Retno Lestari Priansari Marsudi, S.H., LL.M. a.k.a Retno Marsudi
Retno Marsudi mencatatkan namanya sebagai menteri luar negeri perempuan pertama di Indonesia.
Pencapaian tersebut merupakan buah dari hasil kerja keras Retno Marsudi menggeluti hubungan diplomatik internasional di lingkungan Kementerian Luar Negeri setelah dirinya lulus kuliah.
Retno Marsudi menikah dengan Agus Marsudi.
Suami Retno Marsudi merupakan seorang arsitek.
Retno Marsudi dan Agus Marsudi dikaruniai dua orang anak, yaitu Dyota Marsudi dan Bagas Marsudi.
Menteri Luar Negeri perempuan pertama Indonesia ini lahir di Semarang pada 27 November 1962.
Retno Marsudi adalah anak dari pasangan Moch Sidik dan Retno Werdiningsih.
Pendidikan
Retno Marsudi menjalani pendidikan dasar sampai pendidikan menengah di Semarang.
Dilansir Tribunnewswiki, Mantan Menteri Luar Negeri ini merupakan alumni SMA Negeri 3 Semarang.
Retno Marsudi lalu menempuh jenjang pendidikan tinggi di Universitas Gadjah Mada setelah lulus dari SMA Negeri 3 Semarang.
Retno Marsudi meraih gelar S1 dari UGM pada 1985.
Kemudian, Retno Marsudi sukses menamatkan pendidikan dan meraih gelar S2 Hukum Uni Eropa dari Haagse Hogeschool, Belanda.
- SMA Negeri 3 Semarang
- S1 Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
- S2 Hukum Uni Eropa, Haagse Hogeschool, Belanda
Studi hak asasi manusia di Universitas Oslo
Karier
Retno Marsudi diketahui memiliki perjalanan karier yang menarik.
Di usia 30 tahun, Retno Marsudi mengawali karier sebagai diplomat.
Retno Marsudi ditugaskan di Australia guna membahas isu yang memojokkan Indonesia lantaran pembantaian warga Timor Leste di Santa Cruz, Dili.
Perlahan, karier diplomat asal Semarang ini mulai melejit.
Retno Marsudi dikirim ke Belanda sebagai Sekretaris Bidang Ekonomi di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag pada 1997.
Dia diektahui juga pernah menduduki jabatan sebagai direktur di Eropa dan Amerika.
Selanjutnya, sosok Retno Marsudi ini diangkat menjadi Dubes Indonesia untuk Norwegia dan Islandia pada usia 43 tahun.
Selang beberapa waktu, Retno Marsudi kembali ke Indonesia dan bertugas di Kementerian Luar Negeri.
Pada 2012, Retno dipercaya kembali sebagai Duta Besar Indonesia untuk Belanda.
Retno Marsudi kembali ke Indonesia pada tahun 2014 karena ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Luar Negeri 2014-2019.
Kemudian, untuk kedua kalinya dirinya kembali ditunjuk menjadi Menteri Luar Negeri periode 2019-2024.
Berikut daftarnya:
- Menteri Luar Negeri periode 2019 - 2024
- Menteri Luar Negeri, Oktober 2014 - 2019
- Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda, 2012 - 2014
- Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, 2008 - 2012
- Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia, 2005 - 2008
- Direktur Eropa Barat, 2003-2005
- Direktur Kerjasama Intra dan Antar Regional Amerika dan Eropa, 2001-2003
- Bertugas di Kedutaan Besar Indonesia di Canberra (1990-1994) dan di Den Haag (1997-2001)
Penghargaan
Internasional
- The Order of Merit (Grand Officer – the Second Highest Decoration), Norwegia, Desember 2011
- The Ridder Grootkruis di de Orde van Oranje-Nassau, Belanda, 12 Januari 2015
- Penghargaan Agen Perubahan dari PBB untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women), 21 September 2017
- El Sol del Peru (Matahari Peru), Peru, 24 Mei 2018
Indonesia
- Penghargaan Perlindungan Buruh Migran dari Serikat Buruh Migran Indonesia, 18 Desember 2017
- Elle Style Awards 2018, kategori Outstanding Achievement, Oktober 2018
- Penghargaan Tokoh Publik Terbaik, dari iNews Indonesia Awards 2018, 15 November 2018
- Anugerah Perhumas Indonesia Tahun 2018 (Penghargaan Hubungan Masyarakat untuk 2018), untuk kategori Pejabat Pemerintah, 10 Desember 2018
- Penghargaan Khusus untuk Pemimpin Diplomasi Kemanusiaan dari PKPU Human Initiative, 19 Desember 2018.
Tak hanya penghargaan pribadi, Retno juga mengharumkan nama Indonesia di tingkat global.
Berkat kerja keras lembaga yang dipimpinnya, Indonesia terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.
Bukan hanya itu saja, Indonesia juga kembali terpilih sebagai anggota Dewan HAM PBB periode 2020-2022.
Harta Kekayaan
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN yang dilaporkan pada 13 Maret 2024/Periodik - 2023, harta kekayaan Retno Marsudi ada di angka Rp 34.948.243.631.
Dalam LHKPN miliknya, Retno Marsudi tidak memiliki hutang.
Aset terbanyak Retno Marsudi ada di kas dan setara kas senilai Rp 26.857.538.931.
Berikut Tribunnews rangkum harta kekayaan Retno Marsudi dilansir dari e-LHKPN miliknya:
II. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 2.548.454.500
1. Tanah dan Bangunan Seluas 489 m2/376 m2 di KAB / KOTA KOTA
DEPOK , HASIL SENDIRI Rp. 1.554.373.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 147 m2/178 m2 di KAB / KOTA KOTA
DEPOK , HASIL SENDIRI Rp. 506.298.000
3. Tanah Seluas 232 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp.
264.360.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 176 m2/56 m2 di KAB / KOTA
BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 136.344.000
5. Tanah Seluas 929 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI
Rp. 11.612.500
6. Tanah Seluas 2000 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI
Rp. 27.000.000
7. Tanah Seluas 2959 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI
Rp. 38.467.000
8. Tanah Seluas 915 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI
Rp. 10.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 422.250.200
1. MOBIL, TOYOTA FORTUNER JEEP Tahun 2011, WARISAN Rp.
360.000.000
2. MOBIL, TOYOTA CROWN SALOON SEDAN Tahun 2009, HASIL
SENDIRI Rp. 62.250.200
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 120.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. 5.000.000.000
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 26.857.538.931
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 34.948.243.631
III. HUTANG Rp. ----
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 34.948.243.631