



Perbandingan Statistik 3 Striker Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Roberto Mancini dan STY Dibikin Pusing
Berikut perbandingan statistik para striker Timnas Indonesia dan Arab Saudi jelang pertemuan mereka di laga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde ketiga.
Pertemuan kedua tim berlangsung di King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) pukul 01.00 dini hari WIB.
Arab jelas menjadi salah satu tim Asia terkuat yang bakal merepotkan Indonesia. Terlebih, mereka punya lini depan cukup tajam dengan bukti 12 gol di ronde kedua kualifikasi.
Sedangkan Indonesia belum bisa lepas dari krisis lini depan. Para penyerang yang dipanggil pun masih belum bisa konsisten menunjukkan ketajamannya.
Dari komposisi pemain yang dipanggil Roberto Mancini dan Shin Tae-yong, lini depan Indonesia dan Arab Saudi sebetulnya sama-sama tidak oke. Banyak dari striker yang dipanggil belum mencetak gol di level klub.
Lantas, bagaimana perbandingannya?
1. Arab Saudi

Mayoritas pemain yang dipanggil Roberto Mancini ke skuad Arab Saudi berasal dari kompetisi domestik. Begitu pula untuk para penyerang yang dipanggil.
Di antaranya ada Fahd Al-Muwallad (Al-Shabab FC), Saleh Khaled Al-Shehri (Al Ittihad), dan Firas Al-Buraikan (Al Ahli). Ketiganya belum mendapat banyak kesempatan bermain musim ini.
Banyaknya pemain Eropa yang kini bermain di Arab Saudi membuat para penyerang lokal sulit mendapat tempat. Al-Shehri misalnya ia baru main 34 menit dari dua laga Liga Arab, sedangkan Firas baru main 16 menit.
Hanya Fahad Al Muwallad yang selalu bermain penuh bersama Al Shabab FC di Liga Arab sejauh ini. Namun demikian, ketiga penyerang tersebut belum mencetak gol di kompetisi musim ini.
2. Indonesia

Di lini depan Timnas Indonesia, Rafael Struick masih dipanggil oleh Shin Tae-yong. Ada juga Dimas Drajad dan Ramadhan Sananta yang kembali diberi kesempatan.
Struick musim ini sudah bermain tiga kali di Divisi Kedua Liga Belanda. Jumlah pertandingan sama juga dikantongi Dimas dan Sananta di Liga 1 Indonesia sejauh ini.
Dari ketiga penyerang itu, hanya Dimas yang menunjukkan ketajamannya. Dimas mampu mencetak satu gol dan dua assist buat Persib Bandung.
Sedangkan Sananta belum menyumbang gol buat Persis Solo, begitu juga Struick yang masih belum mencetak gol buat ADO den Haag.
Kontributor: Aditia Rizki
Tag: #perbandingan #statistik #striker #timnas #indonesia #arab #saudi #roberto #mancini #dibikin #pusing