KKP Dianggap Lamban, Tunggu Viral Baru Tindak Masalah Pagar Laut
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem Rajiv di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (8/11/2024).(Istimewa)
18:12
23 Januari 2025

KKP Dianggap Lamban, Tunggu Viral Baru Tindak Masalah Pagar Laut

- Anggota Komisi IV DPR RI, Rajiv, mengkritik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dinilai lambat bertindak dan tidak responsif terhadap keluhan masyarakat terkait pagar laut sepanjang 30 kilometer di perairan Tangerang, Banten.

Ia menyayangkan KKP baru menyegel pagar laut ilegal itu setelah persoalan viral. Padahal, kasus pagar laut di Tangerang sudah diketahui sejak Agustus 2024.

“Jangan menunggu viral dulu, baru ditangani. Seharusnya kasus ini sudah bisa ditangani sejak Agustus 2024, karena Dinas Kelautan Provinsi Banten sudah menemukan ada pagar laut ilegal sepanjang 7 km. Namun, karena dibiarkan, akhirnya sekarang menjadi 30 kilometer,” ujar Rajiv di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (23/1/2025).

Politikus Partai Nasdem ini juga mendesak KKP segera menemukan dan menindak tegas pelaku yang memasang pagar laut.

Dia juga mendesak agar pelaku pemasangan pagar laut bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan.

Sebab, tindakan pemagaran laut, baik di perairan Kabupaten Tangerang maupun Bekasi, Jawa Barat, itu berdampak pada sulitnya ribuan nelayan mencari ikan.

“Bayangkan, 3.888 nelayan dan 502 penangkar kerang hijau mengalami kerugian akibat pemasangan pagar laut di Tangerang. Saya meminta Menteri KKP dan jajarannya segera menemukan pelakunya,” tegas Rajiv.

Dalam kesempatan ini, ia juga menyorot lemahnya koordinasi antara KKP dengan Dinas Kelautan.

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono diminta segera memperbaiki koordinasi antara KKP dengan seluruh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi maupun Kabupaten di Indonesia, agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.

“Menteri KKP dan jajarannya harus memperbaiki komunikasi dan koordinasi dengan semua DKP di tingkat Provinsi hingga Kabupaten, agar kejadian penyalahgunaan ruang laut di Indonesia dalam bentuk apapun tidak terjadi lagi,” ucapnya.

Dalam rapat dengan Komisi IV DPR RI, Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengakui bahwa pihaknya masih lemah dalam mengawasi pemanfaatan ruang laut terkait munculnya pagar laut di Tangerang dan Bekasi.

Sakti menjelaskan, kelemahan itu terjadi akibat keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki KKP.

"Kami menyadari bahwa KKP saat ini masih memiliki kelemahan dalam pengawasan pemanfaatan ruang laut," ujar Sakti.

Sebagai informasi, keberadaan pagar laut misterius di perairan Tangerang menjadi perhatian publik setelah viral di media sosial pada awal tahun ini.

Pagar ini memberikan dampak besar bagi masyarakat pesisir.

Data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Banten mencatat sekitar 3.888 nelayan dan 502 pembudidaya terdampak langsung, memengaruhi 21.950 jiwa secara ekonomi.

Selain itu, ada kekhawatiran pagar tersebut merusak ekosistem laut di wilayah tersebut.

Editor: Rahel Narda Chaterine

Tag:  #dianggap #lamban #tunggu #viral #baru #tindak #masalah #pagar #laut

KOMENTAR