Pelatih Ganda Putra Indonesia Antonius Budi Targetkan Punya Tiga Pasangan di Ranking 10 Besar Dunia
Pasangan ganda putra, Fajar/Rian, siap pertahankan gelar juara All England 2025. (Dok. PBSI)
18:13
6 Februari 2025

Pelatih Ganda Putra Indonesia Antonius Budi Targetkan Punya Tiga Pasangan di Ranking 10 Besar Dunia

- Pelatih kepala ganda putra Pelatnas PBSI, Antonius Budi Ariantho memasang target tinggi untuk anak asuhnya di 2025. Dia ingin ada tiga pasangan ganda putra Merah Putih yang bisa masuk ranking 10 besar dunia pada tahun ini.

Sektor ganda putra Indonesia tengah mengalami penurunan pencapaian dan performa. Saat ini hanya ada satu pasangan Merah Putih yang berada di sepuluh besar dunia, yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Fajar/Rian saat ini menempati nomor empat dunia. Duet berakronim FajRi itu tak pernah keluar dari 10 besar dunia dalam tujuh tahun terakhir.

FajRi bahkan pernah jadi bagian kejayaan ganda putra Indonesia beberapa tahun silam.  Bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, mereka mendominasi di 10 besar.

Bahkan pada 2019, pernah ada momen Fajar/Rian ikut meramaikan persaingan top 5 atau lima besar bersama The Minions -julukan Kevin/Marcus- dan The Daddies -julukan Ahsan/Hendra-.

Namun, catatan positif itu perlahan mengalami penurunan seiring dengan hasil yang diperoleh para pemain di turnamen BWF World Tour sehingga membuat ranking mereka juga ikut turun. Apalagi setelah The Minions dan The Daddies pensiun.

Saat ini, pasangan yang paling dekat dengan Fajar/Rian hanyalah Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani di urutan 10. Namun Sabar/Reza adalah pemain non Pelatnas PBSI.

Sementara pasangan penghuni Pelatnas Cipayung, paling dekat ada Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin di urutan ke-16 dunia dan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana di peringkat 17 dunia.

Antonius Budi Ariantho selaku pelatih kepala ganda putra Pelatnas PBSI berharap Leo/Bagas dan Daniel/Fikri bisa terus naik peringkatnya. "Ya target ke depannya satu tahun ini ya mungkin bisa sampai minimal harus 10 besar ya rankingnya, harusnya," katanya.

"Saya sebagai pelatih ya berharap 3 pasang ini ya satu tahun ini ke depan ya harus bisa masuk 10 besar ya. Harusnya seperti itu," tambah Antonius di kawasan Jakarta Timur, Rabu (5/2).

Di satu sisi, pelatih yang akrab disapa Anton itu sadar bahwa hal itu tak mudah. Sebab persaingan ganda putra dunia saat ini sangat ketat dan merata.

Lantas apa yang harus dilakukan ganda putra Indonesia? Anton menyebut anak didiknya harus mau bekerja lebih keras lagi. "Sekarang babak pertamanya sudah bisa saling mengalahkan," ucapnya.

"Jadi ya pemain-pemain harus siap mau pertandingan itu harus siap, istilahnya itu persiapannya itu harus matang gak asal persiapan aja gitu, harus ada waktu untuk latihan yang lebih keras lagi," jelasnya menambahkan.

Target Anton ini secara tak langsung senada dengan ambisinya saat bergabung dengan Pelatnas PBSI. Saat itu, dia memiliki tekad untuk bisa mengembalikan kejayaan ganda putra Indonesia di level elite dunia.

"Sebenarnya, saya tidak menyangka bisa langsung dipercaya menjadi kepala pelatih, tapi demi Indonesia dan karena saya pernah lama menjadi atlet Pelatnas," katanya dipetik dari laman PB Djarum.

"Ini mungkin saatnya untuk membantu meneruskan kejayaan bulu tangkis Indonesia, khususnya di sektor ganda putra,” jelas peraih medali perunggu Olimpiade Atlanta 1996 tersebut.

Editor: Hendra Eka

Tag:  #pelatih #ganda #putra #indonesia #antonius #budi #targetkan #punya #tiga #pasangan #ranking #besar #dunia

KOMENTAR