Kenali, Ini 5 Tradisi Peringatan Isra Mi’raj di Pulau Jawa yang Sarat Makna dan Pesan Spiritual
– Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW adalah peristiwa penting yang dirayakan umat Muslim setiap bulan Rajab.
Pada tahun 2025, Isra Mi’raj jatuh pada 27 Januari. Peristiwa ini mengingatkan umat Islam untuk meningkatkan ketakwaan dengan meneladani Nabi Muhammad SAW.
Di Pulau Jawa, peringatan Isra Mi'raj dirayakan dengan berbagai tradisi unik yang sarat makna dan pesan spiritual. Melansir Antara, Keraton Jogja, dan NU, Berikut adalah lima tradisi peringatan Isra Mi'raj di Pulau Jawa:
- Ambengan di Jawa Timur dan Jawa Tengah
Bagi anda yang tinggal di Jawa Timur dan Jawa Tengah, pasti tidak asing dengan tradisi ini. Tradisi Ambengan, yang berarti makan bersama, dilakukan dengan membawa hidangan dari rumah ke masjid atau musala sebelum salat Maghrib.
Setelah salat berjamaah dan pengajian, makanan tersebut dinikmati bersama-sama atau dibawa pulang. Tradisi ini memperkuat silaturahmi dan kebersamaan antarwarga.
- Kirab Hadrah di Solo, Jawa Tengah
Di Solo, peringatan Isra Mi'raj dirayakan dengan kirab Hadrah keliling kota. Peserta kirab terdiri dari berbagai kelompok pengajian dan pesantren di Solo.
Mereka berjalan menuju balai kota sambil melantunkan salawat dan diiringi rebana. Kirab ini selalu berhasil menarik perhatian masyarakat, dan akhirnya menjadi tontonan. Setelah kirab selesai, acara kemudian dilanjutkan dengan perayaan Isra Mi'raj bersama-sama di masjid.
- Rejeban Peksi Buraq di Yogyakarta
Di Jogjakarta, peringatan Isra Mi'raj dikenal dengan tradisi Rejeban Peksi Buraq. Peringatan ini dilakukan oleh para abdi dalem Keraton Jogjakarta.
Mereka membuat gunungan berupa buah-buahan dan sepasang burung buraq yang terbuat dari kulit jeruk bali, melambangkan kendaraan Nabi Muhammad SAW saat Isra Mi'raj. Gunungan ini diarak dari keraton menuju Masjid Gede Kauman dan dibagikan kepada masyarakat setelah acara selesai.
- Rajaban di Cirebon, Jawa Barat
Di Cirebon, Jawa Barat, tradisi Rajaban dilakukan dengan berziarah ke Plangon, tempat makam Pangeran Kejaksan dan Pangeran Panjunan, dua penyebar ajaran Islam.
Selain itu, Keraton Kesepuhan mengadakan pengajian yang diakhiri dengan pembagian nasi bogana, terdiri dari kentang, telur, ayam, tempe, tahu, parutan kelapa, dan bumbu kuning, kepada warga keraton, kaum masjid, abdi dalem, dan masyarakat sekitar.
- Khataman Kitab Arja di Temanggung, Jawa Tengah
Masyarakat Desa Wonoboyo, Temanggung, Jawa Tengah, memperingati Isra Mi'raj dengan tradisi membaca Kitab Arja hingga khatam.
Kitab Arja/ Kitab Arjo merupakan kitab berbahasa Jawa tulisan Arab pegon, karangan KH Ahmad Rifai al-Jawi yang menceritakan secara detail kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad.
Acara ini biasanya dimulai selepas salat Isya dengan tahlil singkat, dilanjutkan pembacaan kitab, dan diakhiri dengan doa bersama.
Setiap tradisi mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal masyarakat Jawa dalam memperingati peristiwa penting dalam sejarah Islam. Sekaligus mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.
Tag: #kenali #tradisi #peringatan #isra #miraj #pulau #jawa #yang #sarat #makna #pesan #spiritual