77
Pasca serangan teror di Moskow terlihat pasukan keamanan yang sedang berjaga di dekat Crocus City Hall, Rusia, Jumat (22/3 2024). (Antara/Anadolu)
19:56
24 Maret 2024
Kecam Aksi Teror di Moskow, Din Syamsuddin: Pelaku Tak Terkait Agama Manapun
- Peristiwa teror mencekam teror terjadi di Moskow, Rusia. Pasalnya, sekelompok orang tak dikenal yang mengklaim membawa nama kelompok agama memberondong pengunjung sebuah tempat pertunjukan musik dengan senjata api, yang mengakibatkan 100 orang dilaporkan tewas, pada Jumat (22/3). Menanggapi hal itu, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. M. Din Syamsuddin mengecam keras aksi teror tersebut. Menurutnya, aksi teror itu merupakan tindakan biadab yang tidak mungkin dilakukan oleh orang yang berperiketuhanan dan berperikemanusiaan. “Makanya, aksi teror itu tidak terkait agama manapun,” kata Din dalam siaran pers, Minggu (24/3). Din menambahkan, jika kelompok tersebut mengklaim bertanggung jawab dan menyebut diri dari kalangan Islamic States (negara Islam), maka hal itu adalah klaim yang bersifat disinformasi atau penyesatan. “Sulit dipahami kalau ada kelompok Islam yang mengancam Russia. Hubungan Federasi Russia dengan Dunia Islam sangat baik, dan Presiden Putin sangat bersimpati kepada Islam dan umat Islam,” ucap Din yang juga tergabung dalam anggota Grup Visi Strategis Russia-Dunia Islam ini Din menegaskan, Federasi Russia merupakan pengamat atau observer dari Organisasi Kerja sama Islam (OKI) dan memiliki Kedutaan Besar untuk OKI di Jeddah, Saudi Arabia. Karena itu, sebagai Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta, Din meyakini hubungan Russia-Dunia Islam sedang dalam posisi yang sangat baik. “Islam berkembang pesat di Russia. Begitu pula, hubungan umat Islam dengan pemeluk Kristen Ortodoks Russia sangat baik,” tegas Din. Din mengaku, dirinya pernah mengikuti pertemuan antara sejumlah tokoh Dunia Islam dan Patriach (Petinggi) Gereja Ortodoks Russia di Kazan dalam suasana akrab. Maka saat ada kelompok yang mengaku Islam sebagai pelaku aksi teror itu, sebagaimana diberita media massa asing, hal itu sangat tidak masuk akal. “Jika ISIS, bukankah kelompok itu sudah menghilang? dan bukankah kelompok itu disebut-sebut didukung oleh Amerika Serikat seperti mengemuka pada debat Calon Presiden AS dulu,” pungkas Din.
Editor: Nurul Adriyana Salbiah
Tag: #kecam #aksi #teror #moskow #syamsuddin #pelaku #terkait #agama #manapun