VIDEO Cerita Juru Masak di KM Kelud: Sudah Bersiap di Dapur Sejak Pukul 2 Pagi
Namun, peran seorang koki sangat dibutuhkan di dalam perjalanan, khususnya trayek nan jauh seperti Tanjung Priok-Batam-Belawan yang memakan waktu kurang lebih tiga hari dua malam.
Koki dan koleganya harus mempersiapkan makanan untuk para penumpang dari pagi, siang hingga malam.
Berbagai menu masakan pun harus dikuasai.
Joko Susanto pun membagikan pengalamannya jadi juru masak di KM Kelud.
Pria yang telah bekerja selama 15 tahunan di dapur ini dipercaya mempersiapkan makan untuk 1.414 penumpang yang bertolak ke Batam dari Tanjung Priok.
Dalam mempersiapkan makanan untuk penumpang, Joko dibantu oleh 10 grup yang bertugas khusus untuk memasak.
"Kami persiapkan makan pagi, siang dan malam."
"Agar tidak kebalakan, kami telah mempersiapkannya dari jauh-jauh," ujarnya, saat diwawancarai Tribun Network, Sabtu (30/3/2024).
Untuk penumpang di atas 1.000 orang, tim yang bertugas memasak nasi wajib bersiap di dapur sejak pukul 02.00 WIB.
Sementara tim yang bertugas memasak menu lain wajib bersiap di dapur sejak pukul 04.00 WIB.
Proses memasak nasi jadi proses yang memakan waktu mulai dari 1 hingga 1.5 jam.
Sementara memasak ikan maupun sayur cenderung lebih cepat mengingat semua bumbu telah tersedia di awal.
Setelah sarapan pagi, pihaknya langsung menyiapkan makan siang dan seterusnya.
Tak mudah untuk bekerja sebagai juru masak.
Padatnya jadwal membuat para juru masak mesti jeli dalam mengatur waktu istirahatnya.
Sementara itu, jerih payah juru masak di dapur kapal kerap tak mendapat perhatian dari penumpang.
Joko tak menapik jika dirinya pernah mendapat komplain soal rasa masakannya.
"Sangat manusiawilah ya, karena melayani banyak penumpang tentu tak bisa memenuhi seluruh selera penumpangnya yang berbeda-beda."
"Tak mungkin juga memuaskan semua pihak tapi sebisa mungkin kami meminimalisir komplain," ucapya.
Bekerja sebagai juru masak di kapal, Joko mengaku hal yang dulu sulit namun kini dinikmati adalah kala melewati air berombak.
Saat memasak, ia pernah mengalami cuaca buruk, sehinga barang-barang di dapur bergeser.
Tak hanya itu, nasi yang telah dimasak pun pernah tumpah.
Ia mencontohkan saat perjalanan dari Bali menuju Lombok.
Kata Joko, satu jam setelah kapal berangkat, atau satu jam sebelum kapal berangkat, ombak kerap mengombangambingkan kapal.
Saat kondisi cuaca buruk, ia pun sering meminta anak buahnya untuk berhati-hati.
Sulit dan tingginya tekanan kerja di dapur pun membuat ia dan jajarannya enggan merekrut karyawan yang kurang berpengalaman.
Sementara itu, Jon Efendi selaku mandor ekonomi yang saat ini dipercaya di perbekalan menyebut ia dan timnya harus jeli mempersiapkan fisik.
Di bulan ramadan ini, Jon mengatakan ia dan timnya harus mempersiapkan empat sesi makan.
Pasalnya, selain menu untuk yang sahur, pihaknya harus menyiapkan menu untuk penumpang yang tidak puasa setelah sahur, siang dan makan malam.
Lantas, untuk mendapat sarapan, makan siang atau sore para penumpang tinggal membawa tiket masing-masing untuk di scan.
Adapun dari pantauan di atas kapal dari perjalanan Tanjung Priuk hingga Batam kondisi jam sahur, sarapan pagi, makan siang dan makan malam tampak para penumpang mengantri dengan sabarnya.
Penumpang sendiri diprediksi meningkat saat kapal akan bertolak dari Batam menuju pelabuhan Belawan.(*)
Tag: #video #cerita #juru #masak #kelud #sudah #bersiap #dapur #sejak #pukul #pagi