



Jarang Diketahui, Inilah 8 Tradisi Unik Menyambut Ramadhan di Indonesia yang Penuh Makna dan Keunikan
- Ramadhan selalu menjadi momen istimewa yang dinantikan oleh seluruh umat Muslim di Indonesia.
Menyambut bulan penuh berkah ini, tiap daerah ternyata memiliki berbagai tradisi masing-masing yang kaya akan budaya dan keunikan.
Tradisi ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga mencerminkan nilai kebersamaan, penghormatan, serta rasa syukur.
Dilansir dari laman Kemenparekraf pada Jumat (14/2), berikut beberapa tradisi khas yang masih dilestarikan dalam menyambut bulan Ramadan di berbagai daerah.
1. Nyorog – Jakarta
Masyarakat Betawi memiliki tradisi Nyorog, yaitu mengantarkan bingkisan makanan kepada anggota keluarga yang lebih tua atau tokoh masyarakat.
Tradisi ini bukan sekadar berbagi makanan, tetapi juga bentuk penghormatan dan upaya mempererat tali silaturahmi sebelum memasuki Ramadan.
2. Cucurak – Jawa Barat
Di tanah Pasundan, masyarakat menyambut Ramadan dengan tradisi Cucurak, yaitu berkumpul bersama keluarga besar sambil menikmati hidangan yang disajikan di atas daun pisang.
Menu khas seperti nasi liwet, tempe, ikan asin, sambal, dan lalapan menjadi pelengkap kebersamaan dalam perayaan tradisi ini.
Cucurak bukan hanya sekadar makan bersama, tetapi juga menjadi simbol rasa syukur atas rezeki yang telah diberikan.
3. Padusan – Yogyakarta
Masyarakat Yogyakarta menjalankan tradisi Padusan, yaitu mandi besar sebagai bentuk penyucian diri sebelum memasuki Ramadan.
Tradisi ini dilakukan di sumber mata air, sungai, atau sumur yang dianggap suci dan dimaknai sebagai refleksi diri agar dapat menjalani ibadah Ramadan dengan hati yang bersih.
4. Marpangir – Sumatra Utara
Di Sumatra Utara, masyarakat menyambut Ramadan dengan tradisi Marpangir, yaitu mandi dengan air yang dicampur berbagai dedaunan dan rempah seperti pandan, serai, mawar, serta jeruk purut.
Selain sebagai simbol pembersihan diri, aroma dari rempah-rempah ini juga memberikan efek relaksasi sebelum memasuki bulan Ramadan.
5. Malamang – Sumatra Barat
Masyarakat Minangkabau memiliki tradisi Malamang, yaitu membuat lemang sebagai simbol kebersamaan dalam menyambut Ramadan.
Proses memasak lemang dilakukan bersama-sama oleh keluarga atau tetangga, menjadikan tradisi ini sebagai ajang mempererat hubungan sosial.
6. Meugang – Aceh
Di Aceh, masyarakat menyambut Ramadan dengan tradisi Meugang, yaitu memasak dan menyantap daging sapi, kambing, atau kerbau bersama keluarga.
Tradisi ini telah ada sejak zaman Kesultanan Aceh pada abad ke-14 dan menjadi simbol rasa syukur serta kebersamaan menjelang bulan puasa.
7. Mattunu Solong – Sulawesi Barat
Masyarakat Polewali Mandar memiliki tradisi Mattunu Solong, yaitu menyalakan lampu dari biji kemiri yang disusun dengan kapuk dan dibungkus bambu.
Lampu-lampu ini diletakkan di pagar, halaman, hingga pintu rumah sebagai bentuk doa agar mendapatkan keberkahan dan kesehatan dalam menjalani Ramadan.
8. Megibung – Bali
Di Karangasem, Bali, umat Muslim menjalankan tradisi Megibung, yaitu makan bersama dalam lingkaran dengan tata cara penyajian yang khas.
Tradisi ini melambangkan kebersamaan dan persaudaraan, mengajarkan nilai kesederhanaan dan kebersamaan dalam berbagi rezeki.
***
Tag: #jarang #diketahui #inilah #tradisi #unik #menyambut #ramadhan #indonesia #yang #penuh #makna #keunikan