Suami Tajir Melintir, Sandra Dewi Ungkap Alasan Tetap Rendah Hati, Ternyata

Aktris Sandra Dewi tengah menjadi sorotan usai sang suami Harvey Moeis ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi izin usaha timah dengan kerugian negara mencapai Rp271 triliun.

Video podcast Sandra Dewi dengan Melaney Ricardo pun viral. Dalam momen tersebut, Melaney menanyakan cara Sandra Dewi tetap rendah hati meski bersuami tajir melintir.

"Gimana caranya kamu, punya suami yang lebih berkecukupan, punya fans juga terkenal juga tetep bisa rendah hati. Untuk tetep nginjak bumi?" ucap Melaney dalam video yang dibagikan akun X @Jayabay19479190, Jumat (29/3/2024).

Sandra Dewi lalu menjawab bahwa dirinya sangat takut dengan Tuhan. Menurutnya, jika dia tidak menjadi seorang yang baik, maka takut ditegur Tuhan.

"Karena Aku takut sama Tuhan. Ini jujur ya Aku paling takut sama Tuhan, ini Bapa yang mengasihi. Cuma takut ditegur sama Tuhan. Karena kalau gue udah macam-macam atau menjadi sosok yang tidak baik," jawabnya.

Tak hanya itu, Sandra Dewi mengaku apabila berbuat yang macam-macam, takut apa yang dimilikinya diambil semuanya oleh Tuhan.

"Gue takut Tuhan ambil itu semua. karena semua dikasih Tuhan. Gue paling takut ditegur sama Tuhan," ungkap dia.

Diketahui, Dewi Sandra merupakan istri Harvey Moeis. Mereka menikah pada tanggal 8 September 2016 di Gereja Katedral Jakarta. Saat ini, keduanya telah diberkati dengan kehadiran dua putra yang diberi nama Raphael Moeis dan Mikhael Moeis.

Belakangan, Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Harvey Moeis sebagai tersangka kasus mega-korupsi yang merugikan negera sebesar Rp271 triliun. Suami Sandra Dewi tersebut bahkan diyakini mendapat beking orang yang sangat kuat.

Selain Harvey Moeis, Kejagung juga menetapkan 15 orang lainnya sebagai tersangka korupsi tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022. Di antaranya Helena Lim yang dikenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

Tag:  #suami #tajir #melintir #sandra #dewi #ungkap #alasan #tetap #rendah #hati #ternyata