Respons Demokrat Soal Rencana Pertemuan Megawati Prabowo atau Bahkan Mega SBY
Partai Demokrat menyambut baik rencana pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto. Sambutan baik juga bila ke depan ada rencana Megawati bertemu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut Ketua BPOKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron, pertemuan antartokoh merupakan hal baik. Sebab pertemuan tersebut bisa menjaga keutuhan dan persatuan.
"Sangat baik untuk keutuhan bangsa jika tokoh-tokoh bangsa bisa guyub, misal terjadinya pertemuan Pak Prabowo dengan Bu Mega," ujar Herman saat dihubungi, Kamis (4/4/2024).
Menurutnya hal-hal baik tersebut tetap bisa terjadi bila kemudian ada rencana juga mempertemukan dua mantan presiden, yakni Megawati dan SBY.
"Atau bahkan terjadi pertemuan Bu Mega dan Pak SBY," kata Herman.
Partai Demokrat sendiri tidak menutup peluang partai-partai di luar koalisi untuk bergabung belakangan ke kubu Prabowo-Gibran. Termasuk PDIP, Demokrat terbuka bila mereka mendukung pemerintahan mendatang.
Herman memandang semua kemungkinan bisa terjadi di dunia politik, tidak terkecuali bergabungnya PDIP ke gerbong partai pendukung Prabowo-Gibran.
Demokrat sendiri menanggapi positif bila memang PDIP maupun partai lainnya memutuskan bergabung di Koalisi Indonesia Maju.
"Bagus. Partai Demokrat terbuka," kata Herman.
Bukan tanpa sebab Demokrat merespons baik bergabungnya partai lain, termasuk PDIP. Menurutnya penambahan anggota baru tentu akan memperkuat koalisi.
"Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat barisan koalisi," kata Herman.
Syarat Mega-Prabowo Bertemu
Rencana pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dipastikan bakal terjadi. Namun ada sejumlah hal yang harus dilalui sebelum terjadinya pertemuan antara capres terpilih dengan Megawati.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Said Abdullah saat buka bersama di Kantor PDIP Jatim pada Minggu (31/3) malam. Ia mengemukakan, sebelum kedua tokoh tersebut bertemu akan melihat situasi kondisi yang terjadi kekinian.
Said mengemukakan, salah satunya diawali dengan pertemuan antara Puan Maharani dan Prabowo Subianto. Pertemuan tersebut juga akan dilakukan setelah keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Insya Allah jauh sebelum pertemuan itu. Namun setelah keputusan MK," katanya.
Dilansir dari Suarajatim.id--media jaringan Suara.com, Said sendiri meminta kepada semua pihak untuk sabar menantikan pertemuan antara Megawati dengan Prabowo karena saat ini masih menunggu hasil persidangan sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi.
"Kalau pertemuan Bapak Prabowo dengan Ibu Megawati kita bersabar. Karena kita menunggu proses MK seperti apa," katanya.
Ia mengungkapkan, sejatinya PDI-P tidak tidak memiliki jarak sedikitpun dengan partai berlambang kepala burung garuda tersebut.
Masih menurut Said, kedua partai tersebut sebenarnya memiliki ideologis yang sama. Bahkan gerak politiknya sama sekali tidak ada persoalan.
"Sehingga sangat mudah dan sangat cair pertemuan nanti antara ibu mega dan pak prabowo. Ibu mega sebagai pemenang pileg, bapak prabowo subianto sebagai pemenang pilpres," ucapnya.
Said pun mengatakan, agar pertemuan kedua tokoh tersebut terealisasi, semua pihak diminta bersabar.
"Jangan buru-buru. Tidak ada sebenarnya. Kalau PDIP dengan Gerindra dari sisi ideologis kami tidak ada persoalan. Segi politik sama sekali tidak ada persoalan," tuturnya.
Tag: #respons #demokrat #soal #rencana #pertemuan #megawati #prabowo #atau #bahkan #mega