Awal Puasa Ramadhan 2024 Berpotensi Beda, Muhammadiyah 11 Maret 2024, Pemerintah-NU Kapan?
Awal puasa Ramadhan 2024 berpotensi beda. Muhammadiyah menetapkan puasa Ramadhan mulai Senin, 11 Maret 2024. Pemerintah dan NU diprediksi akan menetapkan Selasa, 12 Maret 2024 sebagai awal bulan puasa Ramadhan 2024. 
12:49
4 Maret 2024

Awal Puasa Ramadhan 2024 Berpotensi Beda, Muhammadiyah 11 Maret 2024, Pemerintah-NU Kapan?

Awal Ramadhan 1445 H yang menandai dimulainya bulan puasa Ramadhan 2024 antara pemerintah, Muhammadiyah, dan NU, berpotensi berbeda.

Diketahui, PP Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa Ramadhan 2024 akan dimulai Senin, 11 Maret 2024 minggu depan.

Sementara pemerintah dan NU belum memutuskan kapan awal puasa Ramadan 2024.

Namun, diprediksi keduanya akan menetapkan Selasa, 12 Maret 2024 sebagai awal bulan puasa Ramadhan 2024.

Sebab, dikutip dari Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang diterbitkan oleh Kemenag RI, tanggal 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Perbedaan awal puasa Ramadhan 2024 terjadi jika hasil hisab dan rukyatul hilal yang menjadi metode dalam penentuan awal bulan di kalender Hijriyah, juga berbeda.

Metode hilal atau rukyatul hilal adalah metode penetapan awal Ramadhan dan Syawal berdasarkan pengamatan bulan sebagaimana diterapkan Nahdlatul Ulama (NU).

Sementara Muhammadiyah menerapkan metode hisab yaitu metode yang dilakukan untuk menentukan awal puasa dengan menggunakan perhitungan matematis dan astronomis.

Menyikapi adanya potensi perbedaan awal puasa Ramadhan 2024, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengimbau agar umat Islam tetap menjaga ukhuwah islamiyah dan toleransi.

Demikian disampaikan Menag Yaqut melalui Surat Edaran Menteri Agama RI nomor 1 tahun 2024 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan Dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445H/2024M.

"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan 1445 H/2024 Masehi," kata Yaqut.

Jadwal Puasa Ramadhan 2024 Versi Muhammadiyah

Sebelumnya, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1445 H yang menandai awal puasa Ramadan 2024 jatuh pada Senin, 11 Maret 2024.

Keputusan jadwal puasa Ramadhan 2024 dari Muhammadiyah tertuang dalam Hasil Hisab Awal Ramadan, 1 Syawal, dan 10 Zulhijah 1445 H.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, jadwal puasa Ramadhan 2024 berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani dari Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Oleh karena itu, Haedar meminta warga Muhammadiyah berpuasa mulai Senin, 11 Maret 2024 dengan mengikuti pedoman dari hasil hisab wujudul hilal.

"Bagi kaum muslimin khususnya warga Muhammadiyah dan saudara-saudara yang mengikuti pedoman hisab wujudul hilal dan yang meyakininya dapat memulai ibadah-ibadah puasa sebagaimana telah kami maklumatkan pada hari ini," kata Haedar dalam konferensi pers virtual, Sabtu (20/1/2024).

Selain menetapkan awal puasa Ramadhan 2024, Muhammadiyah juga telah memutuskan jadwal Idul Fitri dan Idul Adha 2024.

Menurut Muhammadiyah, Idul Fitri atau Lebaran 2024 jatuh pada Rabu, 10 April 2024 sedangkan Idul Adha dirayakan pada Senin, 17 Juni 2024.

Haedar menjelaskan PP Muhammadiyah tidak bermaksud mendahului pihak manapun dalam penetapan 1 Ramadhan, 1 Syawal, dan 1 Dzulhijjah.

Menurutnya, pengumuman ini lumrah dilakukan oleh Muhammadiyah setiap tahunnya.

"Kenapa Muhammadiyah mengumumkan sekarang dan mungkin ada yang bertanya mendahului?"

"Kami PP Muhammadiyah tidak mendahului siapapun. Jadi pengumuman dan maklumat ini hal yang lumrah terjadi pada setiap tahun," ujarnya.

Jadwal Puasa Ramadhan 2024 Versi Pemerintah

Sementara itu, jadwal puasa Ramadhan 2024 versi pemerintah baru akan diketahui pada Minggu, 10 Maret 2024 malam.

Pasalnya, pada hari tersebut, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) baru akan menetapkan awal puasa Ramadhan 2024 setelah menggelar sidang isbat (penetapan).

Sidang Isbat penentuan awal Ramadan 2024 dilakukan dengan mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis atau hisab serta hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan hilal.

Pada hari yang sama, Kemenag juga menggelar pemantauan hilal (rukyatulhilal) awal Ramadan.

"Kami menggelar pemantauan hilal awal Ramadhan 2024 dilakukan di 134 titik di seluruh Indonesia," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag, Adib.

Nah, hasil pemantauan hilal awal Ramadhan 2024 akan menjadi rujukan dalam pelaksanaan Sidang Isbat.

Adib mengatakan, Sidang Isbat dibagi menjadi tiga tahap. Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1445 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi).

Kedua, Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1445 Hijriah yang digelar secara tertutup setelah Salat Magrib.

Selain data hisab (informasi), sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatulhilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 134 lokasi di seluruh Indonesia.

"Ketiga, konferensi pers hasil sidang isbat," ujar Adib, dikutip dari laman resmi Kemenag.

Jadwal Puasa Ramadhan 2024 Versi NU

Sama seperti Kemenag, NU juga belum menentukan awal puasa Ramadhan 2024.

Sebab untuk menentukan awal puasa Ramadan, NU menggunakan metode yang sama dengan pemerintah.

Yaitu melalui pelaksanaan rukyatul hilal atau proses pengamatan ketampakan hilal saat Matahari terbenam menjelang awal bulan yang dilakukan di sejumlah titik pengamatan.

Dalam metode rukyat, hilal yang berada di bawah ketinggian dua derajat mustahil diamati dengan mata.

Namun jika lebih dari dua derajat, maka hilal memungkinkan untuk dilihat dengan mata telanjang.

Pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 H oleh NU juga akan dilakukan pada Minggu, 10 Maret 2024 di 50 hingga 60 titik.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Reynas Abdilla)

Editor: Febri Prasetyo

Tag:  #awal #puasa #ramadhan #2024 #berpotensi #beda #muhammadiyah #maret #2024 #pemerintah #kapan

KOMENTAR