Banjir dan Longsor Melanda Sejumlah Daerah di 6 Provinsi Pekan Ini, Berikut Data Sebarannya
BNPB menyatakan memasuki pertengahan bulan Januari 2025 peristiwa banjir menjadi bencana alam yang mendominasi pada minggu ini.
Selain itu, BNPB juga mencatat terdapat bencana longsor di sejumlah daerah.
BNPB mencatat setidaknya terdapat sejumlah wilayah di enam Provinsi yang terdampak banjir maupun longsor.
Berikut ini data BNPB:
1. Lampung
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D mengatakan Lampung menjadi provinsi yang paling banyak dilanda banjir dalam dua hari terakhir.
Pihaknya menerima laporan banjir terjadi di Provinsi Lampung sejak Jumat (17/1/2025).
Ia mengatakan wilayah terdampak banjir di Provinsi Lanpung antara lain di Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Lampung, Kabupaten Lampung Timur, dan Kota Bandar Lampung.
Di Kabupaten Pesawaran, ungkap dia, hujan intensitas tinggi picu banjir di dua kecamatan pada Jumat, (17/1/2025) pukul 18.30 WIB.
Lokasi terdampak, lanjut dia, yakni Kecamatan Teluk Pandan Desa Sukajaya Lempasing dan Kecamatan Kedondong Desa Kertasana, Way Kepayang dan Gunung Sugih.
Akibatnya, kata dia, sebanyak 211 KK terdampak.
"Sebanyak 211 unit rumah terdampak dan satu unit fasilitas pendidikan terdampak. BPBD Kabupaten Pesawaran berkoordinasi dengan pihak terkait dan melakukan assessment. Kondisi mutakhir pada Sabtu (18/1/2025) pukul 04.00 WIB banjir sudah surut," kata Abdul Muhari dalam Siaran Pers BNPB pada Minggu (19/1/2025).
Selain itu, sehari pascabanjir di Kecamatan Teluk Pandan Desa Sukajaya Lempasing dan Kecamatan Kedondong Desa Kertasana, Kabupaten Pesawaran kembali di landa banjir.
Kali ini, lanjut dia, wilayah terdampak yakni Desa Negarasaka dan Desa Sindang Garut.
Ia menjelaskan luapan sungai Way Semah di Kecamatan Negeri Katon dan Sungai Way Lima di Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran saat terjadinya hujan deras menjadi penyebabnya.
BNPB mencatat air menggenangi rumah masyarakat pada Sabtu, (18/1) pukul 08.00 WIB.
"Sebanyak 53 KK rumah terdampak. BPBD Kab. Pesawaran melakukan assessment dan kaji cepat serta berkoordinasi dengan aparat setempat. Kondisi Mutakhir pada Sabtu (18/1/2025) pukul 16.56 WIB banjir masih belum surut," ungkap dia.
Sementara itu, ia mencatat banjir yang melanda Kabupaten Lampung telah dilaporkan surut pada Sabtu (18/1/2025).
Namun, lanjut Abdul Muhari, banjir yang menggenang Kecamatan Sekampung Udik di Kabupaten Lampung Timur terpantau belum surut hingga Sabtu.
Akibatnya, kata dia, sebanyak 54 KK terdampak.
"Kota Lampung mengalami banjir yang cukup parah. Sebanyak 20 kecamatan tergenang banjir sejak hujan deras melanda pada Jumat (17/1/2025)," sambung dia.
Kejadian ini menimbulkan korban jiwa dua warga meninggal dunia. Satu orang tewas akibat tersengat alliran listrik sementara satu orang lainnya tewas terseret arus. Hingga Minggu (19/1/2025) pagi, terpantau air masih menggenangi beberapa wilayah," jelasnya.
2. Kalimantan Selatan
Hujan dengan intensitas tinggi memicu banjir di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan pada Jumat (17/1/2025) pukul 06.30 WIB.
Lokasi terdampak di antaranya Kecamatan Martapura dan Astambul.
Tercatat, sebanyak 148 KK/346 Jiwa terdampak, dengan rincian korban jiwa meliputi Kecamatan Martapura sebanyak 100 KK/283 Jiwa dan Kecamatan Astambul sebanyak 48 KK/163 Jiwa.
Selain itu, tercatat di Kecamatan Martapura sebanyak 75 unit rumah terdampak dan satu unit fasilitas umum.
Sedangkan pada Kecamatan Astambul sebanyak 48 unit rumah juga terdampak.
"Personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, TNI, Polri, beserta pemerintah desa terkait melakukan pengecekan dan pendataan warga yang terdampak," kata Abdul Muhari.
"Pada Sabtu, 18 Januari 2025 debit air mengalami kenaikan dan ada pula lokasi terdampak yang mengalami penurunan debit air," sambung dia.
3. Sumatera Selatan
Hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Jumat, (17/1/2025) pukul 21.00 WIB juga memicu banjir di Desa Kertajaya, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.
Tercatat sebanyak 343 KK pada Desa Kertajaya terdampak.
Sebanyak 296 unit rumah terdampak banjir tersebut.
"Upaya penanganan telah dilakukan oleh BPBD Kabupaten Musi Banyuasin untuk assessment, kaji cepat dan berkoordinasi dengan perangkat desa dan kecamatan serta pemantauan dan patroli dengan menggunakan speedboat untuk mengevakuasi warga," kata Abdul Muhari.
"Kondisi Mutakhir pada Sabtu, (18/1/2025) hujan intensitas tinggi masih berlangsung. Air naik dengan Ketinggian kurang lebih 1 Meter dan debit air masih bertahan," ungkap dia.
4. Sumatera Utara
Curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada hari Rabu (15/1/2025) mengakibatkan Banjir di dua Kecamatan di wilayah Kabupaten Asahan, Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara.
Akibatnya Sungai Beluru serta Sungai Sei Sikasim meluap.
Kondisi tersebut juga diperparah dengan rusaknya fungsi beberapa DAM atau pintu pengendali air.
Abdul Muhari mengatakan lokasi terdampak di antaranya Kecamatan Pulau Bandring Desa Suka Makmur.
Selain itu, terdapat tujuh Desa di Kecamatan Meranti yakni Desa Gajah, Sei Beluru, Suka Jadi, Serdang, Air Putih, Perkebunan Sei Balai dan Meranti juga terdampak.
Tercatat sebanyak 181 KK terdampak dan tujuh jiwa mengungsi akibat kondisi tersebut.
Sebanyak kurang lebih 181 unit rumah, 3 unit fasilitas pendidikan, satu unit fasilitas ibadah dan 1.411 Ha lahan persawahan terdampak akibat bencana tersebut.
"BPBD Kabupaten Asahan melakukan assessment dan kaji cepat serta berkoordinasi dengan Kepala Desa, Pihak Puskesmas dan mendistribusikan bantuan sembako," kata dia.
"Kondisi terkini pada Sabtu, (18/1) banjir di Desa Suka Makmur, Beluru, Perkebunan Sei Balai berangsur surut dengan tinggi mata air 20-30 cm sedangkan di Desa Gajah, Suka Jadi, Serdang, dan Desa Air Putih Banjir masih bertahan," lanjut Abdul Muhari.
5. Banten
Hujan intensitas tinggi pada Sabtu (18/1/2025) pukul 08.00 WIB memicu luapan air sungai dan anak sungai yang menggenangi beberapa kecamatan di wilayah selatan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.
Tercatat sebanyak sembilan kecamatan dan 37 desa terdampak.
Sembilan kecamatan itu yakni Sumur, Munjul, Cikeusik, Sobang, Picung, Sukaresmi, Patia, Cibaliung dan Kecamatan Panimbang.
Akibatnya, kata dia, sebanyak 1.698 KK/6.790 jiwa terdampak dan masih dalam pendataan dengan rincian Kecamatan Cikeusik 477 KK/1.906 jiwa, Kecamatan Sobang 575 KK/ 2.300 jiwa, Kecamatan Sukaresmi 230 KK/920 jiwa dan Kecamatan Patia 416 KK/1.664 jiwa terdampak.
Sebanyak 1.698 unit rumah diperkirakan terdampak dan hingga saat ini masih dalam pendataan.
"BPBD Kabupaten Pandeglang melaksanakan koordinasi dan assesment ke lokasi banjir dan memastikan korban dalam kondisi aman serta mendokumentasikan proses dan membuat laporan," ungkap dia.
"Kondisi Mutakhir pada (18/1/2025) banjir berangsur surut dengan tinggi mata air 20cm sampai 50cm.
6. Jawa Tengah
Tanah longsor terjadi pada Sabtu, (18/1/2025) pukul 06.00 WIB dengan kedalaman sekira 30 cm yang diakibatkan curah hujan yang tinggi di Sragen, Jawa tengah pada Jumat (17/1/2025).
Bahkan tercatat terjadi tanah longsor susulan pada pukul 15.15 WIB dengan kedalaman sekira 60 cm Dan Lebar Tambah kurang lebih 50 cm.
Lokasi terdampak berada di Kecamatan Tanon Desa Gading.
Korban jiwa terdampak yakni lima KK/16 jiwa.
Tercatat lima unit rumah terdampak, satu akses jalan terdampak sepanjang sekira 40 M lebar kurang lebih 4 m dan longsor kedalaman sekira 10 cm sampai 60 cm.
"Pusdalops BPBD Kabupaten Sragen Begitu mendapatkan Informasi Kemudian menerjunkan Tim TRC untuk Melaksanakan Kaji Cepat serta berkoordinasi dengan pemangku wilayah. Kondisi Mutakhir pada Sabtu (18/1/2025) jalan sementara hanya bisa dilewati kendaraan roda dua," ungkap dia.
"BPBD Kabupaten Sragen, perangkat desa, relawan tanon reaksi cepat dan warga sekitar bergotong royong melakukan perbaikan akses jalan," ssmbung dia.
Imbauan Untuk Pemda
Abdul Muhari menyatakan BNPB mengimbau pemerintah daerah (pemda) dan masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana banjir susulan.
Selsin itu, ia juga mengimbau agar pemda dapat mempersiapkan rencana evakuasi mulai dari tinggal keluarga hingga komunitas serta mempersiapkan kebutuhan darurat seperti obat-obatan, makanan, air dan sebagainya.
"Pemerintah daerah diimbau untuk memperhatikan kondisi peralatan, melakukan pemantauan pada wilayah dengan risiko tinggi bencana," kata Abdul Muhari.
"Ikuti selalu informasi yang dapat dipertanggungjawabkan dan mengikuti instruksi dari petugas berwenang," pungkasnya.
Tag: #banjir #longsor #melanda #sejumlah #daerah #provinsi #pekan #berikut #data #sebarannya