Beredar Rekaman Forkopimda Batubara Dukung 02 Pakai Dana Desa, Moeldoko: Mendagri Akan Tegas
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko saat memberikan keterangan pers di Bina Graha, Jakarta, Senin (15/1/2024).(Kompas.com/ Dian Erika)
16:04
15 Januari 2024

Beredar Rekaman Forkopimda Batubara Dukung 02 Pakai Dana Desa, Moeldoko: Mendagri Akan Tegas

- Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menanggapi soal kabar Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Batubara, Sumatera Utara yang mendukung pasangan calon (paslon)) nomor urut 2 menggunakan dana desa.

Menurut Moeldoko, hal tersebut baru sebatas isu yang diberitakan media.

"Itu isu, atau bisa dibuktikan atau dan seterusnya? Persoalannya kita baru menangkap isu untuk diberitakan," ujar Moeldoko di Gedung Binagraha, Jakarta, Senin (15/1/2024).

"Mendagri (Menteri Dalam Negeri) saya pikir akan tegas atas hal-hal seperti itu," katanya lagi.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video di media sosial yang berisi rekaman dengan narasi Forkopimda Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, berbincang mendukung capres nomor urut 2 menjadi sorotan publik.

Dari rekaman yang diunggah akun TikTok @nasionalcorruption, terdengar sejumlah pihak yang berbicara.

"Bocor rekaman perbincangan antara Dandim, Bupati, Kapolres dan Kajari Batubara," tulis narasi video.

Berikut isi percakapan dalam rekaman tersebut:

"Ya per kecamatan ya tambah-tambahlah, jadi untuk kepala desa ini langsung saja kita diarahkan ke 02. Itu dulu yang pertama, tidak ada cerita lain, tak ada cerita apa pun, menangkan 02 di desa masing-masing".

"Terkait masalah peluru, itu masih diupayakan dengan Pj supaya sebelum Pilpres keluar, dengan catatan Rp 100 dikeluarkan dari situ. Dana dari desa itu, Rp 50 dikirim ke sana, untuk mereka pergunakan untuk penggunaan serangan".

"Itu penggunaannya ada Pj di situ, Kapolres di situ, Dandim di situ, Kajari di situ. penggunaan itu, penggunaan itu untuk Pilpres operasionalnya, jadi yang Rp 50 tinggal di desa dan ini macam tahun lalu sudah tahu senior-senior, tahun ini mudah mudahan tidak ada pemeriksaan terkait tahun 2024".

"Karena itu sudah komitmen tidak ada pemeriksaan, tetapi dengan catatan ya, kita harus komitmen juga, jangan nanti macam tahun kemarin, siram, katanya siram 10 masuk 40. Kalah juga, kalau macam desa awak bisalah".

Terkait rekaman tersebut, Kepala seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejaksaan Tinggi Sumut Yos A Tarigan, menyebut bahwa video tersebut hoaks.

“Postingan di medsos (media sosial) itu dipastikan hoaks, pimpinan sudah mengklarifikasi hal itu ke Pak Kajari (Batubara, Amru Siregar). Yang bersangkutan mengatakan, tidak tahu menahu, tentang rekaman percakapan tersebut," ujar Yos dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/1/2024).

Yos mengatakan, Kejari Batubara mengaku tidak pernah menghadiri pertemuan dengan Forkopimda yang lain, seperti yang disebutkan di rekaman tersebut.

"Kajari Batubara tidak pernah hadir atau kumpul-kumpul dengan Forkopimda terkait dengan pembicaraan yang beredar. Sekali lagi, postingan di medsos itu dipastikan hoaks,” katanya menegaskan.

Editor: Dian Erika Nugraheny

Tag:  #beredar #rekaman #forkopimda #batubara #dukung #pakai #dana #desa #moeldoko #mendagri #akan #tegas

KOMENTAR