KAI Manfaatkan Peningkatan Kuota BBM Subsidi untuk Kelancaran Operasional dan Pengembangan Jalur Baru
- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memanfaatkan peningkatan kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang diberikan pemerintah dengan tetap mengutamakan transparansi dan efisiensi operasional.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan bahwa peningkatan kuota tersebut sangat penting untuk kelancaran operasional kereta api serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“KAI berkomitmen untuk menghadirkan transportasi publik yang efisien dan ramah lingkungan,” ucap Anne dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (21/1/2025).
Selain itu, kuota subsidi juga akan digunakan untuk pengembangan jalur baru, termasuk proyek Kereta Api (KA) Perintis Makassar-Parepare. Hal ini bertujuan agar kereta api terus menjadi solusi transportasi yang berkelanjutan di Indonesia.
Anne juga menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) atas kepercayaan yang diberikan.
“Peningkatan kuota ini mencerminkan kolaborasi strategis antara pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mencapai cita-cita besar bangsa,” ucapnya.
Pada 2025, alokasi kuota BBM subsidi untuk KAI meningkat 6,7 persen dari tahun sebelumnya, menjadi 209.809 kiloliter (KL).
Adapun rinciannya, kereta penumpang mendapat alokasi 184.036 KL, kereta barang komoditas klinker sebanyak 913 KL, kereta barang komoditas parcel sebanyak 3.996 KL, kereta barang komoditas peti kemas sebanyak 15.593 KL, dan kereta barang komoditas semen sebanyak 5.271 KL.
Kuota tersebut akan didistribusikan ke berbagai daerah operasi (daop) dan divisi regional (divre) sesuai kebutuhan operasional masing-masing wilayah.
Komitmen pemerintah dukung transportasi kereta api
Anne menegaskan bahwa peningkatan kuota BBM subsidi mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendukung pengoperasian kereta api sebagai moda transportasi massal yang efisien dan ramah lingkungan.
“Kereta api diharapkan menjadi bagian integral dalam menghubungkan masyarakat di seluruh Indonesia dan mendukung pembangunan ekonomi nasional,” imbuhnya.
Peningkatan infrastruktur dan transportasi publik yang efisien, terjangkau, serta ramah lingkungan merupakan salah satu fokus utama dari visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Melalui BPH Migas, pemerintah meningkatkan kuota BBM subsidi untuk kereta api sebagai bagian dari upaya mendukung visi besar pembangunan nasional.
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa langkah tersebut sejalan dengan visi Asta Cita yang bertujuan menyediakan transportasi murah, andal, dan ramah lingkungan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ia juga menekankan bahwa dukungan BBM subsidi sangat penting untuk pengembangan transportasi kereta api, yang efisien, hemat energi, aman, dan ramah lingkungan.
“Langkah tersebut tidak hanya mendukung Asta Cita tetapi juga memperkuat mobilitas masyarakat untuk kemajuan ekonomi nasional,” jelas Erick.
Tag: #manfaatkan #peningkatan #kuota #subsidi #untuk #kelancaran #operasional #pengembangan #jalur #baru