Dalil Tentang Kejujuran dalam Alquran : Suatu Nilai yang Bermakna Besar!
Ilustrasi otak manusia. Ternyata konten otak seseorang yang gemar berbohong berbeda dengan orang jujur. (Dok. JawaPos.com)
07:48
17 Pebruari 2024

Dalil Tentang Kejujuran dalam Alquran : Suatu Nilai yang Bermakna Besar!

 

 

 

 

 

- Islam sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, baik jujur dalam ucapan maupun tindakan. Kejujuran inilah yang akan menunjukkan baik buruknya integritas moral seseorang. Berlaku jujur dalam kondisi apapun, pasti akan memperoleh kepercayaan dari orang lain. Sebaliknya, jika seseorang terbiasa berdusta, maka orang lain pun akan sulit menaruh kepercayaan kepadanya. 

Kejujuran merupakan dimensi moral yang mempunyai nilai positif dan baik, kejujuran juga ada kata toleransi. Pada zaman sekarang, tampilan berlaku jujur di dalam masyarakat sulit kita temukan. Banyak masyarakat yang tidak memiliki kesadaran dan kepedulian tentang berlaku jujur. Padahal berlaku jujurlah adalah suatu kewajiban dan perbuatan yang mulia. Kepentingan pribadi yang bersifat materi (berharga) dan agar kepentingan itu berjalan mulus seringkali menjadi alasan seseorang untuk tidak berlaku jujur. Meskipun tidak jarang sampai menggadaikan keimanan dan harga diri.

Salah satu akhlak menonjol dari Rasulullah SAW adalah shidiq (jujur). Shidiq berarti benar atau jujur. Antonim shidiq adalah kizb (dusta, bohong). Akhlak jujur seperti Rasulullah tersebut wajib dimiliki juga oleh setiap muslim dan muslimah di mana dan kapanpun berada. Seorang muslim dituntut selalu berada dalam keadaan jujur lahir batin. Jujur hati (shidq al-qalb), jujur dalam perkataan (shidq al-hadits) dan jujur dalam perbuatan (shidq al-`amal). Dikutip dari website Dalil tentang Kejujuran yang termasuk dalam Al-Quran dikutip dari website www.cahayaislam.id dalil Alquran yang menjelaskan tentang kejujuran:

1.  Mendekati Orang Jujur

Yang pertama, dari ayat di atas maka kita mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk selalu mendekatkan diri kepada orang-orang yang jujur. Sebab dengan demikian maka kita akan memperoleh ilmu maupun kabar yang baik dan sesuai dengan fakta.

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصّٰدِقِينَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar (jujur).” (QS. At-Taubah: 119)

Contohnya saja jika dia orang yang jujur dan selalu membagikan ilmu tentang agama Islam, maka sudah sepatutnya kita selalu mendekatinya untuk mengambil manfaat dari ilmu yang benar.

2.  Berbicara Jujur serta Menepati Janji

Selanjutnya, dari ayat di atas kita diperintahkan oleh Allah SWT untuk selalu berbicara dengan jujur apa adanya. Terlebih lagi jika kita telah membuat janji dengan orang lain, maka hendaklah bersungguh-sungguh menepatinya.

وَاِذَا قُلْتُمْ فَاعْدِلُوْا وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبٰى ۚ وَبِعَهْدِ اللّٰهِ اَوْفُوْا ۗ ذٰلِكُمْ وَصّٰىكُمْ بِهٖ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

Artinya: “Apabila kamu berbicara, bicaralah sejujurnya, sekalipun dia kerabat(mu) dan penuhilah janji Allah. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu ingat.” (QS. Al-An’am: 152)

Untuk melihat seseorang sedang berperilaku jujur atau tidak, bisa dilihat dari ciri-cirinya. Ciri-ciri perilaku jujur, sebagai berikut:

1. Berkata yang sebenarnya
2. Selalu taat pada perintah dan menjauhi larangan Allah
3. Tidak melakukan ingkar janji terhadap orang lain
4. Selalu percaya dengan ajaran Allah SWT dan Rasulnya
5. Berusaha untuk bersikap adil
6. Melakukan suatu hal sesuai dengan perbuatannya

Dikutip dari website dsi.acehprov.go.id memaparkan kejujuran merupakan nilai-nilai yang sangat urgen yang dibutuhkan oleh semua kalangan, bahkan oleh semua agama bukan hanya agama Islam. Orientasi kejujuran mencakup semua aspek dalam bersikap, misalnya dengan kejujuran kita akan selalu dipercaya, bersikap adil serta tulus. Sifat jujur bukan hanya berbicara tentang kebenaran, tetapi melibatkan juga hal-hal pada memenuhi janji, bagaimana kita memberikan nasihat yang benar, melakukan pekerjaan yang baik dan sesuai dengan prosedur, memenuhi hak hak orang lain kepada yang lebih berhak.

Kejujuran akan membuahkan kebaikan pada diri sendiri dan pada orang orang lain, akan melahirkan sebuah kepercayaan, sehingga akan terbina sebuah hubungan yang baik. Manusia sebagai makhluk yang memiliki banyak kekurangan, membutuhkan perhatian dari yang lain, tidak bisa hidup secara mandiri. Dalam menjalani kehidupan manusia tentu saling berinteraksi antara satu dengan yang lain. Interaksi yang baik akan melahirkn sebuah kehidupan yang baik, sebaliknya bila interaksinya tidak baik, maka akan melahirkan kehidupan yang tidak baik pula. Agama Islam mengatur pola hidup manusia. Syariat yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw menjadi syariat yang sangat sempurna, karena Nabi Muhammmad sebagai pembawa syariat adalah makhluk yang sangat sempurna.

Kesempurnaan tersebut di tandai dengan pribadi akhlak beliau yang memiliki beberapa sifat kesempurnaaan. Salah sifat yang sempurna pada rasul adalah sifat jujur, dengan sifat jujur ia bisa merubah dunia, melahirkan sebuah peradaban baru yang islamiyah di tengah manusia hidup dengn peradaban jahiliyah. Nabi Muhammad bisa membuat regenerasi umat yang beriman dan bertakwa dari dulu hingga sekarang. Pembinaan tersebut tidak terlepas dari berfungsinya sifat jujur secara sempurna yang ada padanya.

Editor: Kuswandi

Tag:  #dalil #tentang #kejujuran #dalam #alquran #suatu #nilai #yang #bermakna #besar

KOMENTAR