Kemenag Usulkan Beasiswa Bagi Pelajar Yang Lanjutkan Studi di Bidang Manajemen Zakat
Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin. (Kemenag)
11:48
14 Maret 2024

Kemenag Usulkan Beasiswa Bagi Pelajar Yang Lanjutkan Studi di Bidang Manajemen Zakat

- Pengumpulan zakat dan wakaf mengalami tren positif. Setiap tahun terus meningkat. Agar zakat dan wakaf ini dapat terkelola dengan baik, perlu didukung dengan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang memumpuni.

Menuju ke arah itu, Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan beasiswa bagi pelajar yang ingin melanjutkan studi di bidang manajemen zakat wakaf dan ekonomi syariah.

Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengusulkan pemberian beasiswa kepada pelajar yang tertarik menempuh pendidikan di bidang manajemen zakat wakaf dan ekonomi syariah. Langkah ini diambil sebagai upaya melahirkan amil zakat yang kompeten dan berkualitas, seiring potensi pengumpulan zakat yang terus meningkat.

:

Menurut Kamaruddin, pengumpulan zakat nasional pada 2023 mencapai Rp 32 triliun, dengan target pengumpulan zakat pada tahun 2024 mencapai Rp 41 hingga Rp 42 triliun.

"Setiap tahun terjadi peningkatan sebesar Rp 10 triliun. Saya membayangkan bahwa dalam 5 hingga 10 tahun mendatang, pengumpulan zakat di Indonesia bisa mencapai di atas Rp 100 triliun," ujar Kamaruddin Amin kepada JawaPos.com, Kamis (14/3).

Pernyataan itu diungkapkannya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pemberdayaan Zakat dan Wakaf 2024 di Jakarta pada Rabu (13/3).

Kamaruddin menekankan pentingnya persiapan yang matang dalam merespons potensi pengumpulan zakat yang besar. "Diperlukan amil zakat yang kompeten. Saya mengusulkan pemberian beasiswa kepada anak-anak kita untuk belajar manajemen zakat wakaf dan ekonomi syariah. Ini akan sangat bermanfaat," tambahnya.

Selain itu, Dirjen Bimas Islam kini juga mengusulkan KUA agar dapat dijadikan sebagai Unit Pengelola Zakat (UPZ). "Kami telah berdiskusi dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) untuk mewujudkan KUA sebagai UPZ," ungkapnya.

Kamaruddin berharap usulan itu dapat segera terwujud dalam waktu dekat. "Kami mengusulkan agar hal ini dapat dieksekusi dan di-SK-kan secara masif," paparnya.

Menurut Kamaruddin, jika 10 persen dari seluruh KUA di Indonesia dapat menjadi UPZ, maka dampak yang dihasilkan akan bersifat sistemik dan berjangka panjang. Program ini tidak hanya akan berdampak pada distribusi zakat, tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi umat, edukasi, dan peningkatan literasi zakat.

"Diharapkan upaya ini mendapat dukungan bersama dan menjadi program yang dapat terealisasi di tahun ini, serta dilaksanakan secara masif," pungkasnya.

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #kemenag #usulkan #beasiswa #bagi #pelajar #yang #lanjutkan #studi #bidang #manajemen #zakat

KOMENTAR