Bermain Menghadapi 12 Pemain, Robin van Persie Meradang dan Minta Gol Lawan Dianulir

- Legenda Manchester United yang kini menukangi SC Heerenveen, Robin van Persie, di Liga Belanda meradang setelah mereka harus bermain kontra 12 pemain pada laga Liga Belanda kontra Fortuna Sittard pada Sabtu (1/2/2025).

Insiden yang menyerupai kejadian pada laga Liga 1 PSM Makassar vs Barito Putera tersebut terjadi pada ajang Liga Belanda ketika Heerenven menjamu Fortuna Sittard.

Heerenveen tengah unggul 2-1 ketika Fortuna melakukan dua pergantian pada menit ke-88.

Namun, Jasper Dahlhaus salah satu pemain yang diganti tidak keluar dari lapangan dan bermain hampir satu menit.

Van Persie memperhatikan keunggulan jumlah pemain Fortuna tersebut dan memprotes di pinggir lapangan sebelum Dahlhaus akhirnya keluar.

Semenit kemudian, tim tamu menyamakan kedudukan lewat sepak pojok untuk merebut tiga poin dari Heereveen.

“Saya rasa apa yang terjadi sebelum gol itu sangat spesial,” kata pria berusia 41 tahun tersebut usai pertandingan.

"Fortuna Sittard memiliki 12 pemain di lapangan selama satu menit sebelum lemparan ke dalam itu."

"Tampaknya hal itu diperbolehkan. Anda tidak dapat membayangkannya? Bahwa hal itu diperbolehkan begitu saja."

Ia mengutarakan bahwa dirinya bukan tipe orang yang akan berdebat langsung kepada wasit tetapi hal ini menjadi berbeda apabila lawan bermain dengan satu orang lebih.

Menurutnya hal tersebut tak bisa terpikirkan dan ia langsung bertanya kenapa ofisial keempat tak bertindak.

Dirinya kemudian berbicara tentang apa yang seharusnya terjadi sekarang.

"Sebagai contoh, anulir gol tersebut," tuturnya melanjutkan.

"Anda tak bisa bermain 12 orang lawan 11. Saya tak bisa mengerti itu dan ini adalah skandal besar."

Van Persie ditunjuk sebagai pelatih Heerenveen dengan kontrak dua tahun pada Mei 2024.

Salah satu noda dalam karier kepelatihannya adalah saat timnya kalah 1-9 pada laga tandang ke AZ Alkmaar di laga keempatnya.

Tag:  #bermain #menghadapi #pemain #robin #persie #meradang #minta #lawan #dianulir