Peringatan Dini 18 Januari 2024, BMKG: Banten Berpotensi Hujan Lebat, Kilat dan Angin Kencang
Mengutip dari bmkg.go.id, terdapat potensi cuaca ekstrem di Banten dan 32 wilayah lainnya di Indonesia.
Cuaca ekstrem berupa hujan, kilat, dan angin kencang juga terjadi di DKI Jakarta dan Maluku.
Sementara hujan lebat, kilat, disertai angin kencang berpotensi terjadi di 31 wilayah lainnya.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Bengkulu
Jambi
Sumatera Selatan
Kep. Bangka Belitung
Lampung
Banten
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Papua Barat
Papua
Wilayah yang berpotensi hujan yang disertai kilat/petir dan angin kencang:
DKI Jakarta
Maluku
Pemicu Cuaca Ekstrem
Siklon Tropis Anggrek terpantau di Samudra Hindia Barat Daya Sumatera dengan kecepatan angin maksimum 35 knot, dengan tekanan 995 hPa, dan pergerakan ke arah selatan.
Siklon tropis ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Samudra Hindia barat Lampung dan barat daya Banten, disekitar bibit siklon tropis.
Selain itu kondisi ini juga menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) dari Samudra Hindia barat Bengkulu hingga barat daya Banten.
Intensitas Siklon Tropis ANGGREK diprakirakan meningkat dalam 24 jam kedepan.
Bibit Sikon Tropis 99s terpantau berada di Daratan Australia bagian utara. Kecepatan angin maksimum.
Sistem ini mencapai 20 knot dengan tekanan minimum 992 hPa dan pergerakan ke arah timur.
Sistem ini menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) dari Laut Banda dan laut Timor hingga Australia bagian utara.
Potensi bibit untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori kecil.
Sirkulasi siklonik terpantau di Kalimantan Barat dan membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Laut Natuna dan dari Laut Sulu hingga Brunei Darussalam.
Daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau berada di Malaysia dan Kalimantan Selatan.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Laut Cina Selatan hingga Semenanjung Malaysia, dari Samudra Hindia selatan banten hingga Jawa Timur, dari laut Jawa hingga Laut Flores, dari Selat Makassar bagian utara hingga Sulawesi Tenggara, dari Samudra Pasifik timur Filipina hingga Sulawesi Utara, dari Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua Barat, dan dari Papua hingga Papua Nugini.
Daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau berada di Samudra Hindia selatan Bali, di NTB, dan di Papua.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar siklon tropis/bibit siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi/konfluensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Tag: #peringatan #dini #januari #2024 #bmkg #banten #berpotensi #hujan #lebat #kilat #angin #kencang