadi di partai final ketika Indonesia berhadapan dengan China.
Fadia dipasangkan dengan Rinov Rivaldy yang mana jadi kombinasi kapten dan co-kapten Indonesia di BAMTC 2025.
Keduanya ketika melawan Gao Jia Xuan/Wu Meng Ying, hanya butuh dua gim saja untuk menang.
Sejatinya Rinov/Fadia sudah pernah berpasangan ketika membela klubnya, PB Djarum di Kejurnas 2024 lalu.
Hasilnya juga cukup memuaskan lantaran berhasil meraih kemenangan.
Dipasangkan lagi di turnamen internsional, Rinov/Fadia bikin utusan China terkapar.
Selain moncer di sektor barunya, Fadia juga sukses membuktikan tajinya saat main dengan Lanny Tria di nomor ganda putri.
Terlebih di turnamen individu dalam agenda BWF World Tour 2025.
Sebelum BAMTC 2025, Lanny/Fadia berhasil menjadi juara Thailand Masters 2025.
Gelaran super 300 tersebut disikat oleh Lanny/Fadia tatkala Fadia main rangkap dengan Dejan.
Kekuatan fisik dari Fadia terbukti mengesankan dengan hasil apik yang dibukukan di turnamen beregu maupun individu.
Jelang comeback dengan Apriyani, diharapkan aksi Fadia punya sinyal apik untuk melanjutkan konsistensinya.
Tur Eropa yang mana adal All England 2025 akan jadi panggung keduanya comeback.
Menarik dinantikan aksi Fadia selanjutnya dalam agenda BWF World Tour lainnya yang mana resmi bermain rangkap.
Jadwal Badminton BWF 2025
- German Open 2025 (Super 300): 25 Februari-2 Maret 2025
- Orleans Masters 2025 (Super 300): 4-9 Maret 2025
- All England 2025 (Super 1000): 11-16 Maret 2025
- Ruichang China Masters 2025 (Super 100): 11-16 Maret 2025
- Swiss Open 2025 (Super 300): 18-23 Maret 2025
(Tribunnews.com/Niken)
Tag: #memuji #siti #fadia #gacor #dengan #partner #berbeda #jelang #comeback #dengan #apriyani