Demi 'Panen' Manfaat dari Kecerdasan Buatan, KAGAMA Bentuk Komunitas AI
Pengukuhan Komunitas KAGAMA AI dan Seminar Pra-Munas XIV KAGAMA bertajuk Memanen Manfaat AI untuk Kemajuan Bangsa di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (11/8/2024). [Tangkapan layar]
23:16
11 Agustus 2024

Demi 'Panen' Manfaat dari Kecerdasan Buatan, KAGAMA Bentuk Komunitas AI

Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) resmi membentuk komuntas kecerdasan buatan alias Artificial Intellegence (AI) bernama KAGAMA AI.

Komunitas ini dibuat demi memanen manfaat dari masifnya perkembangan AI saat ini.

Peresmian pembentukan KAGAMA AI dilakukan dalam kegiatan Pengukuhan Komunitas KAGAMA AI dan Seminar Pra-Munas XIV KAGAMA bertajuk 'Memanen Manfaat AI untuk Kemajuan Bangsa' di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (11/8/2024).

Pelantikan jajaran pengurus KAGAMA AI dilakukan oleh Sekretaris Jenderal KAGAMA AI, AAGN Aridwipayana.

Baca Juga: Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Sebut Negara Harus Adil soal Kesempatan Kerja

Hadir dalam acara ini, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria sekaligus Pembina KAGAMA AI dan Rektor UGM Ova Emilia.

Secara simbolis, Ari melantik Ajar Edi sebagai Ketua KAGAMA AI, Sekretaris Sulastama Rahardja, dan Bendahara Bayu Kusumadewanto.

Ketua KAGAMA AI, Ajar Edi dalam sambutannya usai dilantik menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang mendukung pendirian KAGAMA AI.

Lewat komunitas ini, ia meyakini para alumni UGM mampu memberikan kontribusi pada bangsa lewat pemanfaatan AI.

"Kami yakin akan potensi UGM, yakin akan potensi para alumninya, kami juga yakin karena alumni UGM tersebar di banyak industri, juga di pemerintahan, civil society, dan kita melihat potensi ini bisa kita gabungkan," ujar Ajar dalam sambutannya.

Baca Juga: Bakal Gelar Munas XIV di Jakarta, Kagama Angkat Tema Bakti untuk Ibu Pertiwi

Apalagi, kata Ajar, potensi AI di Indonesia sangat besar karena nilainya mencapai 366 miliar USD. Dengan infrastuktur yang ada, maka ekosistem AI diyakini akan terus berkembang dan memberi manfaat bagi negara.

"Yang juga menarik adalah para pengembang AI di indonesia besar sekali. Jumlahnya 3,1 juta orang, itu nomor lima di asia pasifik. Lima tahun lagi bisa naik jadi posisi ketiga," ungkapnya.

"Jadi PR kita di KAGAMA AI bagaimana kita bisa mendukjng UGM, mendukung renfana transformasi digital tak cuma di UGM tapi juga di seluruh bangsa dan negara," lanjutnya.

Sementara, Sekjen PP KAGAMA, AAGN Aridwipayana mengatakan hal yang terpenting untuk dipelihara di tengah kemajuan teknologi yang masif adalah kebijaksanaan alias wisdom. Lewat kebijaksanaan, teknologi akan memberikan kebaikan untuk semua orang.

"Karena isu yang muncul bagi teknologi itu bukan karena semata-mata l kemampuan mengejar teknologi itu tapi kemampuan kita mendefinisikan kemajuan dari teknologi itu," tuturnya. 

Menambahkan, Rektor UGM, Ova Emilia mengucapkan selamat kepada para pengurus KAGAMA AI yang dilantik. Lewat KAGAMA AI, ia berharap para praktisi dan akademisi bisa berkolaborasi untuk memberikan kontribusi bagi bangsa.

"Adanya Kagama disambut mesra karena bagaimanapun kita membutuhkan praktik, karena nanti Kagama AI berkaitan dengan praktisi. Sementara teman-teman di Universitas berperan di urusan akademisi," pungkasnya.

Berikut daftar pengurus KAGAMA AI:

  • Pembina: Nezar Patria, Anwar Sanusi
  • Penasihat: Riko sidarta, Rokhikhatul aswida
  • Ketua Kagama AI: Ajar Edi
  • Ketua Harian: Wahyudi Jafar
  • Wakil Ketua I: Dios Kurniawan
  • Wakil Ketua II Daniel Oscar Baskoro
  • Wakil Ketua III: Indriastawati Saptaningrum
  • Wakil Ketua IV: Suwarjono
  • Wakil Ketua V: Iwan hermawan
  • Sekretaris: Sulastama Raharja
  • Bendahara: Bayu Kusumadewanto

Editor: Chandra Iswinarno

Tag:  #demi #panen #manfaat #dari #kecerdasan #buatan #kagama #bentuk #komunitas

KOMENTAR