Kubu Ferdy Sambo Bantah Terlibat Kasus Uang Palsu di UIN Makassar, Klaim Tak Kenal Annar Sampetoding
Pasalnya nama Ferdy Sambo disebut merupakan kerabat terduga dalang utama kasus pemalsuan uang di Kampus UIN Alaudin, Makassar, bernama Annar Salahuddin Sampetoding alias ASS.
Bahkan disebutkan jika Ferdy Sambo ikut terlibat dalam pusaran kasus pemalsuan uang tersebut.
"Bahwa beredar berita di media yang mengaitkan Klien kami Bapak Ferdy Sambo dengan Sdr. Annar Salahuddin Sampetoding yang terlibat dalam perkara uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar yang saat ini sedang ditangani oleh Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan," kata Kuasa Hukum Ferdy Sambo, Rasamala Aritonang dalam keterangannya, Rabu (1/1/2025).
Rasamala dalam hal ini membantah jika kliennya tidak pernah terlibat bahkan diakuinya, Ferdy Sambo tak mengenal Annar.
"Bahwa perlu kami tegaskan Klien kami Bapak Ferdy Sambo dan Keluarga tidak mengenal dan tidak memiliki hubungan keluarga dengan Sdr. Annar Salahuddin Sampetoding, apalagi terlibat dalam perkara uang palsu tersebut," jelasnya.
Untuk itu, Rasamala meminta kepada semua pihak agar tidak lagi mengaitkan nama Ferdy Sambo dan keluarga dengan Annar, apalagi dikaitkan dengan perkara uang palsu.
"Karena hal tersebut sangat merugikan dan mencemarkan nama baik klien kami Bapak Ferdy Sambo dan keluarga," tuturnya.
Lebih lanjut, Rasamala pun menyebut pihaknya membuat somasi terbuka terhadap siapa pun yang menyeret nama Ferdy Sambo dalam kasus sindikat uang palsu.
“Apabila masih terdapat pihak-pihak yang mengaitkan termasuk tetapi tidak terbatas pada media online maupun media cetak nama klien kami bapak Ferdy Sambo dan keluarga dengan perkara uang palsu dan atau perkara lain, yang mana klien kami Bapak Ferdy Sambo dan keluarga tidak pernah terlibat, maka kami akan melakukan tuntutan hukum, baik secara pidana maupun secara perdata,” kata Rasamala.
“Kami kasih waktu 1x24 Jam untuk media terkait yg menyebarkan hoax tersebut untuk menurunkan (take down) berita hoax tersebut, sebelum kami melakukan tuntutan hukum,” sambungnya.
Kronologi Dugaan Ferdy Sambo
Sebelumnya dikutip dari Bangkapos.com, Kasus uang palsu di kampus UIN Alauddin, Makassar menyeret nama Annar Salahuddin Sampetoding, sosok yang disebut-sebut masih kerabat Ferdy Sambo.
Nama Annar Salahuddin Sampetoding jadi sorotan setelah polisi menggelar konferensi pers pengungkapan kasus uang palsu di kampus UIN Alauddin, Makassar.
Dari sana, peran pengusaha berinisial ASS dalam kasus uang palsu terungkap. ASS kini disebut masuk DPO polisi.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono menyebut peran ASS yakni membiayai pembelian bahan baku produksi.
Nama ASS mencuat dalam kasus peredaran uang palsu yang diproduksi dari dalam kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Samata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Menurut Yudhiawan, sebelum mesin pencetak uang palsu di Kampus UIN ditemukan, polisi lebih dahulu mendatangi rumah di Jl Sunu 3, Kota Makassar yang merupakan milik ASS.
"Kalau kita lihat dari TKP buat cetak uang palsu, jadi di rumah saudara ASS Jl Sunu, Kota Makassar. Kemudian juga ada di Jl Yasin Limpo (UINAM), Gowa," kata Irjen Pol Yudhiawan, Kamis (19/12/2023).
Lebih lanjut dijelaskan Yudhi, mulanya produksi uang palsu tersebut berlangsung di rumah ASS, di Jl Sunu 3, Kota Makassar.
Namun, karena jumlah uang yang akan dicetak membutuhkan mesin dengan kapasitas lebih besar, akhirnya dipindahkan ke UIN.
"Awal pertama ditemukan di Jl Sunu Makassar, karena sudah mulai membutuhkan jumlah yang lebih besar maka mereka membutuhkan alat yang lebih besar. Jadi, tadinya menggunakan alat kecil," sebutnya.
Alat yang ditemukan dalam Perpustakaan UIN Alauddin, kata Yudhi dibeli seharga Rp 600 juta.
Mesin cetak uang palsu yang diperkirakan berbobot dua ton itu, didatangkan langsung dari China lewat Surabaya.
"Alat besar itu senilai Rp600 juta di beli di Surabaya namun dipesan dari Cina. Alat itu dimasukkan salah satu tersangka inisial AI ke dalam salah satu kampus di Gowa," bebernya.
Lebih lanjut Yudhi memaparkan, dalam kasus itu, ada tiga sosok yang mempunyai peran sentral. Salah satunya, ASS.
"Jadi mereka dibelakang 17 orang ini, perannya berbeda, tapi peran sentranya ada dari saudara AI kemudian juga saudara S, ada juga saudara ASS, ada juga yang DPO," jelas Yudhi.
Tag: #kubu #ferdy #sambo #bantah #terlibat #kasus #uang #palsu #makassar #klaim #kenal #annar #sampetoding