

Ketua Dewan Penasihat BKPRMI, Idrus Marham di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (6/12). (Ridwan/JawaPos.com)


Gus Miftah Tuai Kontroversi usai Hina Pedagang Es, Idrus Marham: Masyarakat sekarang Sangat Kritis
- Pernyataan Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah yang diduga menghina pedagang es teh dalam acara Magelang Bersalawat belakangan ini menuai kritik publik. Pasalnya, hinaan itu disampaikan Miftah saat dirinya sedang berdakwah. Ketua Dewan Penasihat BKPRMI, Idrus Marham menyatakan bahwa masyarakat saat ini sangat kritis. Ia mengingatkan, para pendakwah seharusnya tidak keluar dari hadist dan Al-quran. "Salah satu contoh bahwa masyarakat sekarang ini sudah sangat kritis ya dan langsung merespons terhadap apa yang terjadi di sekelilingnya. Termasuk misalkan metode-metode dakwah yang dilakukan oleh para dai ya," kata Idrus di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (6/12). "Karena itu, saya sampaikan saja kepada mereka bahwa ya, kita konsisten kepada hadist, kepada ayat-ayat saja di dalam ayat Alquran kan sudah digariskan," lanjutnya. Semestinya juru dakwah tidak keluar dari ajaran-ajaran agama, yang memegang teguh sikap saling menghargai. Selain itu, ia juga menekankan pendakwah harus bisa mengambil hikmah dari setiap apa yang disampaikan maupun lingkungan sekitar. "Saya kira, satu koreksi juga dan saya minta tadi supaya ini dipelajari metodologi dakwah yang selama ini dilaksanakan oleh siapapun sebagai hasil evaluasi itu akan merumuskan ya metodologi dakwah, yang sesuai dengan perkembangan yang ada, dengan suatu prinsip bahwa setiap zaman ada orangnya, yang ada umatnya, dan setiap orang ada zamannya," ujar Idrus. Meski demikian, Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu tidak menginginkan adanya sertifikasi pendakwah secara formal. Ia khawatir, jika pendakwa disertifikasi akan menimbulkan masalah sosial baru di tengah masyarakat. "Jadi, karena kalau kita dakwah itu bukan sekadar tugas formal, tetapi ada kesadaran, ada tanggung jawab, ada panggilan keagamaan," urai Idrus. Diketahui, Miftah Maulana Habiburrahman menuai kritik publik setelah terekam video mengolok-olok seorang penjual es teh yang berdagang dalam acara pengajian Magelang Bersholawat beberapa waktu lalu. Dalam video itu, Miftah yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, berkata kasar kepada pedagang tersebut. "Es tehmu ijek okeh ora (es tehmu masih banyak nggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), goblok. Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir)," tutur Miftah kepada pedagang es teh dalam video tersebut Teranyar, Miftah sudah menyampaikan permintaan maafnya. Ia mengaku terbiasa bercanda dengan semua orang. Namun, ia sadar harus meminta maaf atas bercandaannya kepada sang penjual es teh. "Saya Miftah Maulana Habiburrahman menanggapi yang viral hari ini, yang pertama dengan kerendahan hati, saya meminta maaf atas kekhilafan saya," ujar Miftah dalam sebuah video. Reporter: Muhamad Ridwan Caption: Ketua Dewan Penasihat BKPRMI, Idrus Marham di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (6/12).
Editor: Estu Suryowati
Tag: #miftah #tuai #kontroversi #usai #hina #pedagang #idrus #marham #masyarakat #sekarang #sangat #kritis