Menaker-Himsataki Bahas Program Pelatihan vokasi Penempatan Pekerja Migran Indonesia
–Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menerima audiensi Himpunan Pengusaha Jasa Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (Himsataki) pada Senin (9/12) di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan Jakarta. Pertemuan tersebut membahas program Two and Two yang diusulkan Himsataki untuk pelatihan vokasi penempatan pekerja migran Indonesia ke Kerajaan Arab Saudi.
Menaker menyampaikan apresiasi terhadap usul program yang diajukan Himsataki. Kemnaker terus berupaya mengurangi angka pengangguran, salah satunya dengan meningkatkan kualitas SDM tenaga kerja.
Menurut Menaker, tenaga kerja yang ditempatkan di luar negeri harus memiliki kompetensi yang memadai. Kompetensi menjadi bekal penting bagi pekerja untuk bisa bersaing di pasar tenaga kerja internasional. Selain itu merupakan salah satu bentuk nyata perlindungan terhadap pekerja migran.
”Tugas kami sebagai pemerintah adalah memastikan bahwa yang bekerja itu kompeten,” ujar Menaker Yassierli.
Menaker juga menyampaikan, akan melakukan kajian untuk memastikan apakah program yang diusulkan Himsataki memiliki dasar hukum atau payung hukum yang kuat. Sebab, hal itu merupakan elemen penting yang harus dipenuhi agar pelaksanaan program dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan memberikan perlindungan optimal kepada semua pihak yang terlibat.
Ketua Umum Himsataki Tegap Harjadmo menjelaskan, program Two and Two dirancang sebagai ekosistem proses penempatan yang meliputi perekrutan, pelatihan, sertifikasi, penempatan, perlindungan pekerja migran Indonesia dalam satu kesatuan.
”Program tersebut diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran, meningkatkan daya saing pekerja migran Indonesia, membangun harkat dan martabat pekerja migran Indonesia, menjadikan pekerja migran Indonesia sebagai aset nasional, dan meningkatkan devisa negara,” tandas Tegap Harjadmo.
Tag: #menaker #himsataki #bahas #program #pelatihan #vokasi #penempatan #pekerja #migran #indonesia