71
Agus Salim (tengah), korban penyiraman air keras kini bisa melihat lagi. (YouTube Podcast Denny Sumargo)
00:32
29 November 2024
Soal Donasi hingga 7 Turunan, Farhat Abbas Bilang Klausul Dibuat Novi, Dibikin Heboh Denny Sumargo
Perdamaian antara Pratiwi Noviyanthi atau Novi dengan Agus Salim, korban penyiraman dengan air keras, mentah kembali di tikungan terakhir. Hal itu setelah Novi membuat keputusan mengejutkan mendadak keluar dari ruang meeting yang seharusnya akan mencapai titik temu perdamaian. Attitude Novi yang dinilai tidak sopan tiba-tiba keluar dari ruangan, membuat pengacara Brian Praneda jadi kecewa. Alhasil, Brian pun memutuskan untuk mundur sebagai pengacara Novi. Di media sosial, Denny Sumargo mengunggah klausul perjanjian yang diduga dari pihak Agus Salim yang mengakibatkan Novi menolak untuk menerima perdamaian. Klausul tersebut menyatakan, kerja sama tidak boleh dihentikan salah satu pihak. Jika ada yang meninggal dunia, perjanjian tidak bisa diakhiri secara sepihak tanpa persetujuan dari kedua belah pihak. Dengan asumsi seolah klausul itu bikin Agus Salim akan dapat donasi sampai 7 turunan. Farhat Abbas menegaskan, klausul itu dibuat oleh pengacara Brian Praneda dan Novi. Dia mengaku tidak menambahkan atau mengurangi satu huruf pun karena dia sudah tahu apapun koreksi yang dilakukannya, akan dijadikan masalah. "Yang bikin klausul itu adalah Brian dan Novi. Saya sudah bilang (ke Novi), sudah nggak usah kerja sama lagi, ngak bisa. Berarti mereka masih mau mengurus Agus. Padahal kalau uang habis, mau open donasi lagi saya nggak mau," kata Farhat Abbas di bilangan Kemang Jakarta Selatan, Kamis (28/11). Farhat Abbas menjelaskan, klausul yang dibuat oleh Novi dan kuasa hukumnya itu tujuannya bukan untuk membuat Agus Salim menerima donasi hingga 7 turunan meskipun sudah meninggal dunia. "Dia bilang ini tidak boleh diputus secara sepihak. Kalau salah satu pihak meninggal dunia, dilanjutkan oleh keluarganya dan diakhiri oleh kedua belah pihak. Bukan dilanjutkan untuk menerima manfaat donasi," kata Farhat Abbas. Mantan suami Nia Daniaty menyebut, klausul itu justru dibuat Novi untuk tujuan menahan dana hasil donasi milik Agus Salim supaya tidak diberikan secara utuh. "Misalnya Agus nggak sembuh-sembuh 100 tahun, uangnya masih ada Rp 1 miliar, sehari dikasih 500 perak (ke Agus). Itu yang dipertahankan Novi. Karena kalau uangnya dikasih penuh, dia takut Agus nggak akan ke sana dan Novi tidak akan dapat lagi masukan donasi," imbuhnya. Farhat Abbas justru menganggap aneh ketika klausul perjanjian yang dibuat Novi kemudian dibikin heboh oleh Denny Sumargo. Karena kesan di publik seolah Agus Salim akan minta donasi hingga 7 turunan, meskipun sudah meninggal. "Sekarang saja nggak bisa dapat uang, gimana kalau Agus mati keluarganya dapat 7 turunan. Itu kalimat yang dibuat narasi Denny Sumargo yang itu kalimat bodoh. Nggak logis orang sudah mati sampai 7 turunan menerima. Yang bikin klausul Novi, tapi uang membuat komentar itu Denny Sumargo. Mereka yang bikin, mereka yang komplen, kita yang kena prank," papar Farhat Abbas.
Editor: Estu Suryowati
Tag: #soal #donasi #hingga #turunan #farhat #abbas #bilang #klausul #dibuat #novi #dibikin #heboh #denny #sumargo