Kondisi Global jadi Tantangan Sektor Perikanan Indonesia di Tahun 2023
Kendati demikian, angka ekspor komoditas perikanan Indonesia periode September 2023 tercatat senilai US$4,1 miliar atau setara Rp64,1 triliun, jika dibandingkan dengan 2022 yakni sebesar US$6,2 miliar.
Mengutip pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Trenggono menyebutkan penurunan ini dipicu oleh lemahnya permintaan akibat pertumbuhan ekonomi yang melambat dan permintaan produk perikanan dalam negeri cukup tinggi.
Aruna menyikapi positif kondisi yang terjadi di 2023, dengan mempertahankan kinerja bisnis yang positif dan posisi yang strategis di sektor seafood industry.
“Kondisi global tahun kemarin memang menjadi tantangan bagi kita semua, namun eksistensi bisnis Aruna masih tetap diperhitungkan di sektor seafood industry global," ujar Co-Founder dan Chief Executive Officer Aruna, Farid Naufal Aslam, melalui keterangan tertulis, Jumat (12/1/2024).
Farid mengatakan pihaknya didukung dengan jangkauan area operasional bisnis yang tersebar lebih dari 90 persen di wilayah Indonesia.
Komoditas produk unggulan Aruna seperti crab meat, kelompok ikan-ikanan serta lobster menjadi indikator dari keberhasilan di tahun 2023.
"Kondisi market memang tidak dapat diprediksi namun strategi bisnis yang tepat dan matang lah mampu menghantarkan Aruna menutup 2023 dengan pertumbuhan yang positif dan sustainable. 2024, kami lebih optimis lagi untuk fokus meraih market share yang lebih besar untuk komoditas produk unggulan Aruna," jelas Farid.
Sementara itu, Co-Founder dan Chief Sustainability Officer Aruna, Utari Octavianty, mengatakan pihaknya melanjutkan upaya terbaiknya untuk menjaga stabilitas dan kesehatan bisnisnya.
"Saya yakin bahwa tahun 2024 akan memberi kami banyak peluang untuk pertumbuhan dan inovasi baru, yang tentu akan membantu mewujudkan misi Aruna, yakni menjadikan laut sebagai sumber kehidupan yang lebih baik untuk semua," pungkasnya.
Tag: #kondisi #global #jadi #tantangan #sektor #perikanan #indonesia #tahun #2023