Kapolri Sigit: Misinformasi dan Disinformasi Jadi Tantangan  Terbesar di Pilkada 2024
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat berbicara mengenai hoax dan disinformasi jelang Pilkada Serentak. (Mabes Polri)
21:56
7 November 2024

Kapolri Sigit: Misinformasi dan Disinformasi Jadi Tantangan Terbesar di Pilkada 2024

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa misinformasi dan disinformasi menjadi ancaman terbesar dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2024. Kapolri menyoroti potensi kerawanan yang terjadi melalui interaksi di media sosial, yang dapat memicu perpecahan dan konflik di masyarakat.

Kapolri mengungkapkan bahwa saat ini ada sekitar 33 miliar interaksi di media sosial, dengan komposisi 38% konten positif, 23% netral, dan 29% konten negatif. “Kemudian juga ada satu tambahan yang mungkin juga harus rekan-rekan ikuti terkait dengan potensi kerawanan yang terjadi di media sosial,” ujar Kapolri di Jakarta, Kamis (7/11).

Jenderal Sigit juga menegaskan bahwa hoax atau berita palsu menjadi salah satu ancaman terbesar dalam Pilkada tahun ini. Menurutnya, tidak semua masyarakat mampu membedakan antara berita yang benar dengan hoax, sehingga hal ini menimbulkan risiko yang besar.

“Salah satu ancaman tertinggi adalah adanya misinformasi dan disinformasi terkait dengan penyebaran berita hoax. Dan ini tentunya harus diantisipasi, karena tidak semua masyarakat kemudian bisa membedakan apakah ini hoax atau berita yang benar,” jelas Kapolri.

Ia menambahkan bahwa penyebaran hoax dapat berdampak buruk karena berpotensi menimbulkan reaksi di lapangan, dari sekadar dibaca dan dibagikan hingga menyebabkan aksi nyata. “Yang pasti akan menimbulkan reaksi, mulai hanya sekadar dibaca, kemudian dishare ke rekan yang lain, namun juga bisa menimbulkan aksi di lapangan karena masalah hoax ini,” lanjutnya.

Kapolri juga menginstruksikan agar Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di seluruh wilayah siap mengantisipasi potensi konflik dalam Pilkada serentak 2024. Mengingat bahwa Pilkada kali ini dilakukan secara serentak, Kapolri menekankan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi polarisasi dan perpecahan di masyarakat.

“Tentunya ini membutuhkan kesiapan rekan-rekan dalam hal menghadapi potensi polarisasi yang tentunya akan lebih tinggi dibandingkan dengan Pilpres. Karena ini dilaksanakan serentak, rekan-rekan harus mampu melihat dan mendalami potensi konflik yang terjadi sehingga kekuatan yang kita miliki siap menghadapi potensi permasalahan apa pun,” jelas Kapolri.

 

Editor: Dhimas Ginanjar

Tag:  #kapolri #sigit #misinformasi #disinformasi #jadi #tantangan #terbesar #pilkada #2024

KOMENTAR