Kirim Surat Terbuka, Haidar Bagir Minta Mendikdasmen Tak Kembalikan Ujian Nasional
Surat terbuka tersebut berisikan berbagai catatan kebijakan era Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim serta berbagai usulan untuk Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti.
Haidar menyambut positif kehadiran Abdul Mu’ti sebagai Menteri Pendidikan yang baru.
Ia mencatat langkah awal yang diambil oleh Mu’ti untuk mendengarkan berbagai pemangku kepentingan sebagai pendekatan yang baik.
"Senang sekali ketika Mas Mu’ti menyatakan bahwa akan mendengar masukan dari berbagai pihak sebelum menetapkan kebijakan," ujar Haidar.
Haidar juga memberikan pandangannya mengenai isu Ujian Nasional (UN).
Ia mengusulkan agar UN tidak digunakan sebagai alat penentu kelulusan siswa, melainkan sebagai pengukur kinerja sekolah dan pencapaian pendidikan secara nasional.
"Ujian Nasional sebaiknya tidak hanya mengukur aspek kognitif, tapi juga keterampilan lain seperti komunikasi dan kreativitas yang relevan untuk abad ke-21," ujarnya.
Sebagai alternatif, Haidar mendukung keberlanjutan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang dianggap lebih komprehensif dalam mengukur kemampuan siswa.
Namun, ia menekankan bahwa instrumen AKM perlu relevan dan mencakup kriteria yang lebih luas agar tidak hanya berfokus pada aspek akademis.
Mengakhiri surat terbukanya, Haidar mengingatkan bahwa penerapan satu sistem tunggal untuk seluruh Indonesia mungkin tidak realistis mengingat luas dan beragamnya kondisi di berbagai wilayah.
Dirinya menyarankan pendekatan yang fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sekolah agar sistem pendidikan Indonesia bisa berjalan lebih efektif.
Haidar berharap Mu’ti dapat membawa pendidikan Indonesia ke arah yang lebih baik dengan mempertimbangkan semua masukan dari masyarakat.
"Dengan pendekatan kolaboratif dan gotong royong, ia optimistis pendidikan Indonesia dapat terus berkembang," ujarnya.
Haidar juga menyampaikan apresiasi kepada Nadiem Makarim atas dedikasinya dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia selama menjabat sebagai Mendikbudristek.
Dalam surat terbukanya, Haidar menyoroti masa lima tahun kepemimpinan Nadiem, dimana pendidikan di Indonesia mengalami transformasi besar, terutama dalam masa pandemi.
Program Merdeka Belajar yang diluncurkan dalam 26 episode dinilainnya menjadu tonggak penting dalam pembaruan sistem pendidikan Indonesia.
Tag: #kirim #surat #terbuka #haidar #bagir #minta #mendikdasmen #kembalikan #ujian #nasional