Berniat Minta Maaf, Pendeta Gilbert Lumoindong Ditolak di Makassar, Wali Kota Cari Waktu yang Tepat
Pendeta Gilbert Lumoindong Berniat Minta Maaf di Makassar 
08:25
18 April 2024

Berniat Minta Maaf, Pendeta Gilbert Lumoindong Ditolak di Makassar, Wali Kota Cari Waktu yang Tepat

- Niat baik Pendeta Gilbert Lumoindong untuk meminta maaf kepada masyarakat terkait dugaan penistaan agama, mengalami kendala.

Seperti diketahui, kedatangan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Makassar ditolak masyarakat.

Bahkan, keinginannya untuk menemui Wali Kota Makassar Danny Pomanto pada Rabu (17/4/2024), batal terlaksana.

Padahal, jika merujuk jadwal yang ada, Pendeta Gilbert Lumoindong diagendakan bertemu dengan Wali Kota Makassar Rabu Siang di Kantor Balai Kota Jl Ahmad Yani, pukul 14.00 WITA.

Danny Pomanto pun meminta maaf setelah membatalkan rencana pertemuan.

Alasannya karena memang ada tekanan penolakan dari masyarakat setempat, juga MUI Makassar, NU Makassar dan gereja-gereja di Makassar.

"Setelah berkomunikasi dengan Pendeta Gilbert dan komunikasi dengan semua pihak, baik itu teman-teman dari MUI, NU dan gereja sendiri akhirnya disepakati biar (pertemuan) ditunda dulu," ucap Danny Pomanto.

Danny Pomanto berharap akan ada waktu yang tepat untuk dapat bertemu kembali dengan Pendeta Gilbert Lumoindong, tentunya jika situasi telah mereda.

"Teman-teman dari gereja juga minta supaya ini ditunda karena selama ini di Makassar kan aman-aman saja, dan Makassar semua kita bersaudara, sangat mesra."

"Pendeta Gilbert paham, tadi malam saya dengan Polrestabes bicara langsung dengan beliau," ujar Danny Pomanto.

Maksud dan tujuan kedatangan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Makassar tak lain untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada masyarakat Indonesia khususnya kaum muslim.

Makassar pun dipilih sebagai lokasi atau titik permohonan maaf untuk seluruh umat Islam.

Sebenarnya, Pendeta Gilbert Lumoindong juga sudah menyampaikan permohonan maafnya kepada MUI Pusat.

Hanya saja, kata Danny Pomanto, ia ingin menyampaikan secara langsung kepada masyarakat.

"Beliau sampaikan (alasan) sebenarnya kenapa dia mau ke sini, dia tidak enak kalau hanya permohonan maaf secara elit di pusat."

"Dia ingin langsung (minta maaf) di lapangan dan dia memilih Makassar."

"Cuman saya mohon maaf sama pak Pendeta kita cari waktu yang tepat," kata Danny Pomanto.

Seperti diketahui, saat ini publik sedang menyoroti pernyataan Pendeta Gilbert Lumoindong yang mengarah pada dugaan penistaan agama.

Apalagi pernyataan itu disampaikan di forum besar, ibadah Minggu.

Karena merasa dilecehkan, Pendeta Gilbert pun menuai kecaman dari masyarakat.

Kasus ini pun berbuntut panjang, Pendeta Gilbert dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan atas kasus dugaan penistaan agama.

"Benar, laporan diterima tanggal 16 April 2024 tentang dugaan penistaan agama," ujar Kombes Ade, Rabu (17/4/2024).

Ia mengatakan, kasus tersebut kini ditangani Subdit Kamneg (Keamanan Negara) Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Duduk Perkara

Perkara ini bermula saat Pendeta Gilbert Lumoindong menyampaikan ceramahnya di ibadah Minggu untuk umat Kristiani.

Kala itu, ibadah dilakukan secara hybrid yakni dengan melakukan ibadah jemaat gereja atau tatap muka dan ibadah online.

Pada ceramahnya Pendeta Gilbert Lumoindong membahas soal zakat dan cara ibadah umat Muslim yang kabarnya dibungkus dengan lelucon.

Mulanya Pendeta Gilbert Lumoindong menyebut tujuan zakat adalah untuk menyucikan diri.

Pendeta Gilbert Lumoindong pun membandingkan jumlah zakat yang dikeluarkan masing-masing agama.

Ia menjelaskan jumlah zakat umat Kristiani lebih besar daripada umat Muslim.

Namun bukan berarti umat Kristiani lebih jorok sehingga harus lebih banyak berzakat.

"Sebelum sembahyang (salat) Islam diwajibkan cuci semuanya, saya bilang lu itu 2,5 persen."

"Gua 10 persen, bukan berarti gua jorok, tapi sudah disucikan oleh darah Yesus," katanya disambut tawa para jemaatnya dikutip dari WartaKotaLive.com.

Selain itu PPendeta Gilbert Lumoindong juga menganggap cara ibadah umat Muslim lebih sulit dibanding ibadah dalam agamanya.

Pendeta Gilbert Lumoindong menjelaskan, ibadah di Agama Islam selalu rutin untuk membersihkan harta dan diri.

Sementara umat agamanya hanya sepekan sekali membersihkan diri saat ibadah Minggu.

Gerakan ibadah dalam agamanya juga tidak membuat capek karena hanya berdiri, bernyanyi, dan bertepuk tangan.

"Lah kita kan bayar 10 persen, makanya kebaktian kita hanya berdiri, tepuk tangan ya santai, tidak seperti...(Agama Islam)," ujar _Pendeta Gilbert.

Pernyataan tersebut dianggap sangat sensitif.

Sehingga Pendeta Gereja Bethel Indonesia tersebut pun menunai kecaman dari banyak orang.

Temui JK Minta Maaf

Mendapati kabar videonya viral dan mendapat respons buruk dari publik termasuk MUI, Pendeta Gilbert Lumoindong pun gerak cepat mengunjungi Wakil Presiden ke-10 dan 12 sekaligus Ketua Umum (Ketum) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK), untuk meminta maaf kepada umat Islam.

Di hadapan JK, Pendeta Gilbert Lumoindong tampak menundukan kepala sambil menjabat tangan.

"Saya dengan segala kerendahan hati meminta maaf karena kegaduhan yang ada," kata Pendeta Gilbert di kediaman JK, Jalan Brawijaya nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2024).

Pendeta Gilbert Lumoindong meyebut pernyataannya soal zakat dan salat, sama sekali tidak bermaksud untuk menghina agama Islam.

Apalagi, kata Pendeta Gilbert, dirinya pernah tumbuh besar di lingkungan muslim dan belajar agama Islam sewaktu sekolah dasar.

Sehingga, Pendeta Gilbert Lumoindong menegaskan, tidak ada niat sedikitpun dirinya untuk sengaja melecehkan ajaran Islam.

Selain itu, kata dia, ceramah tersebut konteksnya adalah ibadah interen alias tidak berlaku untuk umum.

"Tetapi karena jemaat kita ada dua, ada jemaat gereja, ada jemaat online, jadi otomatis ada di YouTube kami, tetapi itu jelas ada tulisan ibadah Minggu."

"Jadi karena itu sama sekali tidak dimaksudkan untuk umum," ucap Pendeta Gilbert.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Wali Kota Makassar Tolak Temui Pendeta Gilbert Lumoindong, Danny Pomanto: Teman Gereja Memahami

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Rizki Sandi Saputra/Fersianus Waku)(WartaKotaLive.com/Valentino Verry)

Editor: Bobby Wiratama

Tag:  #berniat #minta #maaf #pendeta #gilbert #lumoindong #ditolak #makassar #wali #kota #cari #waktu #yang #tepat

KOMENTAR