VIDEO Program Makan Bergizi Gratis Dimulai Hari Ini: Intip Situasi Dapur Khusus di Jakarta
Program makan bergizi gratis ini merupakan salah satu program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang telah digaungkan sejak Pilpres 2024 lalu.
Pada tahap awal, program ini melibatkan 190 satuan pemenuhan pelayanan gizi (SPPG) atau dapur khusus yang bertugas membeli bahan baku, mengolah, menyiapkan makanan, hingga mendistribusikannya.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menyatakan, nantinya dapur-dapur tersebut akan beroperasi secara bertahap.
Pada hari pertama pelaksanaan, program ini menyasar sekitar 400-600 ribu siswa di berbagai wilayah.
Di antaranya ada lima titik lokasi di Jakarta, 40 titik di Jawa Tengah, 32 titik di Jawa Timur, 58 titik di Jawa Barat, lalu masing-masing tiga titik di Banten dan DI Yogyakarta.
Lalu enam titik di Aceh, satu di Bali, satu di Gorontalo, dua di Kalimantan Selatan, masing-masing satu di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, dan delapan kecamatan di Kepulauan Riau.
Kemudian, empat titik di Lampung, masing-masing dua di Maluku dan Maluku Utara, satu titik di Nusa Tenggara Timur, dua di Papua Barat, satu di Papua Selatan, tiga titik di Riau.
Masing-masing satu titik di Sulawesi Barat dan Sulawesi Utara, delapan di Sulawesi Selatan, dua titik di Sulawesi Tenggara, dan masing-masing satu di Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan jajarannya agar menggunakan bahan baku untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari dalam negeri, dengan melibatkan koperasi hingga badan usaha milik desa (bumdes).
Prabowo sudah mengumumkan makan bergizi gratis akan dianggarkan Rp10.000 per porsinya.
Program makan bergizi gratis akan menyasar kalangan pelajar, balita, dan ibu hamil atau menyusui.
Program tersebut dijalankan dengan memberikan makan dan susu secara gratis kepada kelompok penerima.
Dapur khusus makan bergizi gratis atau SPPG di Palmerah, Jakarta Barat pun telah menyiapkan menu makanan beberapa jam sebelum didistribusikan ke 11 sekolah di Jakarta Barat.
Ada 50 pekerja yang menyuplai makanan untuk makan bergizi gratis mulai dari ahli gizi asisten lapangan, juru masak, cuci alat, costumer service hingga Driver.
Di dapur khusus maka bergizi di Palmerah ada 40 menu makanan yang disiapkan.
Di hari pertama ini Jubir Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi meninjau langsung di SPPG Palmerah.
Kemudian Tribunners, murid-murid di SDN 06 dan SDN 07 di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur antusias menyambut mobil pembawa makanan program makan bergizi gratis (MBG) mendatangi sekolah mereka pada Senin (6/1/2024).
Mobil boks pembawa makan bergizi gratis tersebut tiba di sekolah sekitar pukul 09.45 WIB.
Terdapat 1.079 siswa dari dua sekolah tersebut yang bakal menyantap makanan senilai Rp 10.000 per porsi.
Para murid bahkan turut sibuk membantu para guru membawa boks makanan dan menggotong ramai ke dalam kelas.
Menu makanan program makan gizi gratis di sekolah tersebut terdiri dari nasi, ikan dori, sayur tauge, wortel, tempe dan buah jeruk.
Untuk lebih lengkapnya kita akan bergabung dengan Reporter Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda di Sekolah Dasar (SD) SDN 07 Pulogebang.
Makan bergizi gratis adalah salah satu upaya pemerintah untuk memberikan kehidupan yang layak bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas gizi anak Indonesia.
Program MBG menelan anggaran sebesar Rp 71 triliun dari APBN 2025. Hal ini menjadi program pertama dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Program ini dirancang untuk memberikan asupan bergizi kepada ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta peserta didik di seluruh jenjang pendidikan.
Mulai prasekolah, pendidikan dasar hingga pendidikan menengah, baik umum, kejuruan, maupun keagamaan.
Tanpa Susu, Diganti Ikan dan Telur
Dadan Hindayana mengungkapkan alasan tidak adanya susu dalam menu makan bergizi gratis yang didistribusikan kepada siswa di wilayah Jakarta hari ini.
Dadan mengatakan bahwa keputusan tersebut didasarkan pada pertimbangan pemberdayaan sumber daya lokal.
"Sudah saya jelaskan susu akan menjadi bagian makanan bergizi untuk wilayah-wilayah di mana sapi perahnya ada," kata Dadan seusai rapat dengan Komisi IX DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/1/2025).
Dia menjelaskan, hal tersebut penting agar semua daerah memanfaatkan potensinya masing-masing.
"Untuk mendorong agar setiap daerah punya sapi perah dan kami tidak ingin program ini menjadi bagian peningkatan impor tetapi ingin memberdayakan sumber daya lokal," ujar Dadan.
Dadan menyebut, pihaknya telah menyusun rencana pemberian susu secara bertahap.
Di daerah yang memiliki sapi perah, susu akan diberikan minimal tiga kali seminggu.
Namun, untuk wilayah yang belum memiliki sapi perah, pemerintah menyediakan alternatif protein dan kalsium lainnya.
"Untuk daerah-daerah yang tidak ada sapi perahnya untuk sementara proteinnya bisa digantikan dengan protein lainnya misalnya dengan ikan dengan telur, dan lain dan sumber kalsium lainnya termasuk seperti yang sudah saya sebutkan kelor ya," ujar Dadan.
Dadan mengatakan, pelaksanaan program makan bergizi gratis ini akan dilakukan evaluasi setiap hari.
"Tentu kita akan evaluasi setiap hari, dan seperti yang sudah saya sampaikan bahwa target kita dari Januari sampai April kan akan mencakup 3 juta penerima manfaat," ucapnya.
Dia menjelaskan, pelaksanaan program tersebut dilakukan secara bertahap sesuai kesiapan di lapangan.
Menurutnya, Prabowo juga memberikan arahan agar implementasi makan bergizi gratis tidak terburu-buru, tetapi disesuaikan dengan kesiapan anggaran dan infrastruktur.
Istana Tegaskan Susu Tidak Diwajibkan Diberikan Setiap Hari
Istana melalui Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi buka suara soal tidak adanya susu di sejumlah daerah pada hari pertama program makan bergizi gratis (MBG).
Hasan mengatakan susu tidak wajib untuk diberikan setiap hari.
"Susu kan tidak diwajibkan setiap hari, jadi itu tergantung daerahnya," kata Hasan kepada wartawan, Senin, (6/1/2025).
Berdasarkan laporan Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ditunjuk langsung Badan Gizi Nasional (BGN) susu diberikan paling sedikit seminggu sekali.
"Kalau SPPG (yang saya kunjungi) dia bilang susu itu per hari Jumat, tapi yang di Cimahi yang kita kunjungi susunya di hari Senin," katanya.
"Paling sedikit itu seminggu sekali, tidak wajib susu tuh bukan menu wajib, karena suplai susu kan belum merata di setiap daerah," katanya.
Meskipun demikian Hasan belum tahu apakah apabila suplainya telah merata susu tersebut akan diberikan lebih sering atau tidak.
Hal itu kata Hasan merupakan kewenangan BGN.
"Kata belum tahu itu kan nanti berdasarkan ininya BGN ya, sekarang kan porsinya porsi makanan, porsi makanan itu yang dihitung kecukupan kalorinya, karbohidrat dan protein," katanya.
Menurut Hasan pada hari pertama berjalannya program MBG, sejumlah daerah telah mendapatkan susu. Diantaranya di Cimahi dan Karawang.
Bahkan untuk daerah yang dekat dengan peternakan susu, maka dalam seminggu akan mendapatkan lebih dari sekali menu yang ada susunya.
"Bisa ada yang lebih. Saya dengar ada SPPG saya lupa tadi, SPPG itu ada yang 2 kali atau 3 kali seminggu dia," pungkasnya.
Targetkan 3 Juta Siswa
Program Makan Bergizi Gratis yang digagas Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menargetkan 3 juta penerima manfaat sepanjang periode Januari hingga April 2025.
Dadan mengatakan, pelaksanaan program makan bergizi gratis ini akan dilakukan evaluasi setiap hari.
"Tentu kita akan evaluasi setiap hari, dan seperti yang sudah saya sampaikan bahwa target kita dari Januari sampai April kan akan mencakup 3 juta penerima manfaat," kata Dadan.
Dia menjelaskan, pelaksanaan program tersebut dilakukan secara bertahap sesuai kesiapan di lapangan.
Menurutnya, Prabowo juga memberikan arahan agar implementasi program makan bergizi gratis tidak terburu-buru, tetapi disesuaikan dengan kesiapan anggaran dan infrastruktur.
"Kemarin saya dipanggil oleh Pak Presiden agar tidak terlalu memaksakan hari ini seluruhnya, tapi bertahap saja. Jadi yang sudah siap dilaksanakan, bagi yang belum siap secara bertahap dilaksanakan," ujar Dadan. (TRIBUNNEWS/Reza Deni/Fransiskus Adhiyudha/Fersianus Waku/Taufik Ismail/Aphia/Malau)
Tag: #video #program #makan #bergizi #gratis #dimulai #hari #intip #situasi #dapur #khusus #jakarta