Hasan Nasbi Bicara Soal Komunikasi Prabowo dengan Jokowi hingga Peluang Bertemu dengan Megawati
Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi melakukan wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025). Dalam wawancara tersebut, Hasan Nasbi banyak membahas tentang kinerja Kabinet Merah-Putih selama 100 hari terkini. TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN 
21:08
23 Januari 2025

Hasan Nasbi Bicara Soal Komunikasi Prabowo dengan Jokowi hingga Peluang Bertemu dengan Megawati

- Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia (RI) Hasan Nasbi berbicara soal komunikasi Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) selama sini.

Hasan mengungkapkan selama ini Presiden selalu membuka komunikasi dengan semua pihak dan tidak hanya dengan Jokowi.

Ia pun mempertanyakan pihak yang mempersoalkan ketika Prabowo berkomunikasi dengan Jokowi.

Hal itu diungkapkan Hasan saat wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Kantor Redaksi Tribunnews.com, Jakarta pada Kamis (23/1/2025).

"Pertanyaan saya, kenapa orang jadi mempermasalahkan ketika Pak Prabowo punya komunikasi dengan Pak Jokowi? Kemarin Pak Prabowo komunikasi dengan Pak Emil Salim. Ketika Pak Emil Salim ngasih wejangan, Pak Prabowo catat. Ada fotonya, mencatat. Pak Prabowo catat," ujar Hasan.

Informasi dihimpun, pertemuan Prabowo dengan ekonom senior, pemerhati lingkungan hidup, sekaligus menteri era Presiden Soeharto yakni Emil Salim, digelar di kediaman Emil di Jakarta pada Rabu (22/1/2025) kemarin.

Menurut Hasan, pertemuan Prabowo dengan Emil tersebut menunjukkan bahwa pertemuan Prabowo dengan tokoh senior, mantan presiden, atau siapapun adalah hal yang wajar demi kebaikan bangsa.

Bahkan, menurut dia, komunikasi Prabowo dengan Jokowi selama ini juga tidak perlu dibenturkan dengan munculnya wacana soal pertemuan Prabowo dengan Presiden Ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kenapa enggak (pertemuan dengan Megawati)? Dan tidak harus dibentur-benturkan juga dengan Pak Jokowi. Pak Prabowo berhak bertemu dengan siapa saja, termasuk dengan Bu Mega," ucap Hasan.

Menurut dia pertemuan antara tokoh-tokoh di republik Indonesia adalah hal yang baik.

Justru, menurutnya hal yang tidak baik adalah ketika antara tokoh bangsa tidak bertemu.

"Kalau bisa bertemu harusnya bagus, harusnya happy begitu loh. Happy kalau bertemu itu," kata Hasan.

Hasan juga menjawab perihal munculnya anggapan yang memandang pertemuan Prabowo dengan Megawati akan memberi peluang kepada PDI Perjuangan untuk masuk ke dalam pemerintahan.

Menurut dia hal tersebut juga bukanlah masalah.

"Kan nggak ada masalah juga. Ya kalau orang mau di luar (pemerintahan) itu nggak apa-apa, di dalam (pemerintahan juga bagus. Jadi menurut saya nggak ada yang harus dipersoalkan. Di luar tidak harus dipersoalkan. Di dalam juga jangan dipersoalkan. Ini kan soal pilihan nih. Soal pilihan yang dua-duanya boleh," ungkap Hasan.

"Kan nggak ada yang tiba-tiba di luar jadi bagus, di dalam jadi jelek. Begitu juga sebaliknya. Jadi menurut saya kira-kira kasih timbangan yang fair saja," sambungnya.

Namun soal kapan persisnya Prabowo akan bertemu Megawati, ia menegaskan hanya kedua tokoh itu yang tahu.

Di sisi lain, ia memandang pertemuan kedua tokoh tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil.

"Tapi yang tahu mereka berdua. Tapi sangat mungkin. Tidak mustahil. Kalau untuk pertemuan-pertemuan itu tidak mustahil sama sekali. Beliau berdua (Prabowo dan Megawati) tidak ada masalah apa-apa," ucap Hasan.

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Editor: Eko Sutriyanto

Tag:  #hasan #nasbi #bicara #soal #komunikasi #prabowo #dengan #jokowi #hingga #peluang #bertemu #dengan #megawati

KOMENTAR