WNI Ditembak Aparat Malaysia di Perairan Tanjung Rhu Selangor, 1 Orang Tewas dan 4 Luka-luka
Wakil Menteri P2MI Christina Aryani mengatak lima korban penembakan tersebut merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) unprosedural.
Para PMI tersebut berangkat ke Malaysia tidak sesuai dengan prosedur yang diatur pemerintah Indonesia.
"Intinya telah terjadi penembakan yang menimbulkan korban 1 orang pekerjaan migran meninggal dunia dan 4 orang dalam keadaan luka-luka. Yang satu juga kabarnya saat ini tengah kritis," kata Christina saat jumpa pers di Kantor Kementrian P2MI, Jakarta Selatan, Minggu (26/1/2025).
Terpisah, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kemenlu RI Judha Nugraha mengatakan, penembakan terjadi pada Jumat malam.
"Berdasarkan komunikasi KBRI dengan PDRM (Polisi Diraja Malaysia) didapat konfirmasi bahwa benar pada 24 Januari 2025 telah terjadi penembakan oleh APMM (Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia) terhadap WNI yang diduga akan keluar Malaysia melalui jalur ilegal," kata Judha, Minggu (26/1/2025).
Judha menyebut, penembakan dilakukan terhadap lima pekerja migran unprosedural itu diduga karena melakukan perlawanan.
"Dalam insiden tersebut, 1 WNI meninggal dunia dan beberapa luka-luka. Data para korban masih terus didalami," ucap Judha.
Atas insiden ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia telah meminta akses kekonsuleran untuk menjenguk jenazah dan menemui para korban luka.
Lebih lanjut, Judha juga menduga kalau insiden ini terjadi lantaran adanya penggunaan kekuasaan yang berlebih dilakukan pihak keamanan Malaysia.
"KBRI juga akan mengirimkan nota diplomatik untuk mendorong dilakukannya penyelidikan atas insiden tersebut, termasuk kemungkinan penggunaan excessive use of force," ujar dia.
"Kemlu dan KBRI Kuala Lumpur akan terus memonitor penanganan kasus ini oleh otoritas Malaysia dan memberikan bantuan kekonsuleran kepada para WNI," ucap Judha.
Tag: #ditembak #aparat #malaysia #perairan #tanjung #selangor #orang #tewas #luka #luka